Suara.com - Perbedaan rekam jejak karier antara Patrick Kluivert dan Alex Pastoor jadi sorotan terutama setelah dua penampilan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret 2025.
Kemenangan tipis Timnas Indonesia 1-0 atas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (25/3/2025) kontras dengan kekalahan telak 5-1 dari Australia sebelumnya.
Debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia justru menuai kritik dari para pakar. Wouter Bouwman, seorang pakar sepak bola Belanda, bahkan secara terang-terangan menyebut bahwa Kluivert bukanlah pelatih sebenarnya. Menurutnya, Alex Pastoor-lah yang memegang kendali.
"Bisakah kita diam-diam sepakat bahwa Pastoor adalah pelatih Timnas Indonesia? Saya tahu PSSI tidak mengatakannya, tetapi itulah kenyataannya," kata Bouwman dalam acara Voetbalpraat di ESPN NL.
Lantas, bagaimana sebenarnya perbandingan rekam jejak karier antara Patrick Kluivert dan Alex Pastoor? Simak penjelasan berikut ini.
Rekam Jejak Karier Patrick Kluivert
Patrick Kluivert, legenda sepak bola Belanda yang lahir pada 1 Juli 1976 di Amsterdam dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik dunia. Kariernya sebagai pemain dihiasi dengan teknik tinggi, kecerdasan bermain, dan naluri gol yang tajam. Kluivert bersinar di klub-klub besar seperti Ajax, Barcelona, dan AC Milan, serta turut membawa tim nasional Belanda meraih kesuksesan.
Setelah gantung sepatu, Kluivert beralih ke dunia kepelatihan. Dia pernah melatih tim nasional Curaçao dan klub Turki, Adana Demirspor. Selain itu, Kluivert juga pernah menjadi asisten pelatih tim nasional Belanda pada Piala Dunia FIFA 2014, membantu Louis van Gaal meraih posisi ketiga. Dia juga sempat menjabat sebagai direktur olahraga di Paris Saint-Germain (PSG) dan akademi Barcelona.
Namun pengalaman kepelatihan Kluivert memang terbilang minim. Terakhir kali dia menjabat sebagai pelatih adalah saat menukangi Adana Demirspor pada Juli hingga Desember 2023. Bersama klub Turki tersebut, dia menjalani 20 pertandingan.
Meskipun mampu membawa Adana tampil tajam dengan mencetak 41 gol, 4 pertandingan terakhirnya berakhir tanpa kemenangan yang berujung pada pemecatannya. Konon, pemecatan Kluivert bukan disebabkan oleh performa tim di lapangan, melainkan karena perselisihannya dengan manajemen terkait hak gaji pemain.
Baca Juga: Makna Mendalam Selebrasi Gol Ole Romeny: Ini Pesan untuk Anak-anak Muda Indonesia
Jika dilihat dari persentase kemenangan, Kluivert mencatatkan rekor terbaik saat melatih FC Twente U-21, dengan meraih 55 persen kemenangan dari 46 pertandingan. Pada periode itu, dia juga sempat dua kali berhadapan dengan Feyenoord U-21 yang dilatih Giovanni van Bronckhorst, dengan hasil satu kemenangan dan satu imbang.
Pada 8 Januari 2025, PSSI menunjuk Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae Yong.
Rekam Jejak Alex Pastoor
Alex Pastoor, pria kelahiran Amsterdam, Belanda pada 26 Oktober 1966 memiliki rekam jejak yang mengesankan di dunia sepak bola, baik sebagai pelatih kepala maupun asisten. Pengalamannya yang luas, bahkan melebihi Kluivert, membuat banyak orang berpendapat bahwa Pastoor lebih pantas menduduki posisi pelatih kepala.
Karier kepelatihan Pastoor dimulai di AFC '34, sebuah klub amatir Belanda, di mana dia menjabat sebagai pelatih kepala dari tahun 2002 hingga 2005. Selanjutnya, dia memimpin Excelsior (2009-2011) dan NEC (2011-2013), memperkuat reputasinya sebagai pelatih yang kompeten.
Pada tahun 2014, Pastoor melebarkan sayapnya ke kancah internasional dengan melatih klub Republik Ceko, Slavia Prague. Di tahun yang sama, dia kembali ke Belanda untuk bergabung dengan AZ Alkmaar, awalnya sebagai asisten pelatih. Namun, Pastoor segera mengambil alih sebagai pelatih sementara, menunjukkan kemampuannya dalam situasi genting.
Karier Pastoor terus berkembang di Sparta Rotterdam (2015-2017), di mana dia berhasil membawa tim tersebut tampil kompetitif di liga Belanda. Setelah itu, dia melatih klub Austria, SCR Altach (2019-2021), dan kembali ke Belanda untuk menangani Almere City (2022-2024).
Berita Terkait
-
Bangga Timnas Indonesia Menang, Aksi Pak Muh Tiru Selebrasi Ole Romeny Tuai Sorotan
-
Makna Mendalam Selebrasi Gol Ole Romeny: Ini Pesan untuk Anak-anak Muda Indonesia
-
Tampil Gacor, Ole Romeny Tetap Perlu Pelapis yang Sepadan di Timnas Indonesia?
-
3 Alasan Rizky Ridho Cocok Gabung Venezia, Kualitasnya Sudah Diakui Jay Idzes
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Intip Statistik Jay Idzes saat Sassuolo Hajar Lazio, Irak dan Arab Saudi Bisa Ketar-ketir
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
Terkini
-
Pendaftaran Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Dibuka sampai Kapan? Cek Jadwalnya
-
Kenapa Tasya Farasya Cerai? Begini Penjelasan Pengadilan Agama
-
Arti Mimpi Suami Selingkuh Menurut Islam Seperti yang Dialami Tasya Farasya
-
Ahmad Dhani Usulkan UU Anti-Flexing, Mulan Jameela Tenteng Tas Mewah Rp158 Juta
-
Apakah Bisa Pinjam Uang di Koperasi Merah Putih? Ini Info Cicilannya
-
Cara Daftar Jadi Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Kemenkop, Segini Gajinya!
-
4 Rekomendasi Pompa Air Otomatis Shimizu untuk Sumur Dangkal, Mulai Rp 600 Ribuan
-
Cinta Kuya Kuliah di Mana? Isi Curhatan Rumah Dijarah yang Trigger Warning Jadi Sorotan
-
7 Ciri Sepatu Adidas Adizero EVO SL Palsu, Ternyata Banyak KW-nya!
-
Apa Pekerjaan Suami Tasya Farasya? Viral Istrinya Curhat Sering Pulang Subuh