Suara.com - Fenomena pengusaha skincare yang sering flexing kekayaan rupanya ikut menarik perhatian Salman Subakat, anak kedua Nurhayati Subakat yang merupakan pendiri Paragon Corp.
Sebagai pemilik dari belasan brand produk yang menguasai pasar kosmetik Indonesia, memang keluarga Subakat tergolong nyaris tidak pernah menggembar-gemborkan kekayaan mereka di media sosial.
Perkara flexing ini pun sempat ditanyakan oleh seorang peserta Komunitas Pengusaha TDA yang menghadirkan Salman sebagai pembicara.
"Kenapa kami para pendiri Wardah gak pernah flexing?" tulis Salman di kolom caption Instagram-nya, dikutip pada Sabtu (1/2/2025).
"Saya juga bingung sih, kok bisa konten-konten flexing perusahaan makeup banyak yang viral," sambungnya, menyiratkan rasa heran mengapa konten flexing para owner skincare kerap mendulang sensasi di media sosial.
Dalam kesempatan tersebut, Salman blak-blakan mengaku dirinya dan sang ayah, Subakat Hadi, tidak pernah naik pesawat kelas bisnis sama sekali.
"Pak Subakat itu bosnya juga kayak gitu. Kalau zaman Pak Subakat tuh Ciputra, Pak Cik itu naik Volvo bekas. Pak Cik selalu bilang, 'Kita harus bangga tuh kalau flexing-nya karyawan kita pinter'. Yang di-flexing itu mobil karyawan, bukan mobil kita," ujar Salman.
Prinsip inilah yang membuat keluarganya konsisten untuk hidup sederhana dan menjauh dari aktivitas memamerkan kekayaan.
"Kalau kita flexing tuh lebih banyak ruginya," kata Salman, walau tak menampik bahwa konten semacam itu memang menjual di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Karier Subakat Hadi Sebelum Dirikan Paragon, Suami Nurhayati Subakat Tak Kalah Mentereng dari Istri
"Kenapa nggak dikerjain? (Karena) nggak etis, flexing itu nggak etis, karena bikin orang jadi nggak belajar, bikin orang nggak berproses, bikin orang jadi nggak jujur, bikin orang jadi kena mental," ungkap Salman.
Sosok Salman Subakat
Salman Subakat memiliki kontribusi yang luar biasa penting dalam perkembangan Paragon Corp. Salman diriwayatkan sebagai alumnus Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 1998-2002.
Sampai akhir tahun 2022, Salman menjabat sebagai pimpinan PT Paragon Technology and Innovation (PTI), anak usaha Paragon Corp yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan produksi produk kecantikan.
Konon di bawah kepemimpinannya lah citra merek Wardah bisa berubah menjadi lebih modern. Rilisnya brand lain di bawah Paragon seperti Emina, Make Over, dan Kahf, juga disebut tidak lepas dari kerja kerasnya.
Lalu per tahun 2023, Salman menempati posisi sebagai CEO Nurhayati Subakat Enterpreneurship Institute (NSEI) yang berperan menyebarkan ilmu kewirausahaan demi memunculkan talenta-talenta besar di masa depan.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?