Suara.com - Tak menyurut, tren #KaburAjaDulu justru semakin ramai dibahas oleh generasi muda di media sosial.
Hal tersebut lantaran banyak anak muda yang merasa semakin sulit untuk mencari pekerjaan dan kehidupan yang layak di zaman sekarang. Maka, pindah ke negara lain menjadi salah satu alternatif yang paling masuk akal bagi mereka.
Terlebih lagi banyak yang membagikan pengalaman pribadi yang mendapat kesejahteraan finansial ketika berkarier di luar negeri yang membuat tren "Kabur Aja Dulu" semakin ramai digaungkan di media sosial.
Namun, penting diketahui bahwa tidak semua negara bisa menjamin kelayakan hidup seseorang seperti yang ramai dibahas saat ini. Ketika salah menentukan tujuan, maka hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Lantas, Negara Mana Saja yang Paling Layak Huni di Dunia?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, The Economist Intelligence Unit Limited telah melakukan riset mendalam pada tahun 2024 untuk menentukan negara paling layak huni.
Adapun yang dilakukan oleh The Economist Intelligence Unit Limited berdasarkan data real dengan melibatkan para pakar di bidangnya, termasuk pakar ekonomi.
Menurut laporan yang dikerjakan oleh The Economiest Intelligence Unit Limited, berikut ini adalah beberapa negara yang disebut paling layak huni, antara lain:
1. Austria
Baca Juga: Kabur atau Bertahan? Mencari Solusi untuk Masa Depan Generasi Muda
Kota Wina di Austria selama tiga tahun berturut-turut berhasil menempati posisi pertama sebagai negara paling layak huni menurut riset yang telah dilakukan.
Bahkan, kota ini mendapat nilai sempurna 100 dari berbagai sektor, seperti pendidikan, infrastruktur, kesehatan, hingga budaya.
2. Denmark
Kota Copenhagen di Denmark menempati urutan kedua sebagai daerah paling layak di dunia dengan nilai 98 menurut riset dari The Economiest Intelligence Unit Limited.
Salah satu nilai tambah di Copenhagen adalah pendidikannya, dimana terdapat kampus yang masuk Top 100 QS WUR 2025, yaitu University of Copenhagen.
3. Swiss
Selanjutnya ada Swiss, tepatnya di kota Zurich yang dikenal sebagai kota cantik dan nyaman dihuni. Untuk urusan pendidikan, di Zurich juga terdapat beberapa kampus yang masuk dalam nominasi terbaik dunia, yaitu ETH Zurich yang masuk Top 7 QS WUR 2025 dan Ecole Polytechnique Fédérale de Lausanne yang masuk dalam Top 30 QS WUR 2025.
4. Australia
Kota Sidney dan Melbourne menjadi dua tempat yang layak huni yang kerap masuk daftar 10 besar setiap tahunnya. Salah satu alasan Australia menjadi negara yang layak huni adalah karena kualitas hidup tinggi, keamanan terjaga, dan fasilitas kesehatan yang sangat memadai.
5. Kanada
Di Kanada, ada dua kota yang masuk sebagai tempat paling layak huni, yaitu Vancouver dan Calgary. Seperti diketahui, Kanada memiliki sistem hukum yang dan sosial dengan peringkat tinggi.
Selain itu, sistem kesehatan universal yang diterapkan oleh Kanada juga menjadi salah satu faktor mengapa negara ini menjadi negara paling layak huni di dunia.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Cara Mengatasi Atap Bocor di Musim Hujan, Jangan Buru-Buru Panggil Tukang
-
Terpopuler: Sepatu Selvi Ananda Seharga UKT, Zita Anjani Disindir "Money Can't Buy Class"
-
6 Cara Mengatasi Hawa Panas di Rumah Tanpa AC, Bye-Bye Gerah!
-
Blockchain Bukan Lagi Istilah Rumit, Begini Cara Teknologi Ini Bikin Hidup Lebih Praktis
-
Lari untuk Kebaikan: Lagi Tren Charity Run untuk Masa Depan Anak
-
UKM Naik Kelas: Ini Tren Digitalisasi yang Bikin Bisnis Kecil Makin Gesit
-
5 Potret Golden Black Gourmet: Restoran Mewah Tasya Farasya Mendadak Tutup, Imbas Penggelapan Dana?
-
5 Parfum Non Alkohol untuk Pekerja yang Wanginya Awet, Tak Khawatir Iritasi
-
Arti Pesan 'It Will Pass' yang Dikirim Rachel Vennya kepada Tasya Farasya
-
Cara Selvi Ananda Flexing 'Halus' di Balik Kulot Merah, Tutupi Sepatu yang Seharga UKT