Selebgram kelahiran Palembang 27 Juli 1992 ini lantas mempertanyakan kapan orang-orang akan sadar bahwa tidak semua orang ingin diberi nasihat tanpa diminta.
"Kapan ya mereka bisa sadar nggak semua orang mau dikasih nasehat tanpa diminta? Kapan mereka sadar kalau sikap seperti ini adalah bentuk kesombongan?" tulis Gitasav.
"Kapan mereka sadar kalau gak semua orang subscribe to the idea 'sesama Muslim harus mengingatkan'? Kapan mereka sadar gue bukan Muslim konservatif dan prinsip gue sama mereka tuh beda?" sambungnya.
Selain itu Gitasav juga menyoroti pentingnya keberagaman pemikiran (diversity of thoughts). Dia menilai bahwa perbedaan itu biasa saja selama tidak merugikan atau menyakiti orang lain.
"Kapan mereka sadar kalau diversity of thoughts itu BIASA aja, yang penting gak merugikan orang dan nggak nyenggol orang lain," lanjutnya.
Terakhir, Gitasav juga memperingatkan bahwa perilaku orang-orang semacam itu bisa menjadi bumerang dan menyebabkan semakin banyak orang yang takut pada Islam (islamofobia).
"Kapan orang-orang ini sadar bahwa mereka itu ANNOYING banget dan kelakuan mereka bisa backfire, jadi bakal makin banyak islamofobia," pungkasnya.
Catatan Redaksi:
Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.
Baca Juga: Silsilah Keluarga Wendy Walters: Bantah Childfree, Cerita Tak Punya Figur Ayah
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Silsilah Keluarga Wendy Walters: Bantah Childfree, Cerita Tak Punya Figur Ayah
-
Dituding Childfree, Wendy Walters Sindir Reza Arap Main Sama Anak Kecil Cuma Pencitraan
-
7 Momen Dokter Richard Lee Jadi Mualaf Hingga Salat Jemaah
-
Banjir Jadi Trending Topik Indonesia, Warganet Ngamuk ke Pemerintah
-
Nama Fiersa Besari Rajai Trending di X, Publik Kirim Doa untuk Pendaki Puncak Carstensz
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi