Suara.com - Dalam beberapa tahun terakhir, perawatan wajah atau facial telah mengalami banyak perkembangan. Salah satu metode terbaru yang mulai banyak dibicarakan adalah Painless Facial, sebuah prosedur yang menggunakan teknologi Diamond Glow.
Perawatan ini diklaim lebih aman, minim rasa sakit, dan cocok untuk berbagai jenis kulit, termasuk kulit berjerawat tanpa efek samping yang sering ditemukan pada metode facial konvensional.
Menurut dr. Ahmad Haykal A.R.B, Sp.DVE, M.Kes, FINSDV, seorang dokter spesialis kulit dan kepala klinik di Amala Clinic, perbedaan utama antara painless facial dengan facial seperti mikrodermabrasi atau hidrodermabrasi terletak pada keamanan, efektivitas, dan adaptasinya terhadap berbagai kondisi kulit.
“Metode konvensional seperti mikrodermabrasi sering kali tidak cocok untuk kulit yang sedang berjerawat, karena tekanan alatnya bisa menimbulkan iritasi atau bahkan luka,” jelas dr. Haykal dalam sebuah acara diskusi bersama media di Amala Clinic, Jakarta.
Ia menambahkan bahwa dalam beberapa kasus, pasien justru mengalami infeksi pasca-treatment karena alat yang tidak steril atau tekanan yang terlalu kuat.
Sebaliknya, painless facial menggunakan teknologi yang memungkinkan kontrol kedalaman abrasi dengan lebih presisi—maksimal hanya 35 mikro. Ini penting karena mengurangi risiko kulit tergores terlalu dalam.
Selain itu, komponen alat seperti diamond tip-nya bisa disterilkan dengan metode autoclave, standar medis yang umumnya tidak tersedia pada alat facial biasa.
Prosedur ini kata dia juga menggabungkan tiga proses sekaligus, eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati, ekstraksi untuk membersihkan pori-pori dari kotoran dan komedo, serta infus serum aktif yang menargetkan kebutuhan spesifik kulit.
Bahan aktif tersebut bisa berupa agen hidrasi, anti-aging, atau bahkan antibakteri untuk kulit berjerawat. Ketiga proses ini berlangsung secara bersamaan, yang membedakannya dari metode facial biasa yang umumnya dilakukan secara terpisah.
Baca Juga: Kulit Tak Cocok dengan Skincare? Ini 5 Langkah Mengatasinya
Menariknya, efek dari treatment ini tidak hanya dirasakan secara subjektif. Hasil biopsi yang dibagikan dr. Haykal menunjukkan peningkatan kelembapan kulit pasca-perawatan yang bertahan hingga 72 jam, sebuah efek yang sulit dicapai dari facial konvensional.
Ini menunjukkan bahwa teknologi tersebut bekerja lebih dalam, meski tetap dalam batas aman untuk struktur kulit.
"Perawatan semacam ini menjadi relevan, terutama di negara tropis seperti Indonesia, di mana paparan sinar matahari dan polusi udara cukup tinggi," kata dia.
Kombinasi sinar ultraviolet, asap kendaraan, dan keringat berlebih dapat memicu kerusakan kulit dalam jangka panjang. Oleh karena itu, prosedur yang tidak hanya membersihkan permukaan kulit, tetapi juga membantu menutrisi dari dalam, menjadi semakin dibutuhkan.
Painless facial bukan berarti tanpa risiko sama sekali. Sama seperti prosedur perawatan lainnya, efektivitas dan keamanannya tetap bergantung pada keahlian operator, pemilihan serum yang tepat, serta kondisi kulit individu.
Namun, metode ini membuka opsi baru bagi mereka yang mencari perawatan kulit yang lebih lembut, minim risiko, dan tetap memberikan hasil yang terlihat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Bukan Tax On Location, Ini Arti Kata "Tol" yang Sebenarnya dan Sejarahnya di Indonesia
-
Resep Es Teler Creamy, Mudah Dibuat Sendiri di Rumah
-
Usia 50-an Sebaiknya Pakai Skincare Apa Saja? Ini Saran Dokter Kulit agar Awet Muda
-
Perangkat Rumah Tangga Pintar Kian Diminati Generasi Urban yang Serba Praktis di 2025
-
25 Desain Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru Kekinian, Bisa Diedit dan Download Gratis
-
6 Macam Serum untuk Usia 50 Tahun, Bantu Atasi Tanda Penuaan
-
5 Rekomendasi Antiperspirant untuk Pekerja Kantoran, Ampuh Atasi Keringat dan Bau Badan
-
Upaya Pemuda Pantai Baros Jaga Ekosistem Pesisir dari Ancaman Abrasi
-
5 Wisata Hidden Gems di Jogja yang Masih Sepi, Nyaman buat Healing
-
5 Sepatu Nike Diskon Akhir Tahun di Foot Locker, Harga Terjun Bebas di Bawah Rp1 Juta