Suara.com - Dalam beberapa waktu belakangan, olahraga menjadi tren gaya hidup sendiri, terutama di kalangan generasi muda. Tidak heran jika bermunculan banyak komunitas di masyarakat.
Salah satunya seperti Pretty Privilege Sports, komunitas olahraga khusus perempuan. Founder Pretty Privilege Sports, Syifa Adila, mengungkapkan bahwa komunitas ini terbentuk untuk menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi perempuan untuk berolahraga.
Menurutnya, banyak dari perempuan yang merasa lebih nyaman untuk berolahraga ketika berada di lingkungan sesama perempuan.
“Banyak dari kita pernah merasa di-underestimate, dikomentari, atau bahkan di-catcall pas lagi olahraga. Hal-hal ini bikin down dan malah bikin kita makin malas buat olahraga,” jelas Syifa.
Komunitas ini terinspirasi oleh ibunya yang pernah mendaki ke Gunung Everest. Sebelum sampai ke puncak, beliau melakukan semua persiapan seorang diri. Padahal, keberadaan komunitas merupakan hal yang penting sebagai bentuk dukungan mental maupun fisik.
“Dari situ, aku sadar kalau dalam dunia sports, support system itu penting banget. Pretty Privilege Sports ada untuk jadi support system kalian, dan bantu anter kalian ke “Everest” kalian masing-masing, apa pun itu,” lanjut Syifa.
Untuk mewujudkan ambisinya, komunitas ini didirikan pada 24 Juli 2024, sebagai wadah pemberdayaan perempuan melalui olahraga. Dengan ciri khasnya yang centil, inklusif, dan empowering, mereka ingin setiap perempuan merasa lebih percaya diri saat mencoba olahraga bersama-sama.
Sesuai namanya, Pretty Privilege Sports meyakini bahwa setiap perempuan berhak untuk mendapatkan privilese dalam berbagai bidang, termasuk olahraga, untuk saling mendukung dan berkembang.
“Fokus utama kita bukan cuma bikin perempuan rajin olahraga, tapi juga bikin lebih percaya diri dalam olahraga yang mereka pilih. Pokoknya supaya semuanya bisa enjoy olahraga tanpa rasa takut atau minder,” ujar sang Founder.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Olahraga saat Puasa Ramadan? Ini Tips dari Dokter Tirta
Komunitas ini mengadakan dua jenis kegiatan utama: weekly games dan event bulanan. Weekly games saat ini berfokus pada tenis dan berlangsung setiap minggu, dengan rencana menambah cabang olahraga lain. Event bulanan, baik berbayar maupun gratis, menjadi wadah bagi perempuan untuk bersosialisasi dan memperluas jaringan pertemanan.
Siapa pun bisa bergabung, tanpa perlu menjadi atlet atau ahli. Syia menegaskan yang terpenting, ada minat dan kemauan untuk mencoba.
Ke depannya, komunitas ini ingin lebih banyak perempuan berani menjajal olahraga baru dan memperluas kegiatan ke berbagai cabang selain tenis.
“Aku ingin komunitas ini menginspirasi perempuan untuk lebih percaya diri, berani, dan menikmati olahraga. Karena when you feel good, you look pretty!” tutup Syifa.
Penulis: Kayla Riasya Salsabila
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
Terkini
-
'Tor Monitor Ketua' Lagu Siapa? Ini Profil Pencipta dan Lirik Lengkapnya
-
5 Fakta Menarik Roti Sourdough, Bikin Taylor Swift sampai Terobsesi
-
7 Krim Malam Terbaik untuk Menyamarkan Flek Hitam, Cocok buat Usia 40-an
-
Dari Klinik Rumahan ke Rekor Nasional: dr. Ayu Raih Dua MURI Sekaligus di Hari Kesehatan Nasional
-
7 Rekomendasi Sepatu Lokal yang Empuk Buat Jalan Jauh, Mulai Rp300 Ribuan
-
7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
-
Cheese Eat Up! Penutup Manis Kampanye Keju Prancis di Indonesia, Sentuhan Eropa di Jajanan Nusantara
-
7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
-
Jejak Digital Gus Elham Yahya Ngomong 'Cabul' saat Dakwah Juga Viral
-
5 Casio Klasik Paling Populer: Desain Timeless, Cocok buat Mahasiswa dengan Budget Terbatas