Suara.com - Baim Wong masih terus menjadi sorotan publik terkait masalah percerainnya dengan Paula Verhoeven. Gara-gara itu, jejak digitalnya muncul kembali, salah satunya soal pengakuannya yang selalu mencari validasi.
Hal kurang menyenangkan tersebut terungkap dalam podcast kanal Youtube Grace Tahir. Awalnya Baim Wong bercerita bahwa dirinya sering diremehkan semasa muda.
Sikap itu tak hanya ia dapat dari kenalan, tapi juga pernah dilakukan oleh keluarganya sendiri. Pengalaman pahit tersebut akhirnya membuat dirinya tumbuh sebagai sosok yang haus akan validasi.
Ciri-Ciri Orang yang Haus Validasi
Orang yang haus akan validasi bisa memberi efek negatif pada dirinya sendiri. Adapun berikut sederet ciri-ciri seseorang dengan perilaku tersebut.
1. Terlalu Mengandalkan Pujian
Salah satu tanda yang menunjukkan bahwa seseorang mencari validasi adalah dengan terus-menerus membutuhkan pujian. Ini bukan sekadar membuat suasana hati menjadi senang, namun ada indikasi jika orang itu bergantung pada persetujuan.
Seseorang akan terus menerus bertanya atau memancing terhadap suatu hal hingga orang lain sepakat. Jika malah sebaliknya, orang yang haus validasi biasanya tidak banyak merespon. Mereka akan mengulangi hal yang sama demi pujian.
2. Terus Menerus Menebak-nebak Keputusan
Perlu diketahui bahwa sering menebak-nebak keputusan dan mencari masukan orang lain merupakan tanda keinginan untuk divalidasi.
Baca Juga: Digosipkan dengan Baim Wong, Olla Ramlan Akui Dekat dengan Sahabat Raffi Ahmad
Padahal, memercayai penilaian sendiri dan tahu bahwa tidak apa-apa untuk membuat kesalahan adalah cara bagaimana seseorang bisa tumbuh.
Salah satu contohnya menanyakan apakah pilihannya sudah sesuai dengan kondisinya saat ini. Ia tidak percaya dengan pendapat diri sendiri dan memilih bertanya kepada orang lain.
3. Terlalu Sensitif Terhadap Kritik
Jika merasa tersinggung saat ada yang mengkritik kita dan menganggapnya terlalu personal, mungkin hal ini menjadi pertanda kita sedang mencari validasi.
Biasanya, seseorang yang haus validasi memiliki kepekaan tinggi terhadap berbagai kritik.
Ada ketakutan tentang kritik yang mencerminkan nilai mereka secara pribadi. Kepekaan ini dapat mengarah pada penghindaran situasi apa pun yang dapat memicu kritik. Dengan begitu, hal tersebut menghambat pertumbuhan dan peluang pribadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Apa Sih Kelebihan Tumbler Tuku? Cek 3 Rekomendasi Lain yang Tak Kalah Berkualitas
-
Bisa Jadi Pilihan Piyama Anda Mempengaruhi Tidur: Temukan Alasannya!
-
5 Sepatu On Cloud Diskon hingga 66 Persen di Foot Locker, Bisa Hemat Jutaan!
-
Ruang Digital Makin Rawan, Ini Pentingnya Dorong Generasi Muda Melek Literasi
-
5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Niacinamide dan Blue Light Filter untuk Pekerja Kantoran
-
6 Makanan Anti Aging Alami yang Bisa Cegah Tanda Penuaan, Cocok untuk Usia 40-an!
-
5 Rekomendasi Bedak Merek Lokal yang Mirip dengan Chanel
-
5 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Hati-Hati Sebelum Membeli!
-
7 Rekomendasi Sepatu Senam Wanita Terbaik, Harga Mulai Rp100 Ribuan Aja
-
5 Sepatu New Balance Ini Diskon 50 Persen di Sports Station, Mulai Rp400 Ribuan