Suara.com - Kampanye gaya hidup berkelanjutan semakin marak di berbagai belahan dunia. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan, kita tidak hanya melindungi bumi untuk generasi mendatang, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup kita sendiri.
Dimulai dari diri sendiri, salah satu gaya hidup berkelanjutan yang bisa kita lakukan saat ini adalah dengan menggunakan produk ramah lingkungan, termasuk produk perawatan kulit.
Sebuah gebrakan positif dilakukan Oasea Laboratories dengan memperkenalkan Ride Sea, sebuah bajaj skincare keliling untuk mengampanyekan kesadaran lingkungan dengan gaya hidup berkelanjutan.
Dengan desain yang unik dan menawan, Bajaj Skincare keliling ini menjadi pusat perhatian di mana pun ia singgah. Selain menawarkan berbagai produk perawatan kulit alami dan ramah lingkungan, Bajaj Skincare juga memberikan konsultasi gratis dan edukasi tentang pentingnya memilih produk kecantikan yang berkelanjutan.
Lebih dari sekadar menjual produk, Bajaj Skincare berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan. Melalui berbagai inisiatif, seperti kolaborasi dengan komunitas lokal di Bali seperti Malu Dong Community dan Bali Anecdotes, Oasea Laboratories menunjukkan kepeduliannya terhadap keberlangsungan alam.
Bajaj skincare ini membawa misi penting terkait pentingnya perawatan kulit menggunakan produk ramah lingkungan agar menjadi konsumen yang bertanggung jawab.
Mengunjungi beberapa tempat di Bali seperti Imadji Coffee dan Stuja di Pantai, Ride Sea tidak hanya memamerkan produk, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat menggunakan skincare ramah lingkungan.
Salah satu contoh inovasi dari merek skincare tersebut adalah penggunaan squalane dari ekstrak buah zaitun, yang menjadi alternatif berkelanjutan dibandingkan penggunaan squalane dari hati ikan hiu.
“Melalui interaksi ini, kami mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan gaya hidup yang tidak hanya lebih hijau, tetapi juga lebih ‘biru’ yang menunjukkan keramahan produk terhadap ekosistem laut,” kata Content Marketing of Oasea Laboratories, Ismi Novitasari, dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: 4 Ide Penerapan Sustainable Lifestyle dalam Kehidupan Sehari-hari
Dengan berkumpul bersama komunitas lokal di kafe-kafe di Bali, merek skincare ini ingin mempererat hubungan antara komunitas yang peduli lingkungan dan mempromosikan produk yang mendukung kesejahteraan lingkungan, khususnya laut.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, Ismi menuturkan, pihaknya juga mengadakan serangkaian kegiatan di Bali dengan fokus pada pelestarian lingkungan laut.
“Inisiatif ini menjadi pelengkap dari kampanye Ride Sea, menunjukkan komitmen kami terhadap konservasi laut,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ismi mengatakan bahwa bersama komunitas lokal seperti Malu Dong Community dan Bali Anecdotes, Oasea mengadakan aksi bersih-bersih di Pantai Sanur pada 15 November 2024.
Kegiatan ini melibatkan banyak relawan yang bersama-sama membersihkan sekaligus memberikan edukasi tentang dampak sampah plastik terhadap ekosistem laut.
“Kita tahu kalau ekosistem terbesar di bumi adalah laut, jadi kalau kita lalai menjaga kebersihan laut, maka secara otomatis sistem yang ada di laut akan rusak, termasuk terumbu karang. Jadi, ketika ekosistem laut rusak, maka sistem yang ada di bumi juga akan terpengaruh,” ujar salah satu tim relawan dari Malu Dong Community, Agung Radisya.
Selain program-program yang berkaitan dengan laut, perusahaan tersebut juga mengadakan beberapa program yang berfokus pada edukasi perawatan dan kecantikan diri dengan para komunitas lokal di Bali.
Salah satu di antaranya adalah Dermatalks, sebuah forum interaktif yang mempertemukan para ahli dermatologi dan komunitas untuk berdiskusi tentang perawatan kulit yang ramah lingkungan.
Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai manfaat bahan alami bagi kulit dan pentingnya memilih produk yang mendukung keberlanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Ini Rekam Jejak Rahayu Saraswati: Aktif Perjuangkan Hak Perempuan
-
Bukan Nasib Apes! Ini Panggilan Leluhur Bagi Weton Wage, Ujian Berat Jadi Jalan Rezeki Agung
-
Rahayu Saraswati Komisi Berapa? Keponakan Prabowo Mundur dari DPR RI
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025