Suara.com - Pantai Lovina di Kabupaten Buleleng, Bali, tampak lebih hidup pada Minggu pagi (22/6). Ratusan orang berkumpul, bukan hanya untuk menikmati panorama laut yang tenang, tetapi untuk ikut serta dalam aksi bersih-bersih yang menjadi bagian dari Gerakan Wisata Bersih (GWB).
Gerakan ini merupakan inisiatif dari Kementerian Pariwisata untuk menghidupkan kembali destinasi di Bali Utara dan menyebarkan arus wisatawan lebih merata di pulau dewata.
Gerakan Wisata Bersih bukan sekadar aksi simbolis memungut sampah di pantai. Di baliknya, ada strategi besar yang sedang digerakkan pemerintah.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Puspa, menekankan pentingnya aspek kebersihan dalam menciptakan pengalaman wisata yang berkesan.
“Kita harus membuat satu inisiatif yang menaikkan nama tempat itu dan GWB inilah salah satunya, maka kita pilih Pantai Lovina sebagai lokasi kegiatan,” ujar Ni Luh dalam keterangan pers yang dirilis di Jakarta, Senin.
Sejak menjabat sebagai wakil menteri, Ni Luh kerap menerima keluhan mengenai objek wisata yang kotor dan fasilitas yang tidak terawat. Keluhan ini tidak hanya datang dari wisatawan domestik, tetapi juga dari wisatawan mancanegara.
Ia menilai, citra pariwisata Indonesia sangat bergantung pada kesan pertama yang diperoleh wisatawan saat tiba di lokasi, dan kebersihan menjadi elemen utama dalam membentuk kesan tersebut.
Gerakan Wisata Bersih dijalankan untuk menjawab keluhan tersebut secara konkret. Bukan hanya oleh pemerintah pusat, tetapi juga melibatkan pemerintah daerah, komunitas lokal, hingga lembaga pendidikan dan pelaku usaha pariwisata.
Dalam kegiatan di Pantai Lovina, tercatat sekitar 500 peserta turun langsung ke lapangan. Mereka berasal dari berbagai latar belakang: pejabat, pelajar, pegiat lingkungan, masyarakat sekitar, hingga mitra swasta.
Baca Juga: Profil Jeffrey Talan, Asisten Bali United yang Antarkan Belanda ke Perempat Final Euro U-21 2025
Selain bersih-bersih pantai, kegiatan ini juga mencakup penyediaan fasilitas kebersihan, penerapan sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas, serta kampanye dan edukasi kebersihan untuk warga dan pengunjung.
Ni Luh menekankan bahwa pendekatan ini penting agar kebersihan tidak hanya menjadi agenda musiman, melainkan menjadi budaya yang tertanam.
“Hal mendasar yang dimaksud adalah menghadirkan tempat pariwisata yang bersih, sehat, dan nyaman bagi wisatawan,” ucapnya.
Namun, inisiatif ini bukan hanya soal kebersihan. Ia juga berkaitan erat dengan pemerataan ekonomi dan distribusi wisatawan. Selama ini, kawasan selatan Bali, seperti Kuta, Seminyak, dan Nusa Dua, menjadi titik tumpu pariwisata. Dampaknya, wilayah Bali lainnya seperti Bali Utara, Barat, dan Timur masih tertinggal dari segi kunjungan dan pengembangan infrastruktur.
“Bagaimana mengawali untuk menyebarkan turis ini bisa sampai ke Bali Barat, Bali Utara, juga Bali Timur, adalah dengan hal mendasar,” katanya.
Menurutnya, Lovina dipilih karena kawasan ini merupakan pusat dari Bali Utara, sekaligus bagian dari paket wisata “3B”—Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara, yang tengah didorong oleh pemerintah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Rekomendasi Sunscreen Spray untuk Re-apply: Praktis dan Tak Khawatir Makeup Rusak
-
10 Istilah Paling Banyak Dicari Warganet Sepanjang Tahun 2025
-
5 Sunscreen Lokal yang Bisa Jadi Primer Makeup, Bikin Riasan Awet Berjam-jam
-
9 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Semarang selain Lumpia, Rasanya Lezat dan Unik
-
4 Raket Padel untuk Pemula yang Ringan dan Bantu Kontrol Permainan
-
5 Rekomendasi Lipstik untuk Ibu-Ibu Tampil Aktif di Hari Spesial, Warna Elegan Curi Perhatian
-
7 Resep Matcha yang Creamy Ala Cafe, Minuman Viral Sepanjang 2025
-
Resep Matcha Sederhana Buat Sajian Natal, Estetik dan Mudah Dibuat di Rumah
-
6 Shio Paling Beruntung pada 21 Desember 2025, Saatnya Raih Kesuksesan
-
4 Lipstik Transferproof Terbaik untuk Sehari-hari, Tahan Lama dan Harga Hemat