Suara.com - Di balik sorotan lampu sirkuit, suara deru mesin, dan kejar-kejaran waktu, ada sisi lain dari Lucas di Grassi yang tak banyak diketahui orang.
Ia bukan hanya seorang pembalap Formula E berprestasi, tetapi juga sosok dengan filosofi hidup yang menarik, kadang, untuk bisa lebih cepat, kita harus tahu kapan harus berhenti sejenak.
Kehadirannya di Jakarta E-Prix 2025 bukan hanya soal balapan. Di tengah padatnya jadwal dan tekanan kompetisi, Lucas memilih untuk mengambil jeda, melambat, dan menikmati momen santai bersama Havaianas dalam kampanye global bertajuk Break The Rush.
Sebuah pesan sederhana yang begitu relevan di era modern, saat hidup berlari terlalu cepat, kita perlu berhenti sejenak untuk tetap waras, fokus, dan utuh.
Menemukan Harmoni di Tengah Kecepatan
Sebagai juara dunia Formula E sekaligus duta besar untuk United Nations Environment Programme, Lucas di Grassi adalah personifikasi dari dua hal yang tampak bertolak belakang, kecepatan dan kesadaran.
Ia hidup dalam dunia yang identik dengan adrenalin dan ambisi, namun tetap menyisakan ruang untuk refleksi dan relaksasi.
“Saya dan Havaianas sama-sama berasal dari Brasil, di mana kami mementingkan kebebasan untuk menikmati hidup tanpa beban,” ungkap Lucas.
“Hidup saya penuh dengan kecepatan dan tekanan di sirkuit balap, di mana saya selalu ingin menjadi yang paling cepat. Tapi justru karena itu, saya belajar pentingnya mengambil waktu untuk berhenti sejenak dan kembali ke diri sendiri. Waktu beristirahat yang bermakna membuat saya tetap fokus, dan membawa performa yang paling maksimal di sirkuit,” pungkasnya lagi.
Baca Juga: Bersuara Melalui Karya: Bagaimana Perempuan Menggunakan Seni untuk Perubahan
Pandangan ini bukanlah basa-basi. Di sela-sela balapan di Jakarta, Lucas menyempatkan diri mengunjungi gerai Havaianas di Pondok Indah Mall 2, mengenakan sandal favoritnya, dan menikmati momen tanpa tekanan.
Baginya, gaya hidup bukan hanya tentang rutinitas harian atau fashion, tetapi soal bagaimana menjaga energi mental dan fisik tetap seimbang.
Gaya Hidup yang Ringan dan Bebas
Gaya Lucas di Grassi mencerminkan kesederhanaan yang elegan. Ia memilih kenyamanan tanpa mengorbankan karakter. Dalam keseharian, sandal flip-flop menjadi simbol kebebasannya, sesuatu yang begitu sederhana, namun punya makna dalam.
Break The Rush, kampanye yang dijalankan bersama Havaianas, menempatkan Lucas sebagai figur utama untuk menyampaikan pesan: berhenti sejenak bukan berarti menyerah. Justru dari situ, kita bisa memulihkan tenaga, memperkuat fokus, dan kembali dengan performa yang lebih tajam.
Logo Havaianas yang terpampang di mobil balap Lucas juga menjadi simbol menarik dari kolaborasi ini. Sebuah kontras visual antara kecepatan ekstrem dan gaya hidup santai. Namun di situlah letak kekuatannya, bahwa dua hal yang tampak berlawanan bisa saling melengkapi dan menciptakan harmoni.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Tiket MotoGP Mandalika Hampir Ludes! Apa yang Bikin Event Ini Jadi Magnet Wisata Dunia?
-
Ahmad Sahroni Titip Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia, Ferry Irwandi Balas Menohok
-
Urutan Skincare yang Benar, Moisturizer Dulu atau Sunscreen Dulu?
-
5 Rekomendasi Toko Batik Murah di Jogja: Pilihan Beragam, Harga Terjangkau
-
Terpopuler: Pidato Kahiyang Ayu Disorot, Ayah Ojak Pamer Emas Segambreng
-
Moisturizer Glowsophy untuk Umur Berapa? Ini 2 Rekomendasinya Agar Kulit Glowing Sejak Remaja
-
Siapa Hera Lubis yang Laporkan Ferry Irwandi ke Polisi? Ini Profilnya
-
Hari My Girl 1 Oktober Apa Itu? Asal Usulnya dan Perbedaan dengan National Girlfriend Day
-
Opsi RS Bayi Tabung di Malaysia dan Prakiraan Biayanya
-
Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?