Suara.com - Dalam Islam, hilal berperan penting dalam menetapkan awal bulan Ramadan, Syawal, dan bulan-bulan lainnya. Hilal merupakan bulan sabit tipis yang tampak setelah terjadinya ijtima' atau konjungsi. Lantas, bagaimana cara melihat hilal secara ilmiah tanpa alat?
Meskipun kini telah tersedia berbagai alat canggih seperti teleskop dan sensor kamera untuk mendeteksi hilal, metode tradisional tanpa alat tetap menjadi bagian dari tradisi Islam yang dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW.
Hilal memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari fase bulan lainnya. Hilal hanya tampak dalam waktu singkat setelah matahari terbenam di ufuk barat, dengan bentuk sabit yang sangat tipis.
Keberhasilannya saat diamati tanpa alat sangat bergantung pada berbagai faktor seperti kondisi atmosfer, ketinggian bulan di atas cakrawala, serta ketajaman penglihatan pengamat.
Oleh karena itu, pemahaman ilmiah tentang cara mengamati hilal menjadi hal yang penting bagi mereka yang ingin melakukan rukyatul hilal secara langsung. Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Ciri-ciri Hilal
Hilal merupakan bulan sabit pertama yang muncul setelah fase bulan baru. Berbeda dengan bulan sabit pada umumnya, hilal hanya terlihat pada waktu tertentu, yakni setelah matahari terbenam di ufuk barat. Beberapa ciri utama hilal antara lain:
- Bentuk sabit tipis: Hilal memiliki bentuk bulan sabit yang sangat tipis dan samar.
- Muncul setelah matahari terbenam: Hilal hanya dapat diamati sesaat setelah matahari terbenam.
- Posisi rendah di ufuk barat: Hilal selalu muncul dekat dengan garis horizon.
- Terlihat dalam waktu singkat: Hilal hanya tampak beberapa menit sebelum akhirnya menghilang.
Kriteria Hilal
Agar dapat dikategorikan sebagai hilal, beberapa kriteria harus dipenuhi, di antaranya:
- Hilal harus terlihat sekitar 12 jam setelah ijtima'
- Ketinggian hilal minimal 2 derajat di atas ufuk
- Jarak elongasi antara bulan dan matahari minimal 3 derajat
- Hilal dapat terlihat dengan mata telanjang dalam kondisi atmosfer yang mendukung
Metode Melihat Hilal Tanpa Alat
Dalam Islam, melihat hilal secara langsung tanpa alat disebut rukyatul hilal. Metode ini telah digunakan sejak zaman Rasulullah SAW dan masih diterapkan hingga saat ini. Berikut adalah langkah-langkah ilmiah untuk mengamati hilal tanpa alat:
Dengan teknik yang tepat dan kesabaran, hilal dapat dilihat dengan mata telanjang dan menjadi penentu masuknya bulan baru sesuai ketentuan syariat Islam.
Baca Juga: Hadis Nabi Tentang Penentuan 1 Syawal, Puasa 30 atau 29 Hari, Begini Ketentuan Idul Fitri
1. Menentukan Waktu Pengamatan
Hilal dapat diamati pada hari ke-29 bulan berjalan setelah matahari terbenam. Jika hilal terlihat, maka keesokan harinya merupakan awal bulan baru dalam kalender Hijriah. Namun, jika hilal tidak terlihat, maka bulan berjalan disempurnakan menjadi 30 hari.
2. Memilih Lokasi yang Ideal
Pengamatan harus dilakukan di tempat dengan cakrawala barat yang terbuka dan minim polusi cahaya. Area yang tinggi, seperti bukit atau pantai dengan horizon yang jelas, menjadi lokasi yang optimal.
3. Perhatikan Kondisi Cuaca
Cuaca cerah dan langit bersih dari awan sangat penting dalam keberhasilan pengamatan. Kelembapan udara yang rendah akan membantu visibilitas hilal lebih baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Menjelang 2026, Ini Ulasan Tren Hunian, Ruang Kerja, dan Wellness di Asia
-
Tren Kota Modern di Asia: Mulai dari Bangunan, Teknologi, hingga Gaya Hidup
-
4 Sepatu Lokal Mirip Samba yang Stylish dan Terjangkau Mulai Rp200 Ribuan
-
Katalog Promo Tebus Murah Alfamart Mulai Rp5 Ribu, Cek sebelum Berakhir!
-
6 Cushion dengan Hasil Akhir Velvet Matte untuk Tampilan Halus seperti Beludru
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
-
Daftar Promo Makanan Spesial Akhir Tahun 2025, Hidangan Jepang hingga Kopi Kekinian
-
5 Rekomendasi Sheet Mask Kolagen untuk Samarkan Penuaan Usia 40 Tahun
-
4 Sepatu Lokal untuk Futsal dan Minisoccer yang Lebih Murah dari Adidas
-
Ide Hadiah Tukar Kado untuk Rekan Kerja di Kantor yang Pasti Disukai