Suara.com - Pernahkah Anda berpikir ke mana perginya ponsel lama, laptop usang, atau tablet yang sudah tidak terpakai di rumah? Alih-alih hanya menumpuk di laci atau berakhir di tempat sampah, gadget bekas Anda memiliki potensi besar untuk membantu menjaga kelestarian bumi. Inilah pentingnya mengumpulkan dan mendaur ulang e-waste (limbah elektronik) dengan cara yang mudah dan bertanggung jawab.
Gadget elektronik mengandung berbagai material berharga seperti emas, perak, tembaga, dan platinum. Namun, di dalamnya juga terdapat zat berbahaya seperti timbal, merkuri, kadmium, dan brominated flame retardants. Jika e-waste ini dibuang sembarangan, zat-zat berbahaya di dalamnya dapat mencemari tanah, air, dan udara, yang pada akhirnya membahayakan kesehatan manusia dan ekosistem.
Selain itu, membuang gadget bekas berarti menyia-nyiakan sumber daya alam yang berharga yang digunakan dalam pembuatannya. Dengan mendaur ulang e-waste, kita dapat memulihkan material berharga ini dan menggunakannya kembali dalam produk baru, sehingga mengurangi kebutuhan untuk menambang sumber daya baru dan menghemat energi.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Erajaya Swasembada Tbk melalui PT Erafone Artha Retailindo (‘erafone’) menghadirkan program Erafone Jaga Bumi. Program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat mengelola limbah e-waste dengan cara yang lebih bertanggung jawab.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dikutip dari Waste4Change, Indonesia menghasilkan 2 juta ton limbah elektronik setiap tahunnya, namun hanya 17,4 persen yang berhasil dikelola melalui sistem daur ulang resmi. Melalui Gerakan Erafone Jaga Bumi, masyarakat kini memiliki solusi aman dan mudah untuk membuang perangkat elektronik bekas secara bertanggung jawab.
Erafone Jaga Bumi berlangsung dari 27 Februari hingga 27 April 2025 di 10 gerai erafone terpilih di wilayah Jabodetabek.
Head of CSR Erajaya Grup, Rezza Lazuardi Pramata, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Erafone terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
”Erafone berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengelolaan limbah elektronik sebagai bagian dari strategi keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan yang sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Sebab, seiring meningkatnya penggunaan perangkat elektronik, limbah yang dihasilkan juga bertambah, sehingga memerlukan solusi yang sistematis dan bertanggung jawab. Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat serta membangun kebiasaan konsumsi elektronik yang lebih bertanggung jawab demi masa depan yang lebih berkelanjutan," jelas Rezza.
Dalam pelaksanaannya, erafone bekerja sama dengan mitra profesional dalam pengelolaan limbah elektronik, memastikan bahwa semua perangkat yang dikumpulkan akan didaur ulang dengan metode yang aman dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Cara Tukar Sampah Elektronik Jadi Diskon Belanja 10% di ACE Hardware
Aktor sekaligus eco-warrior Ramon Y. Tungka, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini.
"Sebagai pengguna teknologi, kita semua punya tanggung jawab terhadap limbah yang kita hasilkan. Saya mengapresiasi langkah erafone yang tidak hanya berbisnis, tapi juga peduli pada lingkungan dengan menghadirkan solusi nyata seperti ini. Saya berharap semakin banyak masyarakat yang ikut serta dalam gerakan ini," ujarnya.
Ingin berpartisipasi dalam membuang e-waste yang ada di rumah?
Nah, masyarakat yang ingin berpartisipasi cukup membawa gadget bekas (laptop, tablet, smartphone, atau handphone lama) ke toko erafone yang menyediakan dropbox khusus. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Masukkan e-waste ke dalam dropbox yang telah disediakan.
- Isi data diri untuk mendapatkan reward eksklusif.
- Dapatkan voucher belanja senilai Rp100.000 untuk laptop, smartphone, dan tablet, serta Rp50.000 untuk handphone (promo terbatas).
Pada tahap awal akan hadir 10 drop box di 10 gerai erafone yang tersebar di DKI Jakarta. Sepanjang tahun ini, erafone berencana menghadirkan sekitar 25 – 50 drop box di lima wilayah kerjanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rahasia Kulit Flawless dan Glowing: Gunakan Sheet Mask Sebelum Makeup, Apa Pentingnya?
-
Mandatalam Earth Run 2025: Lari dan Lestarikan Bumi di Kota Baru Parahyangan Bandung
-
Sisi Lain Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: Hobi Jajan, Koleksi Keris, hingga Pamer Jempol
-
5 Ide Makeup Sederhana untuk Ibu-Ibu, Anti Menor ke Pasar atau Pengajian
-
Yudo Sadewa Lulusan Apa? Ngaku Hanya Bercanda usai Sindir Sri Mulyani Agen CIA
-
Pengisian DRH PPPK Paruh Waktu Diundur: Simak Panduan Dokumen dan Syarat Terbaru
-
5 Rekomendasi Makeup Ajaib untuk Riasan 'Tipis-tipis' yang Mewah
-
PPPK Paruh Waktu 2025: Solusi Honorer, Gaji Sesuai UMP, dan Mekanismenya
-
7 Bedak untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Terbaik Samarkan Tanda Penuaan
-
Makeup Anti Luntur Seharian, 5 Setting Spray Terbaik untuk Hadapi Cuaca Panas