Suara.com - Drama web Malaysia, Bidaah belakangan tengah ramai jadi perbincangan. Drama yang disutradarai oleh Ellie Suriaty itu dibintangi aktor dan aktris ternama di antaranya Faizal Hussein, Fattah Amin, dan Riena Diana.
Drama ini terdiri dari 15 episode, masing-masing berdurasi sekitar 30 menit, dan tayang setiap Kamis, Jumat, dan Sabtu.
Sinopsis
Bidaah sendiri drama yang berkisah tentang Baiduri (Riena Diana), seorang wanita muda yang hidup dalam keluarga dengan latar belakang agama kuat.
Ibu Biduri, Kalsum (Fazlina Ahmad Daud), menyuruhnya untuk bergabung dengan Jihad Ummah. Ini adalah sekte keagamaan yang dipimpin oleh seorang laki-laki karismatik yang bernama Walid Muhammad (Faizal Hussein).
Namun setelah bergabung beberapa lama, Baiduri perlahan mulai menyadari adanya praktik-praktik mencurigakan dalam sekte tersebut.
Dia menemui adanya pernikahan paksa, paksaan untuk menurut kepada pemimpin, serta adanya ritual-ritual yang diragukan kesesuaiannya dengan ajaran agama.
Konflik mulai terjadi ketika Hambali (Fattah Amin), putra dari Walid, kembali dari Yaman. Hambali sadar sekte ayahnya sudah keluar dari jalur agama.
Akhirnya Hambali dan Baiduri berusaha untuk melindungi keluarga mereka dan membongkar rahasia di balik sekte tersebut.
Baca Juga: Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
Ingat Lagi Sekte Kontroversial di Malaysia
Global Ikhwan Services and Business Holdings (GISB) sempat menjadi sorotan di Malaysia. Mereka mengklaim sebagai perusahaan konglomerat Malaysia yang menerapkan gaya hidup Islami sesuai ajaran Nabi Muhammad.
GISB pada tahun 2024 menuai kontroversi di mana ratusan anak diselemagkan lantaran diduga menjadi korban pelecehan seksual di panti-panti sosial yang dikelola oleh GISB.
Jika ditarik mundur, perusahaan tersebut diduga berakar pada sekte keagamaan yang telah dilarang pemerintah sejak tiga dekade lalu, Al-Arqam.
GISB mengakui keterkaitannya dengan sekte Al-Arqam, yang dilarang pada 1994, dan menyebut almarhum ustaz Ashaari Muhammad sebagai pendirinya. Namun, GISB berupaya untuk menjaga jarak dari praktik dan ajaran sekte tersebut yang dianggap sesat oleh pemerintah.
Kontroversi GIBS
Pimpinan GIBS, Nasiruddin Ali tidak mengelak terjadi kasus sodomi di panti asuhan yang dikelola GISB. Namun Nasiruddin membantah adanya tindak kekerasan di panti asuhan yang menampung 402 orang anak itu.
Namun pada 13 September 2024, ditemukan bukti-bukti mengejutkan setelah polisi bertindak dan menyelamatkan anak-anak dari panti asuhan tersebut. Sebagian anak mengalami cedera akibat kekerasan fisik sehingga muncul tuduhan eksploitasi kerja.
Tak hanya itu, setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan ditemukan sejumlah anak mengalami kekerasan seksual. Total saat ini ada 13 anak yang disodomi.
Setidaknya ada 20 panti asuhan yang dikelola oleh Global Ikhwan Malaysia. Dengan jumlah seluruh anak disana mencapai angka 402 orang. Namun sementara ini pihak berwenang baru melakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan pada sekitar 170 anak.
Jika tuduhan sodomi hingga kekerasan fisik eksploitasi anak itu benar maka kemungkinan jumlah korban akan bertambah.
Sejarah Sekte Al-Arqam
Didirikan oleh Ashaari Muhammad, sekte atau aliran ini muncul pada tahun 1968 lalu. Awalnya, aliran ini berfokus pada pembahasan isu-isu keagamaan, dan mendapatkan pengikut yang cukup besar sejak pendiriann
Kemudian di tahun 1980-an, kelompok ini dilarang oleh otoritas agama Malaysia. Larangan ini didasarkan pada anggapan bahwa Al-Arqam memiliki ajaran yang menyimpang. Pengikut Al-Arqam yang jumlahnya puluhan ribu dikabarkan meyakini sang pendiri memiliki kekuatan supranatural hingga dapat menunda kematia
Almarhum Ashaari sendiri diketahui memiliki 5 istri dan total 37 anak. Ia dijebloskan ke penjara pada tahun 1990-an, dan dikabarkan meninggal dunia pada tahun 2010 lalu. Pada tahun 1994, pemerintah kemudian menyatakan bahwa ajaran atau sekte ini dilarang beraktivitas.
Sebelum dikabarkan meninggal pada tahun 2010, perusahaan yang juga didirikan Ashaari dilarang oleh pemerintah Malaysia. Perusahaan yang disebut dengan Rufaqa Corp ini dianggap sebagai upaya menghidupkan kembali Al-Arqam yang sudah dilarang sebelumnya.
Sebelum dikabarkan meninggal pada tahun 2010, perusahaan yang juga didirikan Ashaari dilarang oleh pemerintah Malaysia. Perusahaan yang disebut dengan Rufaqa Corp ini dianggap sebagai upaya menghidupkan kembali Al-Arqam yang sudah dilarang sebelumnya.
Namun demikian pejabat Rufaqa Corp saat ini membantah bahwa perusahaan memiliki agenda lain selain menyebarkan ajaran agama Islam dan mengembangkan bisnisnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Mengintip Garis Keturunan Prabowo Subianto dari Sultan HB I dan Sultan Agung Mataram
-
Menkeu Purbaya Bikin Gempar Muncul di TikTok: Kita Akan Kaya Bersama
-
5 Zodiak Diramal Paling Beruntung 28 September 2025: Keuangan Lancar, Senyum Lebar
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
Sunscreen vs Sunblock Lebih Bagus Mana? Ini Perbedaan untuk Kulit
-
Ramalan Zodiak 28 September 2025: Harapan Semua Zodiak, Tapi Aquarius dan Leo Perlu Waspada
-
Ragasa Mengamuk! Topan Terkuat 2025 Luluh Lantakkan Asia Timur, Indonesia Waspada
-
Cerita 103 Lebih Lapangan Kerja Hijau Tercipta dari Desa hingga Pesisir
-
Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium
-
Tak Kalah dari Hiu, Ini 11 Ikan Lokal Tinggi Protein yang Bagus untuk Anak-Anak