Suara.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI belakangan tengah banjir kritik publik. Pasalnya DPR telah mengesahkan RUU TNI di tengah protes masyarakat.
Soal DPR dan elite politik, Ustaz Adi Hidayat sempat berdakwah soal para politisi.
"Mohon maaf dengan kata-kata ini, tapi ketika Anda mengatakan sebagai wakil rakyat 'saya wakil rakyat', kami tidak pernah mewakilkan kepada Anda untuk berbuat tindakan-tindakan yang melanggar hukum, norma, dan etika," ujar Ustaz Adi Hidayat seperti dikutip dari akun X @andria75777, Kamis (20/3/2025).
"Semoga ini bukan hanya menjadi satu berita yang ramai dan selesai, saya berharap ada koreksi internal di dalam perenungan mendalam," imbuhnya.
Lebih lanjut Ustaz Adi Hidayat mempertanyaan soal arah bernegara. Ia tak ingin masyarakat hanya jadi permainan politik para elite.
"Saya mohon pada elite-elite bangsa ini, bangsa mau dibawa kemana? negara mau diarahkan kemana ya? jadi jangans ampai rakyat hanya menjadi objek dari permainan politik," ungkap Ustaz Hadi Hidayat.
"Dan ini mungkin statement saya yang agak tegas terkait ini, karena Anda ketika ada gaduh anda meminta ulama tolong teduhkan tolong bantu kami tapi ketika kami hadir membantu Anda berbuat ulah," tandasnya.
Video lawas Ustaz Adi Hidayat kembali viral saat publik dibuat marah dengan pengesahan RUU TNI.
Pendidikan Ustaz Adi Hidayat
Baca Juga: Militer Dilarang Berbisnis, Panglima TNI: Masih Ada Prajurit Ngojek dan Jualan Es, Disebut Bisnis?
Vokal pada kondisi sosial politik, seperti apa pendidikan Ustaz Adi Hidayat?
- Dimulai dengan pendidikan di TK Pertiwi Pandeglang tahun 1989.
- SDN Karaton 3 Pandeglang sampai kelas 3 SD
- Kelas 4SD berpindah ke SDN II Pandeglang sampai lulus SD
- Ustadz Adi Hidayat melanjutkan pendidikan di SMP 1 Pandeglang, Banten.
- Ustadz beralih ke sekolah agama, Madrasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang setelah bercerita kepada orang tuanya bahwa dia bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW.
- Setelah lulus dari Madrasah, Adi Hidayat meneruskan pendidikannya ke Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut pada tahun 1997.
- Setelah menyelesaikan pesantren, Ustadz Adi Hidayat melanjutkan pendidikan melalui jalur PMDK di Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2003.
Tahun 2005, Ustaz Adi Hidayat mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Kulliya Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya. Di sana, Ustaz Adi Hidayat belajar lebih intensif tentang agama Islam mulai dari Al-Qur'an, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, Lughah, dan sebagainya.
Ustaz Adi Hidayat juga diketahui telah menyelesaikan pendidikan pasca-sarjana di Islamic Call College Tripoli, Libya. Kemudian ia menyelesaikan gelar magister di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Pengesahan RUU TNI
Rapat paripurna DPR RI mengesahkan Rancangan UU TNI menjadi undang-undang meski menuai penolakan dari berbagai pihak, Kamis (20/3/2025).
Pengesahan UU TNI tersebut disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani, lalu dijawab setuju para peserta rapat.
"Apakah Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia dapat disetujui untuk disahkan menjadi undang-undang?" kata Ketua DPR RI Puan Maharani dikutip Kamis (20/3/2025).
Persetujuan RUU TNI disaksikan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto serta jajaran Kementerian Hukum dan Kementerian Keuangan.
Pengesahan RUU TNI hingga kini masih memicu penolakan karena fungsi tentara yang masuk ke ranah sipil.
Undang-undang tersebut mengubah sejumlah pasal menyangkut tugas dan kewenangan pokok TNI. Beberapa pasal di antaranya perluasan jabatan sipil yang bisa ditempati anggota TNI aktif hingga penambahan usia pensiun. Hal ini sontak meningkatkan kekhawatiran publik soal kembalinya Dwifungsi ABRI yang sudah dihilangkan usai reformasi.
Atas pengesahan RUU TNI, ribuan kelompok masyarakat lakukan aksi penolakan pada Kamis (20/3/2025). Aksi longmarch sendiri dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa yang menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025).
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
7 Rekomendasi Skincare Skintific untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Kulit Mulus dan Glowing
-
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 T, Nafkah Bulanan untuk Sabrina Chairunnisa Tak Terduga
-
Rekam Jejak Niluh Djelantik, Anggota DPD Bali 'Kawal' Pembongkaran Tembok di Kawasan GWK
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Rayyanza Malik Ahmad Sekolah di Mana? Sudah Pandai Mengaji Al-Fatihah
-
5 Rekomendasi Moisturizer untuk Orang Tua: Kulit Jadi Lembap, Sehat, dan Awet Muda
-
4 Cara Membedakan Sepatu New Balance 2002R Ori vs KW, Segini Harga Aslinya
-
Peta Digital Buatan Anak Bangsa Raih Pengakuan Global di Asia Pasifik, Ini Kata Sosok di Baliknya
-
4 Rekomendasi Bat Ping Pong Murah Mulai 80 Ribu per Oktober 2025