Suara.com - Lemak perut yang selama ini dianggap sebagai faktor risiko berbagai penyakit, ternyata dapat memberikan manfaat kesehatan pada usia tertentu.
Studi yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari Universitas Harvard menunjukkan bahwa sejumlah kecil lemak di area perut dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi dan meningkatkan daya tahan tubuh pada lansia.
Para peneliti dari Universitas Toho, Jepang menyebut lemak perut dapat bermanfaat bagi kesehatan otak, tetapi tergantung pada usia orang tersebut.
Penelitian dilakukan pada tikus untuk memeriksa dampak lemak visceral pada kesehatan otak di berbagai tahap penuaan.
Mereka menganalisis tikus pada usia 5, 10, dan 18 bulan, yang secara kasar setara dengan usia dewasa muda, paruh baya, dan usia tua pada manusia.
Dengan membandingkan kelompok usia ini, para peneliti bertujuan untuk memahami bagaimana perubahan fungsi lemak visceral dari waktu ke waktu dapat memengaruhi kesehatan kognitif dan protein yang berhubungan dengan otak.
Temuan mereka yang dipublikasikan di GeroScience mengungkapkan bahwa lemak yang mengelilingi organ dalam menghasilkan CX3CL1, protein yang memainkan peran penting dalam menjaga faktor neurotropik yang berasal dari otak (BDNF).
BDNF adalah protein penting untuk mendukung kesehatan otak. Lemak perut mengatur kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan pemeliharaan neuron, memastikan komunikasi yang tepat antara sel-sel otak.
Seiring bertambahnya usia, kemampuan lemak perut untuk memproduksi CX3CL1 menurun karena berkurangnya kadar enzim pengatur hormon (11β-HSD1). Hal ini menurunkan kadar BDNF di otak, yang berkontribusi terhadap penurunan kognitif.
Para peneliti menyimpulkan bahwa meskipun lemak perut dapat mendukung kesehatan otak di awal kehidupan, efek perlindungan ini berkurang seiring bertambahnya usia.
Saat para peneliti menyuntikkan dosis tambahan CX3CL1 ke tikus tua, fungsi otak mereka menunjukkan peningkatan yang nyata, dan ketika para ilmuwan secara artifisial mengurangi kadar CX3CL1 pada tikus muda, kadar BDNF mereka juga turun.
Hal ini menunjukkan bahwa CX3CL1 sangat penting untuk mempertahankan kemampuan otak dalam mendukung pertumbuhan dan fungsi neuron di segala usia.
Temuan ini semakin menyoroti keterkaitan sistem tubuh kita. Bahkan perubahan kecil pada lemak perut dapat berdampak langsung pada kesehatan otak.
Para peneliti tidak menyarankan bahwa penambahan lemak perut merupakan solusi untuk kesehatan otak. Sebelum mempertimbangkan untuk menambah lemak, penting untuk dicatat bahwa para peneliti memperingatkan perlunya keseimbangan.
Meskipun sedikit lemak perut mungkin memiliki efek perlindungan otak, lemak perut yang berlebihan dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius, termasuk gangguan metabolisme dan peradangan.
Untuk meningkatkan kesehatan otak, penting untuk mempertahankan gaya hidup sehat dengan diet seimbang, olahraga, dan tidur yang cukup. [Antara]
Berita Terkait
-
FOMO Level Akut? Ini 5 Jurus Ampuh Gen Z Biar Lebih Fokus dan Percaya Diri!
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Warga Sumatera Utara Bisa Berobat Pakai KTP Mulai Oktober 2025
-
Luhut Sebut Covid-19 Ungkap Kelemahan Sistem Kesehatan RI, Dukung Penggunaan AI Jadi Solusi
-
Melalui MPPDN, Mendagri Tegaskan Dukungan Terhadap Perizinan Tenaga Medis dan Kesehatan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
Bukan Rolex, Menkeu Purbaya Pilih Pakai Jam Tangan Anti-mainstream: Murah untuk Ukuran Pejabat?
-
Apa Agama Charlie Kirk? Influencer Pro Donald Trump Tewas Ditembak
-
Ramalan Zodiak 11 September 2025: Panduan Lengkap Asmara, Karier & Keuangan
-
Siapa Suami dari Rahayu Saraswati? Ponakan Prabowo Mundur dari DPR RI
-
Charlie Kirk Siapanya Donald Trump? Selalu Dekat sampai Kematiannya
-
Rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan 2025 Dibuka: Syarat, Posisi yang Dibutuhkan, dan Tips Lolos Seleksi
-
5 Rekomendasi Cushion Murah untuk Pemula, Makeup Flawless Sepanjang Hari
-
Berapa Kekayaan Charlie Kirk? Influencer Pro Trump Tewas Ditembak
-
Jangan Ketinggalan! 15 Hari Penting di September, dari Haornas hingga G30S/PKI
-
Beda Pendidikan Rahayu Saraswati Vs Raffi Ahmad Bak Langit Bumi, Masuk Bursa Menpora Baru?