Suara.com - Setelah bulan Ramadan berlalu, umat Islam diharapkan tetap menjaga ketakwaan dengan melakukan berbagai amalan dan ibadah, salah satunya dengan puasa Syawal.
Namun, bagi mereka yang masih memiliki utang puasa Ramadan, muncul pertanyaan terkait niat puasa qada Ramadan dan puasa setelah Idulfitri atau puasa Syawal.
Selain itu, ada perbedaan pendapat mengenai apakah harus mendahulukan qada atau boleh langsung menjalankan puasa Syawal. Oleh karena itu, penting untuk memahami ketentuan hukum serta tata cara pelaksanaan kedua jenis puasa ini. Simak penjelasan selengkapnya.
Keutamaan Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah ibadah sunah yang memiliki keutamaan besar. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa berpuasa Ramadan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun." (HR Muslim)
Dengan menjalankan puasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadan, seorang Muslim akan mendapatkan pahala yang setara dengan puasa selama satu tahun penuh.
Puasa Syawal menjadi salah satu cara untuk menjaga semangat ibadah setelah Ramadan. Bulan Ramadan adalah momen peningkatan ketakwaan, dan sebaiknya kebiasaan baik selama bulan tersebut tetap dijaga, termasuk dalam hal puasa.
Apakah Harus Mendahulukan Puasa Qada Sebelum Puasa Syawal?
Baca Juga: Bacaan Latin Niat Puasa Syawal beserta Terjemahannya
Bagi umat Islam yang memiliki utang puasa Ramadan, misalnya karena sakit, perjalanan, haid, atau alasan lainnya yang diperbolehkan, maka yang lebih utama adalah mengqada puasa tersebut terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa Syawal.
Hal ini dikarenakan puasa qada bersifat wajib, sementara puasa Syawal hukumnya sunah. Di dalam Islam, hal-hal yang bersifat wajib harus didahulukan.
Menurut Buya Yahya dalam saluran YouTube Al Bahjah TV, lebih baik jika seseorang yang memiliki utang puasa Ramadan menunaikan qada terlebih dahulu di bulan Syawal, karena dengan begitu, ia akan mendapatkan pahala ganda.
Artinya, meskipun hanya berniat qada, tetap akan mendapatkan pahala tambahan karena mengerjakannya di bulan Syawal. Namun, niatnya harus tetap untuk qada, tidak boleh digabung dengan niat puasa Syawal, sebab hal itu dianggap tidak sah.
Menyegerakan qada puasa juga memiliki manfaat, di antaranya menyelesaikan kewajiban lebih awal sehingga tidak terbebani di kemudian hari.
Tata Cara dan Niat Puasa Qadha Ramadhan
Tata cara pelaksanaan puasa qada Ramadan tidak berbeda dengan puasa wajib lainnya. Puasa dilakukan dengan menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Lafal niat puasa qada Ramadan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqada puasa bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT."
Niat ini harus diucapkan pada malam hari sebelum terbit fajar.
Tata Cara dan Niat Puasa Syawal
Puasa Syawal dapat dilakukan mulai tanggal 2 Syawal setelah Hari Raya Idulfitri. Puasa ini dapat dilakukan secara berurutan ataupun tidak, selama masih dalam bulan Syawal.
Lafal niat puasa Syawal (dibaca malam hari):
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta'ala."
Jika lupa membaca niat pada malam hari, niat masih bisa dibaca di siang hari sebelum tergelincirnya matahari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatisy Syawwali lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah Ta'ala."
Demikianlah niat puasa qada Ramadan dan puasa setelah Idulfitri. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
-
5 Sunscreen SPF 50 yang Ringan dan Cepat Meresap, Nyaman Dipakai Seharian
-
Biodata dan Agama Boiyen, Resmi Menikah dengan Rully Anggi Akbar
-
Ramalan Zodiak 15 November 2025: Intip Keberuntungan Karier, Asmara & Keuangan
-
5 Parfum Wangi Bayi untuk 'Bayi Dewasa': Segar, Lembut, dan Tahan Lama
-
Pentingnya Memilih Klinik Kecantikan yang Terpercaya: Belajar dari Kiprah Widya Esthetic Clinic
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Ditemukan Tewas di Kos, Pernah Vonis Hukuman Mati ke 3 Orang
-
Terpopuler: Sumber Kekayaan Gus Elham, Shio Paling Beruntung 15-16 November 2025
-
6 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 15 November 2025, Saatnya Raih Pengakuan
-
7 Skincare Korea Terbaik untuk Anti Aging Usia 40 Tahun, Auto Jadi Glass Skin