Suara.com - Perayaan Lebaran 2025 sudah di depan mata dan umat Muslim akan segera mengakhiri ibadah puasa Ramadan mereka dengan segudang tradisi.
Tradisi yang tak pernah luput dari perayaan Lebaran yakni jamuan makan bersama keluarga dan sanak sahabat.
Kudapan dan menu Lebaran memang tak jarang memicu berbagai kondisi gangguan kesehatan asam urat.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh tim media kesehatan Kementerian Kesehatan RS Kariadi, asam urat dipicu oleh berbagai kandungan makanan seperti purin dan gula.
Kedua kandungan tersebut banyak ditemukan di berbagai kudapan yang kerap dinikmati saat hari kemenangan tiba.
Berikut beberapa makanan lebaran yang baiknya dibatasi atau bahkan dihindari oleh mereka yang mengidap asam urat.
Emping melinjo
Perayaan Lebaran kurang afdol jika tak dirayakan dengan berbagai menu daging seperti tongseng, gulai, dan soto.
Ketiga menu daging tersebut juga kerap ditemani oleh keripik melinjo untuk menambah sensasi nikmat.
Keripik melinjo alias emping yang sedikit pahit, asin, dan renyah juga setia menemani berbagai menu Lebaran lainnya seperti lontong sayur.
Baca Juga: Jangan Asal Kasih! Ini 5 Makanan yang Tidak Boleh Dijadikan Hampers Lebaran
Sayangnya, emping melinjo merupakan momok bagi para penderita asam urat.
Kandungan purin di seporsi emping atau setara dengan 100 gram emping bisa mengandung 150 hingga 800 mg purin.
Purin sebagaimana yang dipaparkan oleh tim kesehatan RS Kariadi merupakan pemicu utama asam urat.
Konsumsi emping berlebih bisa memicu asam urat timbul dan tentu mengganggu perayaan Lebaran.
Berkaca dari tingginya kandungan purin dalam satu porsi emping, baiknya para penderita asam urat mengurangi konsumsi emping di saat perayaan Lebaran bersama keluarga.
Jeroan
Jeroan juga menjadi salah satu menu yang dinanti-nanti oleh para pencinta daging.
Banyak olahan jeroan seperti gulai, tongseng, tengkleng, dan berbagai masakan lainnya yang menjadi menu favorit para penggemar jeroan.
Rasa gurih dan tekstur kenyal jeroan seperti paru, hati, usus, hingga otak yang kaya lemak membuat hidangan ini populer di tengah menu Lebaran lainnya.
Senasib seperti emping, jeroan juga tinggi akan kandungan purin yang mempercepat asam urat kambuh.
Tim media Klinik Pratama melansir bahwa satu porsi hati sapi bisa mengandung 200 gram purin.
Tak hanya memicu asam urat, jeroan juga mengandung lemak dan kolesterol yang tinggi sehingga bisa memicu berbagai gangguan kesehatan.
Baiknya untuk membatasi hidangan jeroan dan mengurangi porsi hidangan ini.
Minuman kemasan tinggi fruktosa
Kandungan gula seperti fruktosa juga ternyata memicu kambuhnya asam urat.
Fruktosa mudah ditemukan di berbagai minuman kemasan yang ditemukan di pasaran.
Seiring dengan perkembangan zaman, minuman kemasan seperti soda, teh instan, dan jus botolan menjadi minuman yang dinikmati kala Lebaran.
Tak jarang para keluarga menyimpan stok minuman kemasan untuk menjadi sajian minuman yang disuguhkan ke tamu, kerabat, dan sahabat.
Usut punya usut, minuman tinggi fruktosa tersebut memicu kambuhnya asam urat.
Minuman kemasan tinggi fruktosa bisa diganti dengan jus buah asli, teh buatan rumah, dan air putih untuk disuguhkan ke mereka yang rentan terkena asam urat.
Daging merah
Sama seperti jeroan, daging merah juga tinggi kandungan purin.
Nahas, daging merah juga menjadi bahan utama di berbagai menu sajian Lebaran.
Para penderita asam urat perlu berhati-hati dan menahan diri agar tidak berlebihan mengonsumsi daging merah agar tidak kambuh.
Tips Mencegah Asam Urat Kambuh saat Lebaran
Selain menghindari beberapa menu Lebaran yang memicu asam urat, ada beberapa tips bagi penderita asam urat agar penyakit mereka tak mengganggu kegiatan Lebaran.
Mengutip tips dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Lamongan, asam urat dapat dicegah dengan konsumsi air putih yang cukup.
Untuk itu, baiknya para penderita asam urat memperbanyak asupan air putih mereka untuk tetap sehat.
Selain itu, perlu bagi penderita asam urat untuk menjaga berat badan mereka agar tetap ideal.
Hal ini dapat dilakukan dengan menjaga asupan makanan sepanjang Lebaran agar berat badan tak naik secara pesat.
Terakhir, para pengidap asam urat harus rajin berolahraga untuk menjaga kesehatan mereka.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Makeup Anti Luntur Seharian, 5 Setting Spray Terbaik untuk Hadapi Cuaca Panas
-
5 Sepatu Lari Wanita Usia 40 ke Atas yang Bikin Modis, Bantalan Super Empuk
-
Adu Pendidikan Uya Kuya Vs Eko Patrio: Gaya Komunikasinya Tuai Kritikan
-
Padel dan Tren Social Sport: Olahraga Kini Jadi Gaya Hidup Komunitas Urban
-
5 Rekomendasi Obat Totol Jerawat di Alfamart Paling Ampuh dan Murah Meriah!
-
Apa Itu Beras Fortifikasi? Ini Bedanya dengan Beras Biasa
-
Ketika Pantai, Budaya, dan Kuliner Jadi Panggung Diplomasi Indonesia
-
Agar Generasi Muda Makin Melek Perawatan Rambut, Edukasi Jadi Faktor Utama
-
Parfum Gak Sekadar Wangi: Ini Cara Anak Muda Ekspresikan Diri Lewat Aroma
-
Bangkitkan Semangat Kerja dengan Aroma Kopi: 5 Parfum Menyegarkan untuk Kantor