Suara.com - Tas Hermes selama ini dikenal sebagai salah satu merek tas mewah yang super mahal. Bahkan, sudah sejak lama Hermes menjadi simbol status sosial penggunanya.
Kendati demikian, Pierre-Alexis Dumas, direktur artistik rumah mode tersebut tak setuju jika tas produksi mereknya dibilang 'mahal'.
Dalam sebuah episode 60 Minutes di CBS News, alih-alih menggunakan kata mahal (expensive), Dumas menggunakan kata berbiaya tinggi (costly) untuk mendeskripsikan tas Hermes.
Baginya, biaya tinggi adalah harga untuk membuat tas mewah berkualitas dengan benar, bahkan jika itu membuat pelanggan menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan kesempatan memilikinya.
Sebaliknya, barang mahal gagal memberikan apa yang diinginkan pelanggan. Perbedaan antara keduanya adalah mengapa klien perlu bersabar, kata Dumas.
"Kami bergerak di bidang kerajinan, kami bukan mesin," katanya. "Dan kami tidak mengorbankan kualitas dalam cara kami membuat tas," terangnya.
Jika dibandingkan dengan merek mewah lain seperti Gucci dan Chanel, Hermes menerapkan strategi yang berbeda. Menurut Business of Fashion, Hermes mempertahankan fokusnya pada aksesori kulit dengan harga tinggi, membatasi lini kanvas yang lebih murah untuk diproduksi yang merupakan pendorong laba utama bagi para pesaing.
Tidak seperti pesaingnya, Hermes menghindari produksi jalur perakitan dan terus melatih pekerja kulitnya untuk menjahit tas dengan tangan.
Kecepatan super-lambatnya dalam memproduksi produk menciptakan kelangkaan, yang menyebabkan permintaan tas yang lebih tinggi. Percaya atau tidak, Hermes juga tidak memiliki departemen pemasaran.
Dua tas Hermrs yang paling diincar adalah Birkin, yang diperkenalkan pada tahun 1984, dan Hermes Kelly Bag, tas favorit aktris Grace Kelly.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah