Suara.com - Kebakaran yang melanda Glodok Plaza, pada Rabu (15/1/2025) malam membuat banyak orang penasaran, sebenarnya Glodok Plaza tempat apa? Insiden kebakaran hebat itu bermula dari lantai tujuh, kemudian dengan cepat merambat hingga ke lantai delapan dan sembilan. Api baru berhasil dipadamkan keesokan harinya.
Namun, hingga kini, proses pencarian korban masih terus dilakukan. Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kapusdatin BPBD) Jakarta, Mohamad Yohan, total korban tewas yang telah ditemukan hingga Selasa (21/1/2025), berjumlah sembilan orang.
Jenazah-jenazah tersebut telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi. Namun, proses ini mengalami kendala besar karena kondisi jenazah yang sulit dikenali secara visual maupun melalui sidik jari.
Lantas, Glodok Plaza tempat apa, dan bagaimana sejarahnya? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Transformasi Glodok Plaza: Dari Penjara hingga Pusat Perbelanjaan Modern
Glodok Plaza dikenal sebagai pusat perbelanjaan modern. Namun, sebelum itu, Glodok Plaza memiliki sejarah panjang yang penuh makna.
Pada masa penjajahan Belanda, kawasan ini digunakan oleh VOC sebagai pusat perdagangan di Pelabuhan Sunda Kelapa. Di sekitar tahun 1940-an, tempat ini menjadi lokasi penjara, termasuk untuk para tahanan politik. Mohammad Hatta, Wakil Presiden pertama Indonesia, pernah ditahan di lokasi ini sebelum diasingkan.
Pasca-kemerdekaan, bangunan ini digunakan sebagai Lembaga Pemasyarakatan Khusus (LPK). Kawasan ini juga dikenal angker karena pada masa penjajahan, sering dijadikan lokasi eksekusi mati bagi para tahanan.
Pada 1972, lahan tersebut dijual kepada PT Multi Plaza Properties untuk dikembangkan menjadi pusat perbelanjaan. Glodok Plaza diresmikan pada Juni 1977 sebagai salah satu pusat perbelanjaan modern pertama di Indonesia.
Baca Juga: Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
Perkembangan Glodok Plaza
Pada awal operasionalnya, Glodok Plaza terdiri dari enam lantai yang mayoritas dihuni oleh pedagang alat elektronik. Selama dekade 1990-an, pusat perbelanjaan ini berkembang menjadi salah satu pusat perdagangan elektronik terbesar di Asia Tenggara.
Perputaran perdagangan di Glodok Plaza mencatatkan nilai yang sangat besar, menjadikannya salah satu pusat ekonomi penting di Jakarta.
Transformasi terus berlanjut, dan pada tahun 2001, Glodok Plaza direnovasi menjadi gedung delapan lantai dengan desain modern. Selain menjadi pusat elektronik, Glodok Plaza juga dikenal sebagai pusat audio dan sistem karaoke terlengkap di Jakarta. Fasilitas tambahan seperti Plaza Hotel Glodok turut menambah daya tarik kawasan ini.
Hingga September 2024, nilai pasar Glodok Plaza diperkirakan mencapai Rp576,81 miliar. Rencananya, pada tahun 2027, Glodok Plaza akan dikembangkan menjadi "experience mall" yang terintegrasi dengan moda transportasi MRT, menandakan terus berkembangnya pusat perbelanjaan ini.
Pernah Mengalami Kebakaran Sebelumnya
Kebakaran pada 15 Januari 2025 bukanlah yang pertama kali melanda Glodok Plaza. Pada 9 April 1983, kebakaran hebat terjadi di rumah makan Golden Dragon yang berada di Plaza Theater.
Api berhasil dipadamkan setelah lima hari, namun kejadian ini menunjukkan bagaimana desain bangunan dan keterbatasan fasilitas pemadam kebakaran menjadi tantangan besar dalam menangani situasi darurat di kawasan tersebut.
Sejarah Glodok Plaza tidak hanya mencerminkan perkembangan perdagangan di Indonesia, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan bangsa dari masa penjajahan hingga era modern.
Kebakaran yang terjadi baru-baru ini tidak hanya membawa duka bagi para korban dan keluarga, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan manajemen risiko di gedung-gedung modern. Demikianlah informasi terkait Glodok Plaza tempat apa.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
3 Sepatu New Balance Model Lawas yang Tetap Stylish di 2025: Retro Look Tapi Modern Comfort
-
Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
-
3 Moisturizer Wardah Cocok untuk Kulit Berminyak dan Kusam: Bikin Wajah Cerah & Anti Minyak!
-
Kalender Jawa 22 September 2025: Peruntungan Weton Senin Pahing di Bawah Naungan Mangsa Kapat
-
Ramalan Shio 22 September 2025: Gerhana Matahari Mengubah Takdir Cinta, Karier dan Keuangan Anda
-
Ramalan Zodiak 22 September 2025: Titik Balik Cinta hingga Keuangan, Kejutan di Hari Senin!
-
Glow Up Ala Miss Grand Indonesia: Rahasia Treatment Biar Kulit Makin Fresh dan Confidence Naik Level
-
Ke Kuala Lumpur Anti-Ribet: Terbang ke Bandara Subang, Liburan Jadi Lebih Sat Set!
-
Liburan Anti Bosan! 5 Playground Kekinian yang Wajib Dikunjungi Keluarga di Jakarta
-
Viral Siput Diduga Terekam di Makanan MBG, Ancam Kerusakan Otak Jika Termakan