"Begitu susu sudah mulai masuk tentu akan ada request. Saya pernah jaman saya pergi sama Ibu Nila pergi ke Pekalongan, jaman beliau menjadi Menteri Kesehatan. Saya dengar request-nya, 'bu coba dibagi jangan susu yang putih. Anak-anak sini senangnya yang cokelat'. Kebayang gak, susu coklat, gulanya berapa? Ya, ini nyebelin banget," cerita dokter Tan ditemui saat acara media talk di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Fenomena seperti itu yang dia sebut sebagai manipulasi rasa. Sebab, susu kemasan dengan perasa tertentu cenderung memiliki kadar gula yang lebih tinggi dibandingkan susu murni.
Selain itu, Dokter Tan juga khawatir kalau anak-anak hanya mengincar susu yang dibagikan. Sementara, bekal makan nasi dan lauk pauknya tidak termakan.
Jadi rentan manipulasi rasa, manipulasi kandungan. Dan akhirnya ini merupakan sabotase. Sebetulnya kita pengen banget anak menjadi lebih baik, tetapi nanti yang dikirim cuma minum susunya doang, makanan yang gak habis dibawa pulang, buat bapaknya, dibagi buat Ibunya," tutur dokter.
Dilihat dari kandungan gizinya, susu juga hanya dianggap sebagai pendamping. Dokter Tan menjelaskan bahwa Indonesia sudah tidak lagi menganut asas 4 Sehat 5 Sempurna, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 41 tahun 2014.
"Kita sudah keluar dari 4 sehat 5 sempurna, karena itu udah lama banget. Tidak ada yang menyebutkan, tidak ada yang memberikan suatu afirmasi bahwa susu menyempurnakan makanan seseorang," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Sosok Meta Ayu Istri Diplomat Arya Daru yang Minta Kematian Suaminya Diusut Transparan
-
5 Universitas dengan Jurusan Marketing Terbaik di Singapura, Kampus Wapres Gibran Termasuk?
-
Duduk Perkara Konflik Eks Dosen UIN Malang dengan Sahara yang Viral, Sampai Diusir Warga?
-
Pakai Gamis Longgar Melulu, 3 Momen Perut Buncit Nissa Sabyan Jadi Sorotan
-
Kalender Jawa 29 September 2025: Rahasia Weton Senin Wage Agar Sukses Karir dan Asmara
-
Siapa Dian Hunafa? Dituding Bohong usai Pasang Badan soal Ijazah Gibran
-
Ramalan Zodiak 29 September 2025: Peluang, Tantangan, dan Nasihat Keuangan
-
Makna Lagu Enta Eih yang Diposting Tasya Farasya, Gambaran Sakit Hati Terdalam
-
Siapa Founder Spotify? Platformnya Ramai Ditinggalkan Musisi Internasional
-
Oase Literasi di Pesisir Tangerang: Lebih dari Sekadar Membaca, Ada Tawa dan Harapan!