Suara.com - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mengurangi konsumsi daging merah dapat berdampak positif pada kesehatan otak. Fakta ini diungkapkan sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology.
Berlebihan mengonsumsi daging merah, baik yang olahan maupun tidak, dapat mempercepat penuaan otak dan menurunkan fungsi kognitif.
Studi ini melibatkan lebih dari 133.000 orang yang dipantau selama lebih dari empat dekade. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi daging merah olahan dalam jumlah lebih banyak (0,25 porsi atau lebih per hari) memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penurunan fungsi otak sebesar 13 persen, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsinya kurang dari 0,10 porsi per hari.
Para peneliti menemukan bahwa setiap porsi tambahan daging merah olahan per hari dapat mengurangi fungsi otak secara keseluruhan selama lebih dari satu setengah tahun dan mengurangi kemampuan memori verbal selama hampir dua tahun.
Bahkan, konsumsi lebih banyak daging merah yang tidak diolah juga dapat memperburuk kesehatan otak.
Mereka yang mengonsumsi satu porsi atau lebih per hari mengalami peningkatan risiko 16 persen lebih tinggi untuk mengalami penurunan kognitif subyektif.
Kabar baiknya, mengganti konsumsi daging merah olahan dengan alternatif yang lebih sehat, seperti kacang-kacangan atau ikan, dapat mengurangi risiko penurunan kognitif.
Dr. Dong Wang, penulis utama studi ini dari Brigham and Women's Hospital di Boston, menyarankan untuk mengganti daging merah dengan sumber protein nabati atau unggas untuk meningkatkan kesehatan kognitif dan mengurangi risiko demensia. (antara)
Berita Terkait
-
Takut Kolesterol Naik Usai Makan Daging Kurban? Atasi dengan 7 Cara Ini
-
Riset: Kampanye Anti Daging Merah Tak Efektif Populerkan Gaya Hidup Berkelanjutan
-
3 Opsi Makanan Penetral untuk Kamu yang Terlalu Banyak Konsumsi Daging
-
Pakar Ungkap Batas Aman Makan Daging Merah Agar Terhindar dari Hipertensi, Jangan Kalap!
-
4 Cara Aman Olah Daging Merah untuk Menu Lebaran, Agar Tak Picu Penyakit
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rahasia Aroma Woody: Mengapa Wangi Kayu Tak Lekang Waktu
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan