Suara.com - Reaksi publik akan kekecewaan para influencer yang pernah mendukung pemerintahan membuat netizen banyak melakukan witch hunting.
Terkini, publik X mulai membuat daftar para influencer yang merupakan pendukung paslon 02 di Pilpres 2024 lalu. Meski ramai didukung, namun kegiatan witch hunting ini juga menuai kontroversi, bahkan tak semuanya setuju.
Adalah komika Pandji Pragiwaksono, salah satu orang yang menyayangkan kegiatan witch hunting ini. Meski ia kerap mengkritisi pemerintah, nmun kegiatan ini menurutnya bisa memberi efek lebih lanjut soal nasib bangsa.
"Kegiatan 'witch hunting' ini sangat mengecewakan. Bukan cuman salah tapi juga membuat kita kalah lagi di pemilu selanjutnya," ujar Pandji.
Menanggapi hal ini, beberapa netizen pun turut meninggalkan komentar mereka masing-masing. Netizen tak setuju dengan kata Pandji.
"Lho kok permisif kayak gitu sih bang? Kalau permisif mah kejadian yang sama akan terulang lagi. Influencer nih perannya sudah jadi mesin fabrikasi dan orkestrasi pencitraan yang dampaknya mengakar banget lho," ujar salah satu netizen.
Tapi menurut komika yang kini tinggal di New York tersebut, kegiatan witch hunting ini justru akan membuat para influencer yang mengaku salah memilih capres jadi menjauh dari kelompok masyarakat kritis. Apalagi seiring berjalannya waktu dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang dikeluarkan, para influencer yang dulu mendukung tokoh tertentu mulai merasa menyesal.
"Menang dicapai dengan banyak-banyakan jumlah orang. Jumlah kita enggak akan nambah kalau orang yang sadar salah dan mau gabung malah didorong menjauh dan nakut-nakutin," ujar Pandji lebih lanjut.
Berbicara tentang 'witch hunting' yang menjadi kosakata viral di media sosial belakangan ini, sebenarnya apa makna dari kosakata ini?
Baca Juga: Namanya Dicatut sebagai Pendukung 02, Prilly Latuconsina dan Nessie Judge Tak Terima
Witch Hunting: Pengertian, Sejarah, dan Tujuannya
'Witch Hunting' dapat diartikan sebagai upaya penyerangan kepada orang lain secara bersama-sama. Hal ini dilakukan karena dianggap terdapat pandangan yang tidak benar dan tidak lazim di kalangan masyarakat.
'Witch Hunting' juga dapat diartikan sebagai sebuah perlakuan sekelompok orang terhadap orang lain karena orang tersebut dianggap tidak memiliki pendapat yang bisa diterima masyarakat banyak.
Sejarah mengenai istilah ini ternyata cukup panjang. Istilah ini diambil dari peristiwa nyata perburuan para perempuan yang dituduh sebagai penyihir di seantero Eropa dan di Amerika yang terjadi pada abad ke-15 hingga ke-17. Orang-orang yang dituduh sebagai penyihir ini kemudian berakhir riwayatnya di tengah alun-alun kota lantaran dibakar hidup-hidup.
Sejak akhir abad ke-20 penelitian yang cermat telah menjelaskan kode hukum dan risalah teologis dari era perburuan penyihir dan mengungkap banyak informasi tentang bagaimana ketakutan, tuduhan, dan penuntutan benar-benar terjadi di desa-desa, pengadilan hukum setempat, dan pengadilan banding dalam budaya Katolik Roma dan Protestan di Eropa Barat.
Tuduhan ini dipicu oleh berbagai macam kecurigaan. Mungkin sesederhana satu orang menyalahkan orang lain atas penghinaan atau kemalangan yang dirasakan. Kecurigaan yang paling umum menyangkut ternak, tanaman, badai, penyakit, properti dan warisan, perseteruan keluarga, perselisihan perkawinan, orang tua tiri, persaingan saudara kandung, dan politik lokal.
Berita Terkait
- 
            
              Namanya Dicatut sebagai Pendukung 02, Prilly Latuconsina dan Nessie Judge Tak Terima
 - 
            
              Kemal Palevi Miris Lihat Kondisi Negara Usai RUU TNI Disahkan: Sudah Puas Zim?
 - 
            
              Sanrio Perangi Barang Palsu di Asia Tenggara, Gandeng Influencer untuk Lawan Pemalsuan di Indonesia
 - 
            
              5 Artis yang Vokal Kritisi RUU TNI: Ada Nadin Amizah sampai eaJ Park
 - 
            
              Sederet Figur Publik Angkat Suara soal Pengesahan Revisi UU TNI
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              6 Model Frame Kacamata yang Stylish dan Keren di 2025, Mana Pilihanmu?
 - 
            
              Kapan Jumat Kliwon Bulan November 2025? Catat Ini Tanggalnya
 - 
            
              Normalnya, Sehari Kentut Berapa Kali? Ini Kata Ahli Gizi soal Batas Jumlah yang Sehat
 - 
            
              5 Sepatu Uniseks dan Palugada: Serba Bisa buat Ngantor, Nge-gym, dan Jalan!
 - 
            
              Arti Mimpi Pasangan Selingkuh Menurut Islam dan Cara Menyikapinya: Apakah Benar Kejadian?
 - 
            
              6 Warna Lemari Pakaian yang Timeless, Gak Bakal Ketinggalan Zaman!
 - 
            
              6 Zodiak Paling Beruntung Secara Finansial di November 2025: Aries dan Gemini Siap-siap Kaya
 - 
            
              6 Produk Makeup Ini Tidak Wudhu Friendly? Waspada Menggunakannya Agar Salat Tetap Sah
 - 
            
              Kualitas Nggak Kalah dari Merek Luar! 5 Rekomendasi Merek Makeup Lokal Indonesia yang Wajib Dicoba
 - 
            
              Silang.id: Komunitas yang Menghapus Batas Komunikasi antara Tuli dan Dengar