Suara.com - Mudik lebaran menjadi momen yang dinanti banyak keluarga untuk pulang ke kampung halaman. Namun, perjalanan jauh sering kali menjadi tantangan bagi orang tua, terutama mudik bareng anak dalam menjaga kenyamanan dan suasana hati agar tetap baik.
Dokter spesialis anak lulusan Universitas Padjadjaran, dr. Ackni Hartati, Sp.A, M.Kes, menekankan pentingnya menjaga pola tidur anak selama perjalanan agar mereka tetap ceria dan tidak mudah rewel.
"Memang anak itu tidurnya harus cukup ya, minimal 8 sampai dengan 10 jam selama perjalanan. Jadi itulah tugas kita sebagai orang tua membuat mood-nya anak itu menjadi baik selama perjalanan,” kata dr. Ackni dalam webinar yang dipantau dari Jakarta pada Sabtu (29/3/2025).
Selain tidur yang cukup, dr. Ackni juga menyarankan agar orang tua memperhatikan asupan makanan anak selama perjalanan. Konsumsi makanan manis dan junk food perlu dikurangi karena dapat memicu lonjakan energi yang cepat tetapi diikuti dengan penurunan drastis yang bisa membuat anak menjadi rewel.
Sebagai gantinya, orang tua disarankan membawa camilan sehat seperti buah potong, biskuit gandum, atau yogurt yang lebih baik untuk menjaga energi anak tetap stabil. “Makanan sehat akan membantu anak tetap bertenaga dan tidak mudah cranky selama perjalanan,” tambahnya.
Untuk menghindari kebosanan yang bisa berujung pada rewel, dr. Ackni juga menyarankan agar orang tua membawa mainan atau buku favorit anak. Aktivitas ini dapat mengalihkan perhatian mereka dari rasa jenuh akibat perjalanan panjang.
“Jadi ketika dia sudah misalnya main atau baca buku, dia capek, pasti kan akan istirahat (tidur),” jelasnya.
Selain mainan dan buku, orang tua juga bisa memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu hiburan. Beberapa film atau permainan edukatif di tablet atau ponsel bisa menjadi solusi bagi anak-anak yang cepat bosan di perjalanan.
Namun, penggunaan gawai tetap harus dibatasi agar anak tidak terlalu bergantung pada layar dan tetap mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
Baca Juga: Ragam Pesan-pesan Lucu dan Mengharukan Pemudik Motor di Kalimalang
Namun, jika anak tetap sulit tidur dan menunjukkan tanda-tanda kelelahan seperti mudah marah atau menangis, orang tua bisa mempertimbangkan pemberian obat anti-mabuk yang memiliki efek samping mengantuk. Meski begitu, penggunaannya harus dilakukan dengan bijak dan tetap berkonsultasi dengan dokter.
“Selama perjalanan dia enggak tidur, kadang-kadang kalau memang dia sudah mulai cranky, mungkin bisa tuh ayah-bunda menambah obat mabuk yang bisa bikin agak ngantuk biar anaknya juga istirahat. Karena takutnya kalau dia kecapekan nanti di tempat tujuan malah rewel,” ujarnya.
Namun, ia menekankan bahwa obat anti-mabuk hanya boleh diberikan sesuai dosis yang dianjurkan dalam kemasan dan tidak disarankan untuk bayi. Orang tua juga perlu membaca petunjuk pemakaian agar menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Lebih lanjut, dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Permata Bekasi ini mengingatkan bahwa persiapan mental sebelum mudik juga penting.
Sebelum perjalanan, orang tua sebaiknya memberi tahu anak bahwa mereka akan menghadapi perjalanan panjang dan harus bersiap menghadapi kemungkinan macet atau rasa lelah.
“Jadi pokoknya persiapkan lingkungan yang nyaman. Kalau bisa orang tua sih memberitahukan ke anak bahwa selama perjalanan akan panjang, kalau misalnya macet atau capek, tidak boleh marah-marah. Lalu harus istirahat, terutama kalau misalnya sudah malam,” ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan