Suara.com - Pernyataan blunder Abidzar Al Ghifari yang mengaku tidak menonton drama A Business Proposal rupanya berbuntut cukup panjang.
Seperti yang diketahui, Abidzar akan menjadi pemeran utama film berjudul sama, adaptasi dari drama A Business Proposal yang booming pada tahun 2022 itu.
Saat konferensi pers, Abidzar terang-terangan menyebut ia tak menonton versi dramanya hingga selesai dan berdalih ingin menciptakan karakternya sendiri. Dari sana, profesionalitas Abidzar sebagai aktor dipertanyakan.
Dalam konten podcast, Abidzar juga mengaku mendapat tekanan dari ekspektasi para fans fanatik drama tersebut. Sekali lagi, pernyataan Abidzar menjadi bulan-bulanan warganet.
Lewat saluran eksklusifnya, Abidzar mengungkap ingin memberikan penjelasan soal pernyataannya tersebut. Menariknya, ia juga turut menyinggung soal rasisme.
“Pengin ngejelasin tapi pasti tetep bakal nggak suka,” kata Abidzar dikutip dari unggahan akun X @daendeliomn pada Jumat (31/1).
"Emang dari dasarnya udah nggak setuju mau dijelasin kayak apaan tau sepertinya akan tetap begitu. Rasisme di Indonesia ternyata masih ada," tutup Abidzar.
Pernyataan Abidzar di saluran eksklusif tersebut kembali menuai hujatan, sampai ada yang menyebut putra mendiang Ustaz Jefri itu playing victim.
Terlepas dari kontroversi pernyataan Abidzar, sebenarnya apa sih arti rasisme?
Baca Juga: Penulis Novel Ika Natassa Sentil Abidzar karena Arogan: Omonganmu Bisa Bikin Mati Film
Arti Rasisme
Melansir dari laman Amnesty International, rasisme adalah suatu pandangan atau tindakan yang mendiskriminasi, merendahkan, atau memperlakukan seseorang atau kelompok berdasarkan ras, etnis, warna kulit, hingga asal-usul seseorang.
Gagasan rasisme cenderung meyakini ada hubungan sebab akibat antara ciri fisik suatu ras dengan kepribadian, kecerdasan, moralitas, dan perilaku lainnya.
Sehingga, rasisme mencerminkan keyakinan bahwa satu ras lebih unggul dibandingkan ras lainnya, yang kemudian digunakan untuk membenarkan perlakuan tidak adil terhadap kelompok tertentu.
Rasisme bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti ujaran kebencian, stereotip negatif, perlakuan diskriminatif, hingga ketidakadilan sistemik dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, pekerjaan, dan hukum.
Rasisme ini membatasi atau melanggar hak dan kebebasan seseorang. Namun sikap ini tidak hanya merugikan individu yang menjadi korban, tetapi juga merusak harmoni sosial dalam masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
7 Barang MR DIY di Bawah Rp50 Ribu yang Cocok Jadi Kado Natal
-
Hubungan Kepemilikan Kucing dengan Kesehatan Mental, Benarkah Bisa Picu Gangguan Skizofrenia?
-
6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
-
Ramalan Zodiak 17 November 2025: Peluang, Cinta, Keberuntungan dan Keuangan Hari Ini
-
10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
-
Adu Pendidikan Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi yang Berebut Tahta Raja Solo
-
Sunscreen Scora Cocok untuk Tipe Kulit Apa? Ini Kandungan dan Harganya
-
7 Sepatu Lokal Cocok Buat Karyawan WFA di Cafe Rp 100 Ribuan
-
5 Lip Crayon yang Praktis dan Nyaman Dipakai di Bibir, Mulai Rp17 Ribuan
-
7 Parfum Wangi Tahan Lebih dari 10 Jam untuk Anak Sekolah