“Sejak dini, anak-anak diajak untuk tidak melihat kekurangan satu sama lain, tapi justru belajar dari perbedaan,” kata Mang Adi.
Tahun ini, Busa Pustaka juga membuka kelas bahasa Jepang gratis. Program ini terbuka untuk para volunteer. Syaratnya sederhana selama satu bulan, mereka wajib dua kali mengajar adik-adik di Sekolah Rakyat Busa Pustaka.
Setelah setahun, peserta bisa lanjut ke pelatihan berjenjang. Tujuannya jelas—membuka peluang beasiswa atau pekerjaan di Jepang. Semuanya gratis. Biaya ditanggung oleh Busa Pustaka.
Busa Pustaka tidak berjalan sendiri. Mereka membuka ruang untuk siapa saja yang ingin terlibat. Tidak peduli usia atau latar belakang. Siapa pun bisa menjadi relawan. Siapa pun bisa berdonasi buku.
Cita-cita mereka sederhana, tapi besar. Menjangkau lebih banyak anak. Memberi akses bacaan yang layak. Mendukung pendidikan anak-anak sampai jenjang tertinggi.
“Busa Pustaka ingin terus bergerak untuk banyak anak, khususnya bagaimana anak-anak bisa mendapatkan akses bacaan yang layak dan akses pendidikan yang layak. Busa Pustaka berharap ke depan, selain tentang buku bacaan, juga bisa mendukung anak-anak untuk terus bersekolah atau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” tutup Mang Adi.
Penulis: Kayla Riasya Salsabila
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya