Suara.com - Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang mengusung tema Ending Plastic Pollution, muncul kembali sorotan terhadap kebiasaan sehari-hari yang dapat berkontribusi pada pengurangan sampah plastik. Salah satunya adalah gerakan membawa tumbler atau botol minum sendiri saat beraktivitas.
Kebiasaan ini telah berkembang menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban. Tumbler kini tidak hanya ditemukan di meja kerja, tetapi juga menjadi barang bawaan wajib saat bepergian, berolahraga, hingga menghadiri acara di ruang publik.
Meningkatnya kesadaran ini menunjukkan bahwa banyak orang mulai menyadari pentingnya peran pribadi dalam mengurangi konsumsi plastik sekali pakai.
Langkah kecil ini jika dilakukan secara kolektif akan menghasilkan dampak yang besar. Jika satu orang menghindari membeli satu botol plastik setiap hari, maka dalam setahun ia telah mencegah penggunaan lebih dari 300 botol plastik.
Apabila hanya satu persen dari penduduk Indonesia—sekitar 2,7 juta orang—menerapkan kebiasaan ini, maka potensi pengurangan mencapai lebih dari 810 juta botol plastik per tahun.
Menurut data dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), dunia menghasilkan sekitar 400 juta ton sampah plastik setiap tahun, dan lebih dari sepertiganya berasal dari kemasan sekali pakai seperti botol dan gelas plastik.
Di Indonesia, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa plastik menyumbang sekitar 17 persen dari total timbulan sampah nasional. Dengan latar belakang ini, gerakan bawa tumbler memiliki nilai strategis dalam upaya pengurangan limbah.
Namun, agar kebiasaan ini dapat bertahan dan menyebar lebih luas, perlu didukung oleh infrastruktur yang memadai. Ketersediaan tempat isi ulang air minum yang mudah diakses menjadi salah satu elemen penting dalam mendukung keberlanjutan kebiasaan ini.
Di sektor akomodasi, hotel kapsul Bobobox menjadi salah satu contoh pelaku industri yang mulai mengintegrasikan kebiasaan ramah lingkungan ke dalam operasional mereka.
Baca Juga: Warga Sukoharjo ini Ciptakan Alat Pengubah Sampah Plastik Jadi BBM Alternatif, Namanya Pitara
Bobobox menyediakan fasilitas isi ulang air minum di area komunal hotel kapsul Bobopod milik mereka. Tamu cukup membawa botol minum sendiri dan dapat mengisi ulang kapan saja selama menginap, tanpa perlu membeli air kemasan.
Tidak hanya itu, sejak 2023 Bobobox juga telah menghapus penggunaan gelas plastik sekali pakai dan menggantinya dengan mug pakai ulang.
"Di Bobopod, kami ingin membangun kebiasaan ramah lingkungan melalui aktivitas-aktivitas sederhana yang menyatu dengan pengalaman menginap tamu. Tujuannya agar kebiasaan baik tersebut bisa dijalani tanpa terasa asing atau berbeda dari apa yang biasa mereka lakukan," tutur Satria Gundara, ESG Program Manager Bobobox, dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025).
Sepanjang 2024, langkah-langkah ini membantu Bobobox mengurangi 2,3 ton sampah plastik dan 4 ton limbah gelas kertas, melanjutkan capaian tahun sebelumnya yang mencatat pengurangan 1,1 ton plastik dari seluruh unit mereka.
Contoh dari Bobobox menunjukkan bahwa fasilitas dan dukungan dari sektor swasta dapat memperkuat kebiasaan baik yang sedang tumbuh di masyarakat.
Ketika semakin banyak individu membawa tumbler ke mana pun mereka pergi, peran infrastruktur—mulai dari refill station di tempat umum hingga penyedia akomodasi—menjadi sangat krusial dalam menjaga keberlanjutan gerakan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Bikin Kulit Glowing Itu Nggak Susah, Cukup Lakukan 3 Kebiasaan Sederhana Ini!
-
Empat Kunci, Satu Pintu: Merayakan Persaudaraan Lintas Iman dan Keberagaman
-
Tradisi Bertemu Inovasi: Ritual Kecantikan Modern dari Filosofi Teh Bangsawan
-
Berapa Harga Bening Skincare? Bisnis Sukses dr. Oky Pratama hingga Punya Rumah Mewah
-
Ngaku Pernah Insecure, Ayu Dewi & Pevita Pearce Ungkap Rahasia Kecantikan Paripurna di ZAP Fest 2025
-
5 Parfum Pria dengan Aroma Kalem: Wangi Awet dan Cocok untuk Berbagai Acara
-
5 Rekomendasi Skincare Set Travel Size yang Praktis Dibawa Bepergian, Gak Ribet!
-
AQUA Bohong Soal Sumber Air? Klarifikasi Danone Sebut Air Akuifer Bikin Publik Makin Ragu
-
7 Krim Malam Mengandung Vitamin E untuk Usia 50 Tahun ke Atas agar Wajah Awet Muda
-
Siapa Ayah Na Daehoon? Setia Dampingi Putranya, Ternyata Punya Jabatan Mentereng