Suara.com - Isu sampah masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Data SIPSN Kementerian Lingkungan Hidup mencatat timbunan sampah nasional pada 2024 mencapai 32 juta ton, dengan 40,33 persen atau sekitar 12,9 juta ton di antaranya tidak terkelola dengan baik.
Bahkan, Indonesia menjadi negara dengan sampah makanan terbanyak di Asia Tenggara, yakni 14,73 juta ton per tahun menurut laporan UNEP Food Waste Index 2024.
Menyadari hal tersebut, Bank DBS Indonesia mempertegas komitmennya terhadap keberlanjutan, bertepatan dengan momentum Earth Hour (22 Maret) dan Zero Waste Day (30 Maret).
Salah satu perwujudan komitmen ini dilakukan dengan memberikan hibah kepada perusahaan berdampak sosial (social enterprises) yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, seperti Magalarva.
Magalarva, perusahaan berdampak sosial yang mendapat hibah dari DBS Foundation Grant Program 2023, berkomitmen mengeliminasi sampah makanan dan membangun ekosistem berkelanjutan bagi petani melalui pakan hewan berbasis serangga.
Di tengah dominasi solusi yang lebih banyak berfokus pada sampah non-organik, Magalarva menangani masalah sampah makanan —yang menyumbang lebih dari 50 persen total sampah di Indonesia— dengan mengolah limbah organik menggunakan Black Soldier Fly (BSF) untuk menghasilkan pakan ternak berkualitas tinggi.
Pada 2023, Magalarva mendapat hibah dari DBS Foundation untuk mengembangkan bisnis dan mengolah lebih banyak sampah organik. Salah satu fokusnya adalah meningkatkan efisiensi pengumpulan sampah dengan menerapkan sistem pemilahan yang lebih rapi dan efektif, sehingga semakin banyak limbah yang bisa didaur ulang dan dimanfaatkan kembali.
“Saat pertama kali memulai, kami melihat betapa banyak limbah makanan yang terbuang begitu saja karena tidak terpilah dengan baik. Dengan membangun sistem yang lebih efektif dan melibatkan lebih banyak mitra, kami mulai melihat perubahan. Sampah yang dulu dianggap tidak bernilai kini bisa menjadi solusi bagi lingkungan dan sumber daya bagi industri," kata Founder & CEO Magalarva Rendria Labde.
Memulai operasinya dengan kapasitas pengolahan hanya 60 kg sampah per hari, yang kemudian terus bertambah menjadi 6 ton per hari, kini kapasitasnya meningkat menjadi 10 ton per hari sejak menerima hibah dari DBS Foundation.
Baca Juga: Keseruan Voluntrip Ramadhan: "GELORA" Teman Berjalan di Kampung Piyungan
Pada tahun 2024, Magalarva berhasil menembus pasar internasional dengan mengekspor 14 ton produk pakan ke Amerika Serikat. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa solusi berbasis keberlanjutan tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan.
Memasuki tahun ketiga sejak menerima hibah dari DBS Foundation, Magalarva telah menjalin kemitraan dengan 20 organisasi dari berbagai sektor, di antaranya adalah Ceres, Sarirasa, Indolakto, Rekosistem, PT Arie Karya Utama (AKU), dan Jangjo.
Kemitraan ini memungkinkan Magalarva untuk mengumpulkan lebih banyak limbah makanan dan mengolahnya menggunakan BSF menjadi pakan ternak berkualitas tinggi, sehingga menekan jumlah sampah organik yang berakhir di TPA.
Untuk meningkatkan efisiensi operasional demi memperluas dampaknya, Magalarva telah membangun dua unit fasilitas pemilahan sampah di Bekasi dan Tangerang Selatan serta menambah jumlah mobil pengangkut.
Efisiensi ini membuka peluang bagi Magalarva untuk menjangkau lebih banyak pasar dengan rentang harga yang lebih kompetitif. Dengan ini, seiring bertambahnya angka penjualan, semakin banyak pula sampah yang dapat diolah.
Dampak Sosial yang Diciptakan Magalarva
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Tekstur Gel: Ringan, Cepat Meresap, Perlindungan Maksimal
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Alpha Arbutin untuk Hempas Flek Hitam Membandel di Usia 40
-
4 Smartwatch untuk Wanita Tangan Besar, Fitur Lengkap dengan Pemantau Kesehatan dan GPS
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Hitam yang Aman dan Harga Terjangkau!
-
Cara Melakukan Umrah Mandiri, Segini Biayanya!
-
Apa Manfaat Budaya Makan Pakai Tangan Langsung? Viral Jadi Bahan Perdebatan di X