Berapa Honor Judika Sekali Manggung? Disindir Ahmad Dhani Nyolong Lagu dan Maunya Gratisan

Suara.com - Setelah mengatakan jika tidak akan membawakan lagu-lagu Dewa 19 lagi, Judika langsung disemprot Ahmad Dhani dengan sindiran tukang nyolong dan gratisan.

Bukan tanpa alasan, Judika menuturkan hal tersebut lantaran dirinya ditagih performance rights sebesar Rp5 juta karena telah membawakan lagu-lagu dari Dewa 19 dalam setiap aksi panggungnya.

Seakan tak terima disebut tukang nyolong dan suka gratisan, Judika kembali angkat bicara dengan mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui aturan baru yang berlaku.

"Karena saya enggak tahu aturannya seperti apa nih yang berlaku gitu. Jadi saya enggak mau nanti jadi sama-sama enggak enak gitu. Kita saling kenal, kita teman, tapi kok jadi, akhirnya saya menghindari polemik aja, saya enggak bawa (lagu mereka)," tutur Judika.

Alhasil, video pernyataan terbuka Judika yang mengatakan tidak akan menyanyikan lagu Dewa 19 lagi langsung mendapat berbagai respons dari publik, tak terkecuali yang ikut menyerangnya.

Warganet menganggap uang Rp5 juta adalah nominal yang kecil jika dibandingkan dengan tarif manggungnya selama ini.

Lantas, yang menjadi pertanyaan, berapa honor Judika sekali manggung?

Seperti diketahui, Judika dikenal sebagai salah satu penyanyi dengan bayaran tertinggi di Indonesia untuk sekali tampil.

Banyak informasi beredar mengenai honor fantastis yang diterima Judika untuk sekali manggung. Ahmad Dhani bahkan pernah mengungkapkan bahwa tarifnya mencapai Rp1,5 miliar.

Baca Juga: Curhatan Maia Estianty Dekat dengan Orang NPD, Diungkit Buntut Ahmad Dhani Sindir Ariel NOAH

"Padahal barusan saya mau ngontrak Judika untuk show tunggal, harganya Rp1,5 miliar," ucap Ahmad Dhani.

Namun, hingga kini, Judika sendiri tidak pernah secara terbuka membahas bayaran manggungnya. Judika lebih memilih untuk menceritakan saat masih merintis karier di kampung halamannya, Sumatera Utara dengan menerima bayaran hanya Rp20 ribu untuk satu penampilan.

"Pernah pernah dikasih Rp20.000, sudah merasakan semua. Kalau sekarang merasakan dibayar lebih tinggi bersyukur saja," papar Judika.

Kemudian, ia juga pernah berkelakar bahwa honor seorang penyanyi ditentukan dari value dan prestasi yang telah diukir.

Secara tak langsung, ia mencoba menjelaskan kepada publik bahwa dirinya merupakan penyanyi yang memiliki value dan prestasi sehingga pantas mendapat honor tinggi.

"Kalau karya bagus, kita akan punya value tinggi dan itu terbukti," tuturnya.

Lantas, terkait pro dan kontra tentang sistem direct license yang ramai dibahas para musisi belakangan ini, Judika menuturkan jika dirinya memiliki pandangan berbeda dengan Ahmad Dhani dan kawan-kawan.

“Hanya saja, aku berjuang dengan cara yang berbeda. (Caranya dengan) Memberikan hak pemungutan ke LMKN selaku lembaga yang dibentuk pemerintah,” paparnya.

Respons Judika Soal Tudingan Nyolong Lagu

Ahmad Dhani kembali menyentil seorang penyanyi, Judika setelah sebelumnya berkasus dengan Once Mekel.

Di Instagram, Ahmad Dhani menuding Judika mengambil lagu dirinya dan menyanyikan tanpa izin. Namun saat ditagih bayaran, jebolan Indonesian Idol tersebut memilih tak lagi menyanyikan lagu Dewa 19.

"Habis nyolong lagu Dewa 19, begitu ditagih, ogah bawain lagi. Maunya gratis," tulis Ahmad Dhani pada postingannya, Kamis (20/3/2025).

Dua hari setelah postingan tersebut, Judika akhirnya menjawab tudingan Ahmad Dhani soal mencuri lagu Dewa 19.

Pelantun Mama Papa Larang tersebut mengatakan, dirinya tidak pernah mencuri lagu Dewa 19 atau karya siapapun.

Meski dituding mencuri lagu, Judika tidak akan marah ke Ahmad Dhani. Sebab pentolan Dewa 19 tersebut adalah sosok yang diidolakan.

"Ahmad Dhani (aku panggilnya Pak De) itu panutan aku di musik, pernah di Mahadewa Band. Jadi kalaupun dia marah-marah, aku nggak marah dan nggak mau balas," kata Judika di Instagram, Sabtu (22/3/2025).

"Karena sesungguhnya dia tau aku bukan maling yang suka nyolong, apalagi maunya gratisan," imbuhnya.

Judika mengatakan, dirinya bukan tak mau menggunakan lagu Dewa 19 setelah ditagih bayaran. Namun karena memilih tak menyanyikan lagu di mana sang komposer ada dalam aliran direct license, yang artinya memberikan bayaran langsung ke pencipta lagu tanpa melalui LMK.

Kontributor : Damayanti Kahyangan