Suara.com - Leukemia merupakan jenis kanker darah yang menyerang sel darah dan sumsum tulang (jaringan dalam tulang yang menjadi tempat diproduksinya sel darah serta trombosit).
Seseorang akan mengalami berbagai gejala ketika menderita leukemia, mulai dari mual, demam, kelelahan, infeksi, dan penurunan berat badan. Gejala leukemia juga bisa terlihat di kulit pasien.
"Kondisi yang paling umum (pada pasien leukemia) adalah perndarahan di dalam kulit," kata Amy Forrestel, MD., selaku direktur dermatologi University of Pennsylvania, dilansir dari Everyday Health pada Kamis, 22 Mei 2025.
"(Muncul tidaknya gejala di kulit) Itu tergantung pada jenis leukemia. Yang lebih agresif dan memerlukan terapi sel punca atau kemoterapi hampir selalu memiliki gejala di kulit," imbuh Amy Forrestel lagi.
Tanda Leukemia yang Terlihat di Kulit
Lantas, apa saja tanda leukemia yang terlihat di kulit? Merangkum dari penjelasan Amy Forrestel, ada delapan tanda leukemia yang terlihat di kulit. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Pendarahan di Bawah Kulit
Gejala yang paling banyak muncul adalah memar akibat adanya pendarahan di bawah kulit. Kondisi ini terjadi karena leukemia memengaruhi produksi trombosit yang berfungsi membentuk bekuan darah untuk menghentikan pendarahan dalam tubuh.
"Ketika trombosit rendah, pasien sering mengalami pendarahan di kulit secara spontan atau dengan trauma minimal. Ketika kapiler pecah di bawah kulit dan jumlah trombosit yang ada tidak cukup untuk menyumbatnya, maka darah bocor ke kulit," jelas Amy Forrestel.
2. Folikulitis
Baca Juga: 4 Rekomendasi Sunscreen Gel, Cocok untuk Kulit Sensitif dan Berminyak
Pasien leukemia juga biasanya mengalami gejala folikuitis, yaitu peradangan pada folikel rambut yang terjadi akibat infeksi bakteri atau jamur. Kondisi ini terjadi karena leukimia menghambar perkembangan sel darah putih dewasa yang berfungsi melawan infeksi.
3. Tinea alias Kurap
Gejala lain yang umum dialami oleh pasien leukemia adalah munculnya tinea atau kurap. Ini merupakan infeksi jamur yang memicu munculnya bercak putih, merah muda, merah, atau cokelat pada kulit. Biasanya kurap muncul di bagian dada, leher, lengan, dan punggung.
4. Lesi Kulit
Sel darah putih (leukosit neoplastik) yang berada di sumsum tulang bisa menyusup ke lapisan kulit selama perkembangan leukemia. Hal ini bisa mengakibatkan munculnya lesi kulit (bagian kulit memiliki penampilan atau pertumbuhan tak normal).
5. Vaskulitis
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Berapa Kekayaan Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis? Anaknya Ditangkap Akibat Curi Sepatu di Masjid
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Pengantin Wanita yang Tahan Lama Mulai Rp50 Ribuan
-
Kilas Balik Perjalanan Cinta Syifa Hadju, Kini Berlabuh pada El Rumi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Penghilang Chicken Skin, Kulit Halus Impian Jadi Kenyataan!
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
5 Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam Usia 50 Tahun ke Atas, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
Panduan Lengkap Cara Mendaftar Global Sumud Flotilla untuk Berlayar ke Gaza
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
5 Fakta Cesium-137 di Cikande, Radiasi Berbahaya Butuh Waktu 30 Tahun untuk Hilang