Suara.com - Atlet gimnastik Indonesia, Naufal Takdir Al Bari, meninggal dunia di Penza, Rusia, pada Kamis (25/9/2025) WIB. Sebelum mengembuskan napas terakhir, Naufal sempat dirawat di Rumah Sakit G.A. Zakharyin selama dua pekan.
Naufal meninggal akibat kecelakaan saat menjalani latihan. Ia kemudian menjalani perawatan intensif di ruang ICU.
Meski berbagai upaya medis dilakukan, kondisi Naufal tak kunjung membaik hingga akhirnya ia wafat setelah 12 hari dirawat.
Pendidikan dan prestasi Naufal Takdir Al Bari pun menjadi sorotan. Pasalnya gymnast berusia 19 tahun itu bukanlah atlet biasa.
Ia sudah diproyeksikan tampil di 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025, SEA Games 2025 Bangkok, hingga Olimpiade Los Angeles 2028.
Remaja kelahiran 12 Maret 2006 itu mulai menunjukkan talenta luar biasa di senam artistik putra. Besar di Gresik, Jawa Timur Naufal mulai berkiprah di kompetisi regional.
Mengikuti Porprov Jawa Timur VII 2022, Naufal merebut satu medali emas tim, satu emas alat rings, dan satu perak all-around.
Tahun ini Naufal diterima sebagai mahasiswa baru di Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi di Universitas Negeri Surabaya.
Di tahun yang sama dia menjalani Pemusatan Latihan Olahraga Nasional atas dukungan pemerintah melalui PPON Kemenpora.
Baca Juga: NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
Dari karantina itulah Naufal diproyeksikan menjadi wakil Indonesia di kompetisi internasional besar: 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025, SEA Games Thailand 2025, dan bahkan dipersiapkan untuk Olimpiade Los Angeles 2028.
Naufal kemudian mengikuti training camp di The Palace of Sport Training Center Burtasy, Penza bersama empat rekannya sejak 1 September kemarin.
Program ini merupakan bagian dari pemusatan latihan yang dibiayai oleh Kemenpora melalui PPON. Mereka dilatih intensif oleh dua pelatih nasional dengan tujuan meningkatkan performa sebelum menghadapi agenda internasional besar.
Di tengah sesi latihan, musibah terjadi. Naufal mengalami kecelakaan yang membuatnya harus segera dilarikan ke rumah sakit.
Ketua Gimnastik Indonesia, Ita Yuliati, mengungkapkan duka mendalam atas kepergian Naufal.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Atlet nasional putra kita Naufal berpulang ke Rahmatullah. Naufal merupakan atlet muda berbakat, dan sosok yang baik. Gimnastik Indonesia kehilangan putra terbaik bangsa. Ini merupakan pukulan dan duka yang mendalam untuk kami. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan Naufal mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt,” kata Ita.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia