Suara.com - Depresi menjadi masalah yang sering dialami orang di zaman modern yang penuh gebrakan. Namun, tak semua orang bisa mengenali tanda-tanda depresi pada diri sendiri ataupun orang di lingkungan sekitar.
Padahal seseorang bisa saja mengalami depresi secara tersembunyi karena tak menyadari kejanggalan yang terjadi dalam dira. Bahkan, tak menganggapnya sebagai sesuatu masalah, sehingga luput dari perhatian.
Depresi bukan hanya tentang kesedihan sesaat yang dapat dihilangkan dengan memikirkan atau membayangkan hal-hal menyenangkan.
Mengutip Yourtango Rabu (30/4/2025), Mayo Clinic mendefinisikan depresi sebagai gangguan suasana hati yang menimbulkan efek sedih dan menyebabkan seseorang kehilangan minat secara terus menerus. Kondisi serius ini memerlukan perhatian dan pengobatan yang tepat agar
Untuk lebih jelasnya, berikut tanda-tanda depresi yang sering tak disadari.
1. Sering Jengkel dan Marah
Ketika membahas soal depresi, acap kali dikaitkan dengan keadaan yang menyedihkan, tak berdaya, apatis maupun melankolis. Namun, depresi juga bisa dikenali dengan dua tanda yakni sering jengkel dan marah.
Tak jarang, seseorang yang mendadak jadi pemarah sering dikira sedang mengalami depresi. Padahal, itu adalah cara untuk mengekspresikan tekanan mental yang sedang dirasakan oleh mereka.
Khususnya, kaum pria yag kerap menunjukkan cara serupa karena kesulitan menyampaikan perasaan yang sedang dialami.
Baca Juga: Hati-hati Pola Tidur Berantakan! Ini Dampaknya pada Otak, Emosi, dan Kesehatan Fisik
Penelitian dari American Journal of Men's Health mengonfirmasi adanya stigma seputar kesehatan mental pria, dan bagaimana hal ini dapat menghentikan mereka untuk mendapatkan pengobatan atas keresahan yang dialami.
2. Menarik Diri
Orang yang depresi biasanya kehilangan minat untuk melakukan apapun, bahkan tak berselera untuk melakukan hal-hal yang dulu disukai.
Mungkin dulunya senang bersosialisasi, namun sekarang memiliki menarik diri dan menjadi lebih pendiam. Perubahan sikap ini, merupakan salah satu tanda depresi.
3. Cenderung Labil
Depresi bisa disebabkan oleh beberapa faktor mulai dri genetik, lingkungan, pengalaman traumatis, stres kronis, kondisi medis, penggunaan obat hingga perubahakan hormonal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka