Suara.com - Isu perseteruan antara para pemilik skincare Tanah Air dan Dokter Detektif atau Doktif masih terus berlanjut. Ada dugaan pemerasan yang dialami oleh beberapa pemilik skincare lokal, salah satunya dialami oleh dokter kecantikan Reza Gladys.
Dokter Reza Gladys yang diduga menjadi korban pemerasan sudah melaporkan kasusnya ke polisi pada 3 Desember 2024. Ia melaporkan sejumlah nama yang diduga melakukan pemerasan. Salah satu sosok yang dilaporkan berinisial NM.
Selain itu, Dokter Reza Gladys juga turut melaporkan Doktif ke Polda Metro Jaya atas kasus konten review skincare. Doktif pun angkat berbicara mengenai kasus yang menjeratnya. Meski dilaporkan, ia menegaskan tidak akan berhenti untuk terus me-review berbagai skincare.
Doktif juga menegaskan bahwa ia selalu jujur dalam menyampaikan ulasan produk skincare, termasuk menggunakan data-data hasil laboratorium. Menurutnya, ia selalu mengutamakan keamanan masyarakat dari kandungan bahaya merkuri di suatu produk kecantikan.
Intip perbedaan latar belakang Doktif dan Dokter Reza Gladys yang terlibat perseteruan.
Dokter Detektif (Doktif)
Nama Dokter Detektif dikenal oleh warganet berkat konten-kontennya yang kerap me-review berbagai produk skincare lokal. Sosoknya selalu tampil misterius lengkap dengan topeng untuk menyamarkan wajahnya. Hal ini membuat profil Doktif memicu rasa penasaran.
Doktif mengaku mempunyai latar belakang profesional sebagai dokter. Selain itu, ia juga memiliki pengalaman yang mendalam terkait formulasi produk skincare.
Dalam salah satu video TikTok, Doktif mengaku sebagai senior dr. Richard Lee, salah satu dokter kecantikan di Indonesia.
Baca Juga: Nikita Mirzani Bantah Peras Dokter Reza Gladys: Siapa yang Diperas?
Ia juga mengaku memiliki misi untuk terus membuat konten review berbagai brand kecantikan demi menyelamatkan masyarakat Indonesia, khususnya dari produk skincare berbahaya atau overclaim.
“Misi saya adalah menyelamatkan masyarakat dari begitu gencarnya serbuan skincare overclaim yang sangat merugikan kalian,” ujar Doktif.
Pada kesempatan lain, ia juga menegaskan dirinya tidak ingin di-endorse, atau dibayar untuk mengulas maupun mempromosikan produk tertentu. Terpenting, baginya adalah terus mengulas produk secara objektif.
"Karena Doktif ini objektif, enggak mau disetir sama brand manapun, apalagi dibayar. Jadi kalau Doktif ini bisa dibayar, enggak ya,” tegasnya lebih lanjut.
Dokter Reza Gladys
Dokter Reza Gladys merupakan lulusan Universitas Jenderal Ahmad Yani, Semarang, pada tahun 2011. Ia mengawali bisnisnya dengan membuka klinik kecantikan pada tahun 2014. Bisnis bernama Glafidsya Medika ini pertama dibuka di kota kelahirannya, Cianjur, Jawa Barat.
Singkat cerita, klinik milik Dokter Reza Gladys berkembang pesat. Setahun kemudian, ia berhasil membuka cabang di Cipanas, Bogor, Jawa Barat. Kini klinik yang didirikannya sudah memiliki cabang di Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Kuningan.
Pada 2017, Dokter Reza Gladys mengikuti pendidikan aesthetic di American Academy of Aesthetic Medicine. Ia berhasil meraih gelar Diploma American Academy of Aesthetic Medice pada 2019.
Adapun brand skincare miliknya yang bernama Glafidsya Skin sudah meluncurkan berbagai produk kecantikan. Mulai dari anti aging booster hingga brightening booster.
Kontributor : Rizky Melinda
Berita Terkait
-
Nikita Mirzani Bantah Peras Dokter Reza Gladys: Siapa yang Diperas?
-
Dilaporkan ke Polisi, Adu Kekayaan Nikita Mirzani Vs Dokter Reza Gladys
-
Percaya Diri Tak Bersalah, Nikita Mirzani Siap Laporkan Balik Dokter Reza Gladys
-
Fitri Salhuteru Sindir Nikita Mirzani yang Diperiksa Polda Metro Jaya, Singgung Pasal 368 KUHP
-
12 Jam Diperiksa Polisi, Nikita Mirzani Bantah Lakukan Pemerasan ke Reza Gladys
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya