Suara.com - Pengeluaran uang yang lebih banyak saat Lebaran merupakan hal yang umum dialami karena ada banyak pos pengeluaran khas pada musim perayaan ini.
Lebaran merupakan sebutan untuk Hari Raya Idul Fitri dalam bahasa Indonesia, yang merupakan perayaan besar umat Islam di seluruh dunia untuk menandai berakhirnya bulan suci Ramadan.
Di Indonesia, Lebaran bukan cuma soal ibadah, tapi juga menjadi momen budaya yang kental dengan tradisi, seperti silaturahmi berkunjung ke rumah keluarga, tetangga, dan teman untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan.
Mudik pulang ke kampung halaman untuk bertemu keluarga besar sering menjadi fenomena tahunan dengan jutaan orang bepergian. Kemudian, menyajikan makanan seperti ketupat, opor ayam, rendang, atau kue kering yang jadi simbol kebersamaan.
Saat Lebaran banyak yang membeli baju baru sebagai bentuk penyegaran diri menyambut hari kemenangan. Kemudian, memberikan tunjangan hari raya (THR) atau sedekah kepada yang membutuhkan, termasuk anak-anak yang biasanya dapat amplop Lebaran.
Pengeluaran uang saat Lebaran antara lain membeli bahan makanan untuk hidangan spesial, seperti rendang, ketupat, atau kue-kue tradisional sering kali membutuhkan dana ekstra, apalagi kalau harganya naik menjelang hari H.
Kemudian, baju baru untuk seluruh keluarga, termasuk aksesori atau sepatu, biasanya jadi prioritas dan bisa cukup mahal.
Lalu, memberikan THR (tunjangan hari raya) kepada karyawan, tetangga, atau anak-anak, serta menyiapkan bingkisan, jadi pengeluaran yang sulit dihindari.
Di samping itu, perjalanan pulang kampung, entah lewat darat, laut, atau udara, sering kali memakan porsi besar anggaran, apalagi kalau tiket atau bahan bakar naik.
Juga silaturahmi ke rumah kerabat atau acara keluarga kadang disertai makan di luar atau kegiatan lain yang menambah pengeluaran.
Setelah Lebaran, banyak orang cenderung menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan karena pengeluaran yang meningkat selama periode perayaan.
Berikut adalah beberapa kesalahan pengeluaran pasca-Lebaran yang sebaiknya dihindari:
1. Belanja Berlebihan karena Diskon
Pasca-Lebaran sering ada obral atau diskon besar-besaran. Hindari membeli barang yang tidak dibutuhkan hanya karena tergiur harga murah. Buatlah daftar prioritas kebutuhan agar pengeluaran kamu tetap terkontrol.
2. Mengabaikan Anggaran Bulanan
Setelah menghabiskan banyak dana untuk Lebaran, jangan lupa kembali ke anggaran rutin. Hindari sikap "sudah terlanjur" yang membuat kamu terus berbelanja tanpa rencana.
3. Tidak Menabung Kembali
Banyak orang menguras tabungan untuk Lebaran. Jangan tunda untuk mulai menabung lagi, meski sedikit, agar keuangan kamu tetap stabil pada bulan-bulan berikutnya.
4. Membayar Utang dengan Utang Baru
Jika kamu ada utang yang muncul akibat Lebaran, hindari menutupnya dengan utang baru, seperti pinjaman online dengan bunga tinggi. Prioritaskan pelunasan utang dengan pendapatan yang ada.
5. Lupa Biaya Rutin Pasca-Libur
Setelah libur panjang Lebaran sering ada kebutuhan mendadak, seperti transportasi, keperluan anak sekolah, atau tagihan bulanan. Jangan sampai pengeluaran impulsif membuat kamu kekurangan dana untuk ini.
6. Terlalu Banyak Makan di Luar
Pasca-Lebaran, godaan untuk jajan atau makan di luar bisa meningkat karena masih dalam suasana libur. Usahakan kembali ke pola makan di rumah untuk menghemat.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas tersebut, kamu bisa menjaga stabilitas keuangan dan memulai kembali rutinitas dengan lebih tenang.
Mengelola keuangan pasca-Lebaran juga berarti mulai menabung lagi, entah untuk kebutuhan jangka pendek atau bahkan Lebaran tahun depan. Hal ini dilakukan agar tidak terjebak dalam siklus boros yang sama.
Berita Terkait
-
Cara Dapat Promo Tiket Kereta Rp80 Ribu, Dalam Rangka HUT ke-80 KAI 28 September 2025
-
Tanggal Cuti Bersama Lebaran 2026, Lengkap dengan Daftar Libur Nasional
-
Promo Superindo Hari Ini: Diskon Minyak Goreng, Deterjen, dan Produk Segar!
-
Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
-
Promo Superindo Hari Ini 16 September 2025, Diskon 50% dan Harga Spesial!
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Cerita 103 Lebih Lapangan Kerja Hijau Tercipta dari Desa hingga Pesisir
-
Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium
-
Tak Kalah dari Hiu, Ini 11 Ikan Lokal Tinggi Protein yang Bagus untuk Anak-Anak
-
Dijamin Mirip Asli, Ini 7 Prompt Gemini AI Bikin Foto di Pantai Sunset tanpa Ubah Wajah
-
Nagita Slavina Rilis Produk Extrait de Parfum, Apa Bedanya dengan Eau de Parfum?
-
Geger Keracunan MBG, Makanan Sebaiknya Disajikan Berapa Jam Setelah Dimasak?
-
Cari Sunscreen Lokal yang Bagus dan Murah? Ini 5 Pilihan Terbaik Mulai Rp18 Ribuan
-
Bagaimana Cara Membedakan Sepatu On Cloud Asli dan Palsu? Begini 7 Panduannya
-
Dokter Tan Shot Yen Lulusan Mana? Viral Kritik Menu MBG saat Rapat dengan DPR
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?