Suara.com - Media sosial tengah dihebohkan dengan pemberitaan mengenai tindak asusila yang dilakukan oleh seorang dokter yang tengah menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.
Dokter ini yang diduga melakukan aksi pemerkosaan terhadap salah seorang keluarga pasien. Kabar ini tentu saja menuai banyak kecaman dari masyarakat. Tak hanya menyisakan trauma dalam diri korban, perilaku dokter ini juga turut mencoreng nama baik kampus asalnya.
Berdasarkan keterangan dari Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, pelakunya merupakan dokter PPDS Anestesi berusia 31 tahun. Berkaitan dengan hal ini, beberapa netizen bertanya seputar pendidikan spesialis yang tengah di tempuh dokter tak beradab itu, termasuk biaya PPDS di Unpad.
Biaya PPDS di Universitas Padjadjaran
UKT S1 Kedokteran Unpad untuk tahun 2024 berkisar Rp500.000 untuk golongan UKT 1 dan Rp20,5 juta untuk golongan UKT 7. Sementara IPI-nya ditetapkan sebesar Rp195 juta.
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Unpad TA 2023/2024, Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) untuk PPDS berkisar Rp16 juta sampai Rp26 juta, dengan IPI (Iuran Pengembangan Institusi) sebesar Rp10 juta sampai Rp30 juta dengan rincian sebagai berikut.
- Ilmu Bedah: BPP per semester Rp26 juta, IPI Rp30 juta
- Ilmu Bedah Syaraf: BPP per semester Rp26 juta, IPI Rp30 juta
- Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan: BPP per semester Rp26 juta, IPI Rp30 juta
- Ilmu Bedah Ortopedi: BPP per semester Rp26 juta, IPI Rp30 juta
- Ilmu Bedah Urologi: BPP per semester Rp26 juta, IPI Rp30 juta
- Ilmu Bedah Anak: BPP per semester Rp26 juta, IPI Rp25 juta
- Bedah Plastik: BPP per semester Rp26 juta, IPI Rp25 juta
- Ilmu Kesehatan Anak: BPP per semester Rp21 juta, IPI Rp25 juta
- Ilmu Penyakit Dalam: BPP per semester Rp21 juta, IPI Rp25 juta
- Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin: BPP per semester Rp21 juta, IPI Rp25 juta
- Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah: BPP per semester Rp21 juta, IPI Rp25 juta
- Ilmu Penyakit Mata: BPP per semester Rp21 juta, IPI Rp22,5 juta
- Ilmu Penyakit THT KL: BPP per semester Rp21 juta, IPI Rp22,5 juta
- Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif: BPP per semester Rp21 juta, IPI Rp22,5 juta
- Ilmu Patologi Klinik: BPP per semester Rp17 juta, IPI Rp22,5 juta
- Radiologi: BPP per semester Rp17 juta, IPI Rp22,5 juta
- Psikiatri: BPP per semester Rp17 juta, IPI Rp15 juta
- Ilmu Penyakit Saraf: BPP per semester Rp17 juta, IPI Rp15 juta
- Ilmu Kedokteran Forensik: BPP per semester Rp15 juta, IPI Rp10 juta
- Ilmu Patologi Anatomi: BPP per semester Rp15 juta, IPI Rp15 juta
- Ilmu Kedokteran Nuklir: BPP per semester Rp15 juta, IPI Rp15 juta
- Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi: BPP per semester Rp15 juta, IPI Rp15 juta
- Kedokteran Keluarga Layanan Primer: BPP per semester Rp16 juta
Kabar Terkini Pelaku dan Korban
Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, memberikan konfirmasi bahwa pelaku sudah ditahan pada tanggal 30 Maret 2025.
Ia belum dapat memberikan konfirmasi lebih lanjut akan kasus ini karena akan menyampaikan kronologis kasus dugaan pemerkosaan tersebut saat konferensi pers yang akan digelar siang nanti.
Baca Juga: Tanggapan Dokter Tirta Soal Dugaan Residen Anestesi Rudapaksa Penunggu Pasien: Memalukan
Yudi Hidayat selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran mengatakan pelaporan dugaan pemerkosaan tersebut diterima pada pertengahan Maret 2025 di area rumah sakit, yang mana korbannya merupakan anggota keluarga pasien.
"Unpad dan RSHS mengecam keras segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual, yang terjadi di lingkungan pelayanan kesehatan dan akademik," ujar Yudi dalam rilis yang diterima wartawan, pada Rabu (09/04/2025).
Pihak Unpad telah lakukan pendampingan kepada korban dalam proses pelaporan ke Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar).
"Saat ini, korban sudah mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar. Unpad dan RSHS sepenuhnya mendukung proses penyelidikan Polda Jabar," ujannya kemudian.
Pihak Unpad pun menindak tegas pelaku dengan memberhentikannya dari program PPDS.
"Maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS," katanya lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
Tanggapan Dokter Tirta Soal Dugaan Residen Anestesi Rudapaksa Penunggu Pasien: Memalukan
-
Tips Lindungi Diri dari Pelecehan Seksual, Belajar dari Kasus Dokter Residen Perkosa Keluarga Pasien
-
Kronologi dan Modus Dokter Residen Anestesi Unpad Diduga Rudapaksa Penunggu Pasien di RSHS
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
5 Sepatu Hoka Diskon Jelang Akhir Tahun di Foot Locker, Bisa Hemat Jutaan!
-
Jangan Jogja Terus, Ini 7 Kota Anti-mainstream untuk Liburan Akhir Tahun
-
Kuis Trivia Natal: Uji Pengetahuan Anda Tentang Tradisi Natal di Berbagai Negarra
-
5 Toner Mengandung Glycolic Acid untuk Meratakan Warna Kulit dan Leher
-
Kumpulan Promo Hari Ibu 2025 dari Makanan, Skincare hingga Tempat Rekreasi
-
5 Rekomendasi Conditioner Untuk Membuat Rambut Silky Glass, Lembut dan Bebas Kusut
-
Kuis Kepribadian: Siapa Karakter Ikonik Natal dalam Dirimu?
-
Kumpulan Ucapan Hari Ibu untuk Mertua yang Hangat dan Manis, Siap Pakai!
-
Hati-Hati Perawatan Kulit yang Terlalu Kasar Bisa Percepat Penuaan Dini!
-
5 Rekomendasi Smartwatch Terbaik untuk Kado Natal Pasangan