Suara.com - Leukemia, yang lebih dikenal sebagai kanker darah, adalah jenis kanker yang menyerang jaringan pembentuk darah dalam tubuh, termasuk sumsum tulang dan sistem limfatik.
Kondisi ini ditandai dengan produksi sel darah putih (leukosit) yang berlebihan dan abnormal.
Sel-sel leukemia ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan dapat menghambat produksi sel darah normal lainnya, seperti sel darah merah dan trombosit.
Penyebab pasti leukemia belum diketahui, namun faktor-faktor seperti kelainan genetik, paparan radiasi atau bahan kimia tertentu, riwayat pengobatan kanker sebelumnya, dan gangguan sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan risiko.
Menurut direktur dermatologi di University of Pennsylvania Amy Forrestel, MD ada beberapa temuan yang terjadi di kulit pada pasien Leukimia
"Kami melihat beberapa kategori utama temuan kulit pada pasien leukemia," katanya sebagaimana dikutip dari Everyday Health.
"Kondisi kulit yang paling umum adalah pendarahan pada kulit.
Dalam beberapa kasus pasien Leukimia tak mengalami kondisi atau tanda yang muncul di kulit.
Forrestel mengatakan bahwa hal ini tergantung pada jenis leukemia yang diidap pasien.
Baca Juga: 7 Makanan yang Mengandung Kolagen, Konsumsi Rutin agar Kulit Sehat dan Awet Muda
"Jenis yang lebih agresif yang memerlukan terapi sel punca atau kemoterapi hampir selalu memiliki temuan pada kulit," imbuh Amy.
Inilah pertanda di kulit yang diidap pasien kanker darah atau Leukimia.
1. Perdarahan di bawah kulit
Sebagaimana diketahui bahwa Leukimia atau kanker kulit berpengaruh pada trombosit atau sel darah merah dalam tubuh, yang biasanya membentuk bekuan darah untuk menghentikan perdarahan.
Hal ini dapat memicu kondisi seperti memar.
"Ketika trombosit rendah, pasien sering mengalami pendarahan di kulit secara spontan atau dengan trauma minimal," jelas Forrestel.
"Kapiler pecah di bawah kulit, dan jika tidak ada cukup trombosit untuk menyumbat kapiler yang rusak, darah akan bocor ke dalam kulit," kata Forrestel.
Hak tersebut bernama petekie atau kondisi berupa titik-titik merah pada kulit.
Selain itu hal ini dapat muncul sebagai purpura atau area merah atau ungu yang lebih besar, serta ekimosis atau memar.
Forrestel mengatakan bahwa hal ini biasanya membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk hilang, tetapi perawatan kulit yang lembut dan menghindari trauma jika memungkinkan juga dapat membantu mencegah kondisi tersebut.
2. Lesi di kulit
Ketika penyakit ini berprogres, sel darah putih (leukosit neoplastik) di sumsum tulang dapat mulai menyebar ke lapisan kulit, menyebabkan lesi kulit.
"Benjolan atau nodul berwarna merah kecokelatan hingga ungu tampak seperti sel leukemia yang mengendap di kulit," kata Forrestel.
"Pengobatan untuk leukemia kutis hanya mengobati jenis leukemia tertentu. Tidak ada hal lain yang kami lakukan untuk mengobati lesi tersebut."
3. Folikulitis
Karena leukemia menghambat perkembangan sel darah putih dewasa yang berfungsi melawan infeksi, tubuh menjadi jauh lebih rentan terhadap infeksi kulit.
Salah satu jenis infeksi yang umum dialami pasien adalah folikulitis, yaitu peradangan pada folikel rambut. Folikulitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.
"Setelah infeksi didiagnosis, penyedia layanan kesehatan meresepkan terapi antibakteri atau antijamur yang tepat, yang mungkin termasuk krim atau obat oral," menurut Forrestel.
4. Kurap (tinea)
Kurap adalah infeksi jamur yang dapat muncul sebagai bercak putih, merah muda, merah, atau cokelat pada kulit. Paling sering terlihat di leher, dada, punggung, dan lengan.
5. Vaskulitis
Vaskulitis terjadi ketika pembuluh darah tubuh dan area di sekitar pembuluh darah mengalami peradangan.
Vaskulitis muncul sebagai bintik-bintik ungu, petekie (bintik-bintik kecil berwarna ungu, cokelat, atau merah), atau lesi ungu seperti jaring yang terbentuk pada kulit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
DRW Skincare Rayakan Satu Dekade dengan Hadirkan DRW Prime dan Komitmen Kebermanfaatan
-
Anti Boros, 5 Rekomendasi Cushion dengan Kemasan Refill Murah untuk Si Budget Terbatas
-
5 Rangkaian Skincare Murah untuk Remaja, dari Sabun Cuci Muka sampai Sunscreen
-
5 Contoh Doa Hari Guru Nasional 2025 untuk Upacara di Sekolah
-
7 Rekomendasi Lipstik Warna Soft untuk Guru, Tidak Mencolok di Sekolah
-
7 Fakta Menarik Fatima Bosch, Pemenang Miss Universe 2025 Asal Meksiko
-
5 Ucapan Hari Guru Islami yang Menyentuh Hati, Lengkap dengan Doanya
-
13 Tahun Pencarian, Peneliti Menangis Tersedu-sedu Menemukan Bunga Rafflesia Mekar di Hutan Sumatra
-
5 Sepatu Senam Murah untuk Ibu Rumah Tangga, Nyaman dan Stylish
-
15 Poster Hari Guru yang Bisa Diunduh Gratis, untuk Story Instagram dan WhatsApp