Studi yang dilakukan oleh KnowBe4 menunjukkan bahwa taktik ini digunakan pada lebih dari 90% serangan phishing.
Para penjahat siber ini menggunakan AI untuk menganalisis media sosial dan data online lainnya. Selanjutnya, data yang terkumpul dipakai untuk merancang serangan rekayasa sosial yang bertarget dan persuasif.
Kerentanan psikologis korban dan lemahnya pengamanan seperti password serta tidak aktifnya two factor authentication menjadi celah untuk memanipulasi.
“Taktik seperti ini banyak digunakan dalam pengambilalihan akun (Account Takeover),” ungkap Jubun.
Account takeover ini memungkinkan penipu untuk mengakses akun perbankan, kredit, e-commerce, atau media sosial pengguna secara ilegal.
Bahaya Pencurian Identitas dan Pemalsuan Dokumen
Detektif Jubun membeberkan bahwa penipuan AI lain yang patut Anda curigai adalah pencurian identitas dan pemalsuan dokumen. Keduanya berpotensi merusak image, menjatuhkan skor kredit, hingga memicu kerugian finansial.
Kejahatan ini menjadi ancaman serius karena secara tidak sadar Anda terikat secara hukum pada kontrak atau perjanjian.
“Anda masih ingat dugaan kebocoran data eHAC (electronic Health Alert Card) saat pandemi Covid-19 lalu? Dugaan kebocoran mencapai 1,3 juta data pengguna, ” jelas Jubun.
Baca Juga: Sesama Orang Tua, Detektif Jubun Angkat Bicara Soal Aksi Pengusaha Paksa Anak SMA Menggonggong
Menurut Jubun yang sering mengajar di berbagai bank dan lembaga keuangan, apabila jika data-data yang bocor ini diperjualbelikan, maka pihak pembeli bisa menggunakannya untuk melakukan banyak hal. Contohnya seperti pengajuan kartu kredit , pembelian barang secara kredit, hingga pinjaman online.
“Pemilik identitas yang asli tidak akan sadar jika data mereka digunakan karena memang tidak pernah mengajukan apapun,” imbuhnya.
Lanjut Jubun, penipuan lain yang masuk dalam pencurian identitas ini adalah love scam.
“Para penipu ini memanfaatkan AI untuk menulis secara meyakinkan dalam bahasa korban. Mereka juga membuat foto profil menggunakan identitas orang lain ataupun membuat foto palsu menggunakan AI. Penipu akan mendekati dan melibatkan korban secara emosional, sebelum akhirnya menipu,” ujar Jubun.
Canggihnya teknologi saat ini mungkin membuat Anda kesulitan untuk memastikan apakah sesuatu yang Anda hadapi asli atau palsu. Namun, Detektif Jubun memberikan tips untuk selalu melakukan verifikasi agar terhindar dari penipuan AI dan lainnya. Ia berpesan agar sebaiknya melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum mempercayai sesuatu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Gak Pake Mahal! 5 Rekomendasi Bedak Gatal Anti Jamur Mengandung Salicylic Acid
-
5 Urutan Skincare Malam dari Wardah untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
7 Rekomendasi Skincare Pria Alfamart yang Efektif Mengatasi Wajah Kusam
-
Adu Kekayaan Hendrar Prihadi dan Sarah Sadiqa: Mantan vs Kepala LKPP Baru
-
Ajang Manhattan Photo Competition 2025 Umumkan Para Fotografer Terbaik
-
Profil Khaby Lame: Dari Pekerja Pabrik ke Bintang TikTok Dunia
-
Sering Dibilang Redflag, Ini 5 Sifat Unik Gemini yang Bikin Penasaran