Suara.com - Kitong Bisa Foundation (KBF) Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk melakukan perlindungan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat adat di Tanah Papua.
KBF Indonesia sukses menjalankan Proyek Permata, yang didukung Norwegian Climate and Forest Initiative (NICFI) dan Samdhana Institute. Kegiatan ini memfasilitasi pertumbuhan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang fokus di Bintuni, Papua Barat dan Merauke, Papua Selatan.
Proyek Permata tidak hanya menopang ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat peran masyarakat dalam menjaga hutan sebagai paru-paru bumi.
Selama 4 tahun menjalankan program tersebut, KBF Indonesia berhasil melakukan berbagai terobosan, seperti memperkuat mata pencaharian masyarakat melalui pra koperasi dan literasi keuangan. Saat ini, sekitar 20% rumah tangga mengalami pertumbuhan pendapatan lebih dari 5% dengan memperkuat kelembagaan ekonomi lokal.
Gaz Rajut, salah satu UMKM yang difasilitasi KBF Indonesia, mencatat pendapatan hingga Rp15 juta
“Bersama Kitong Bisa, usaha saya semakin maju. Semoga teman-teman pelaku usaha lainnya bisa terus semangat meningkatkan usahanya,” ujar Mama Chika, pemilik usaha Gazz Rajut
Selain Gazz Rajut, Kelompok Perempuan Subebunate meluncurkan usaha mikro yang memproduksi nugget tradisional hingga 100 bungkus setiap bulannya. Selain itu, Kelompok nelayan Tobati berhasil memanen dan menjual lebih dari 7 ton ikan, serta kelompok nelayan kepiting Tidur Tak Sono mampu meningkatkan hasil tangkapan musimannya menjadi sekitar 20 kotak pertangkapan
June Hutabarat, Program Manajer Permata menyampaikan, perlindungan alam tidak bisa dipisahkan dari penghidupan masyarakat, yang menjadikan hutan bukan hambatan pembangunan, tetapi justru aset utama.
“Kami merancang program agar setiap usaha yang tumbuh juga membawa nilai konservasi. Momentum Hari Bumi ini mengingatkan kita bahwa perlindungan alam tidak bisa dipisahkan dari penghidupan masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Hutan Sedunia, Pertamina Perkuat Program Hutan Lestari untuk NZE 2060
Selanjutnya, KBF Juga melakukan perluasan pasar lokal dengan melakukan revitalisasi sistem pangan tradisional, yang menjangkau 10 komunitas.
Sementara itu, Miraldo Jeftason selaku CEO KBF Indonesia menjelaskan, hasil tersebut juga didasari atas strategic activities dan Capacity Building yang diberikan oleh KBF Indonesia seperti literasi keuangan, pertanian yang terintegrasi, kebersihan produk, perizinan dan branding serta kemampuan digital marketing, supaya pelaku usaha mampu mandiri dalam mengelola usahanya, dan tetap menjaga prinsip keberlanjutan dalam setiap aktivitas ekonomi yang dijalankan.
“Peringatan Hari Bumi ini penting untuk mengingatkan kita bahwa solusi krisis iklim bisa datang dari kampung-kampung kecil di pelosok Papua. Kami melihat bahwa ketika masyarakat adat diberi ruang, dukungan, dan kepercayaan, mereka bisa jadi garda terdepan penyelamat bumi melalui cara hidup yang harmonis dengan alam," tutupnya. ***
Berita Terkait
-
Pemda Papua Barat Daya Pantau Efektivitas Layanan Digital, Netmonk Berikan Dukungan
-
Hari Hutan Sedunia, Pertamina Perkuat Program Hutan Lestari untuk NZE 2060
-
Gelar Safari Ramadan, Pelita Air Berbagi Bersama Anak Panti Asuhan dari Aceh sampai Papua
-
Hutan Kota Wanamukti Kebumen, Ruang Hijau Idaman di Tengah Hiruk-Pikuk Kota
-
Intip Cara Kerja Detektor Kebakaran Hutan Berbasis AI di Tunisia
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Viral di Anak SD! Tutorial Bikin Gasing Penghapus Pemadam Berputar Kencang dan Lama
-
Profil Fuad LTE: Berhasil Perbaiki CPU iPhone 3 Menit, Maju ke Final CGC di Tiongkok
-
6 Rekomendasi Parfum Aroma Teh yang Bikin Penampilanmu Makin Berkelas di Setiap Acara Penting
-
5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret agar Kulit Sehat dan Cerah
-
Diterpa Isu Cerai, Intip Kekayaan Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya
-
PPPK Paruh Waktu Dapat Tunjangan Tambahan dan Gaji ke-13, Ini Bedanya dengan ASN
-
6 Rekomendasi Parfum Aroma Bayi Tahan Lama untuk Dewasa, Bikin Wangi Badan Lembut dan Memikat
-
Profil dan Pendidikan Ulta Levenia, Puji Prabowo Lawan Tekanan Asing
-
Kronologi Lengkap Kisruh Ferry Irwandi vs TNI: Dari Lapor Polisi Hingga Berakhir Damai
-
Bye-bye Kerutan Halus! 5 Rekomendasi Krim Pagi Anti-Aging Ajaib untuk Usia 35 Tahun ke Atas