Suara.com - Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengakui masih banyak gedung-gedung tinggi di Jakarta yang tidak memenuhi syarat keselamatan kebakaran. Artinya jika muncul si jago merah, orang yang berada dalam bangunan sangat berisiko menjadi korban.
Satriadi mengatakan, berdasarkan pantauan pihaknya di tahun 2024 pada gedung tinggi yang memiliki 8 lantai atau lebih, tercatat sebanyak 361 gedung tak memenuhi standar tersebut.
"Untuk gedung tinggi, 8 lantai ke atas di DKI Jakarta itu ada jumlahnya ada 1.228 gedung, yang memenuhi syarat ada sekitar 867 gedung, tidak memenuhi syarat 361 gedung," ujar Satriadi kepada wartawan, Rabu (22/1/2025).
Kemudian, pada gedung menengah yang memiliki kurang dari 8 lantai, tercatat sebanyak 333 gedung tak memenuhi standar keselamatan kebakaran.
"Gedung menengah dan rendah jumlahnya ada 1.381 gedung. Yang memenuhi syarat 1.048 gedung, tidak memenuhi syarat ada 333 gedung," ungkap Satriadi.
Ia menilai para pengelola gedung-gedung tinggi itu tak menjalankan komponen standar keselamatan kebakaran yang perlu dipenuhi berdasarkan pengawasan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta setiap tahunnya.
Standar keselamatan kebakaran meliputi tersedianya akses masuk petugas pemadam kebakaran ke dalam gedung, prasarana proteksi kebakaran aktif seperti APAR dan sprinkle harus berfungsi, penyusunan manajemen keselamatan kebakaran gedung, dan tersedianya dua tangga penyelamatan untuk evakuasi.
"Hampir tiap tahun kita keluarkan sertifikat keselamatan kebakaran. Yang tidak memenuhi syarat itu biasanya memang dalam perbaikan (standar keselamatan)," pungkasnya.
Baca Juga: Mukjizat di Tengah Kebakaran yang Hanguskan Ratusan Rumah di Kemayoran: Musala Hingga Al-Quran Utuh
Berita Terkait
-
Kebakaran Kemayoran Hanguskan 543 Rumah, Gibran: Mitigasi Bencana Kawasan Padat Mendesak
-
543 Rumah Ludes Terbakar di Kemayoran, Gibran: Pengingat Mitigasi Kawasan Padat Penduduk
-
Mukjizat di Tengah Kebakaran yang Hanguskan Ratusan Rumah di Kemayoran: Musala Hingga Al-Quran Utuh
-
Jumlah Korban Kebakaran Hotel di Turki Meningkat Jadi 76 Orang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta