Manfaat pindah rumah di bulan Jumadil Awal antara lain menumbuhkan suasana rumah yang tenteram, memudahkan penyesuaian dengan lingkungan baru, memberikan ketenangan batin, dan menjaga keharmonisan dengan tetangga.
3. Bulan Rejeb (Rajab)
Sebagai bulan ketujuh dalam penanggalan Jawa, Rejeb dikenal sarat dengan nilai spiritual dan keberkahan. Pindah rumah pada bulan ini dipercaya membawa dampak positif, baik secara lahir maupun batin.
Manfaat pindah rumah di bulan Rejeb antara lain bisa menarik rezeki berlimpah, meningkatkan martabat dan derajat penghuni rumah, memberikan perlindungan spiritual, dan mendorong terwujudnya cita-cita.
4. Bulan Ruwah (Syaban)
Dalam tradisi Jawa, bulan Ruwah dianggap sebagai waktu yang tepat untuk membersihkan diri, baik secara fisik maupun spiritual. Ini menjadikannya pilihan bagus bagi keluarga yang ingin memulai kehidupan baru dengan energi yang lebih positif dan bersih.
Manfaat pindah rumah di bulan Ruwah yaitu membawa rezeki yang halal dan berkah, meningkatkan ketakwaan, menumbuhkan suasana rumah yang damai, dan membantu penghuni rumah melepaskan beban masa lalu.
5. Bulan Besar (Dzulhijjah)
Sebagai penutup dalam kalender Jawa, Bulan Besar dipandang sebagai bulan yang penuh dengan kekuatan dan energi positif, sehingga cocok untuk memulai hal baru, termasuk menempati rumah baru.
Baca Juga: Biar Rezeki Lancar, Ini Cara Menghitung Weton Sebelum Pindah Rumah
Manfaat pindah rumah di bulan Besar yaitu memberikan ketentraman lahir dan batin, meningkatkan kemakmuran keluarga, melindungi dari marabahaya, dan dinilai cocok untuk memulai babak kehidupan baru.
Bulan yang Sebaiknya Dihindari untuk Pindah Rumah
Selain bulan-bulan yang dianggap membawa keberkahan, Primbon Jawa juga mencatat beberapa bulan yang sebaiknya dihindari untuk pindah rumah, karena diyakini dapat mendatangkan energi kurang baik, yaitu:
- Bulan Sura (Muharram): Dipandang sebagai bulan sakral yang lebih cocok untuk refleksi diri, bukan aktivitas besar.
- Bulan Sapar (Safar): Dianggap membawa kesialan dan ketidakstabilan.
- Bulan Pasa (Ramadan): Tidak disarankan untuk kegiatan besar karena fokus utama pada ibadah dan puasa.
Cara Menghitung Hari Baik untuk Pindah Rumah
Cara menghitung hari baik dilakukan melalui perhitungan neptu, yang berasal dari gabungan nilai hari dan pasaran (weton) seseorang.
Nilai Neptu Hari
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Menjelang 2026, Ini Ulasan Tren Hunian, Ruang Kerja, dan Wellness di Asia
-
Tren Kota Modern di Asia: Mulai dari Bangunan, Teknologi, hingga Gaya Hidup
-
4 Sepatu Lokal Mirip Samba yang Stylish dan Terjangkau Mulai Rp200 Ribuan
-
Katalog Promo Tebus Murah Alfamart Mulai Rp5 Ribu, Cek sebelum Berakhir!
-
6 Cushion dengan Hasil Akhir Velvet Matte untuk Tampilan Halus seperti Beludru
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
-
Daftar Promo Makanan Spesial Akhir Tahun 2025, Hidangan Jepang hingga Kopi Kekinian
-
5 Rekomendasi Sheet Mask Kolagen untuk Samarkan Penuaan Usia 40 Tahun
-
4 Sepatu Lokal untuk Futsal dan Minisoccer yang Lebih Murah dari Adidas
-
Ide Hadiah Tukar Kado untuk Rekan Kerja di Kantor yang Pasti Disukai