Suara.com - Pada musim hujan seperti saat ini, kita sering melihat dinding bagian luar rumah jadi basah dan semakin lama akan rembes hingga ke dinding bagian dalam rumah. Sebelumnya, kamu harus tahu bahwa dinding rumah yang lembap itu beresiko tinggi tumbuh jamur, mengelupas, dan dapat merusak struktur rumah. Jamur memang kerap kali disebabkan oleh tembok yang lembap. Jika sudah demikian, cara mengatasi jamur dan pengelupasan pada cat tembok pun perlu diketahui untuk perawatan rumah yang lebih baik. Jika sudah demikian, tips mengatasi jamur seperti dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR ini layak diterapkan.
1. Periksa bagian bangunan terlebih dahulu
Sebelum mengatasi masalah tembok lembap, ada baiknya mengecek bagian konstruksinya terlebih dahulu. Tujuannya untuk mengetahui penyebab lembapnya dinding. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah memeriksa kondisi atap, talang, pipa dan retakan pada lantai dan dinding bangunan. Pastikan juga untuk memeriksa dan membersihkan saluran pembuangan AC (Air Conditioner) dan perhatikan jenis tanaman yang tumbuh di dekat dinding, karena faktor tersebut dapat memengaruhi kelembapan dinding.
2. Membersihkan Tembok dengan Cuka
Cara mengatasi tembok lembap dan berjamur yaitu dengan membersihkannya dengan cara mencampurkan asam cuka dengan air. Kemudian, semprotkan cairan untuk tembok lembap itu pada dinding yang berjamur. Ini adalah solusi jika jamur yang tumbuh pada tembok rumah masih sedikit.
Selanjutnya, Anda hanya menyikat atau menggosok jamur-jamur di dinding itu sampai terlepas. Ingat, hanya bisa diaplikasikan pada dinding dengan jamur yang tidak terlalu banyak.
3. Amplas Permukaan Tembok yang Tumbuh Jamur
Salah satu cara mengatasi tembok lembap dan mengelupas yaitu menghilangkan jamur dengan menyikatnya dengan amplas. Caranya mudah sekali, Anda hanya perlu menggosok permukaan dinding yang berjamur sampai semuanya terlepas. Setelah pengamplasan, pori-pori pada tembok rumah sudah tidak akan tertutup lagi. Uap air pun tidak akan terjebak lagi di dalam ruangan, sehingga aroma lembap dan apak akan hilang dengan sendirinya.
4. Menyusun Keramik pada Area yang Lembap
Baca Juga: 5 Rekomendasi Cat Rumah Waterproof: Tahan Air, Anti Pudar
Keramik adalah salah satu bahan yang kedap air. Tak mengherankan jika tembok lembap dipasang keramik merupakan opsi untuk mengatasi tembok yang lembap dan berjamur. Selain keramik, laman livspace juga menyebut bahwa porselen juga bisa menjadi opsi untuk mengatasi kelembapan tembok rumah. Tentunya, pemasangan keramik untuk pencegahan dinding yang lembap dan berjamur juga sebaiknya dilakukan oleh ahlinya. Ini adalah solusi pelapis tembok lembap yang ampuh.
5. Melapisi Dinding dengan Cat Tembok Waterproof
Tips sederhana lainnya untuk mengatasi tembok yang lembap adalah melapisinya dengan cat waterproof untuk tembok lembap atau kedap air. Untuk memilih yang terbaik dan ampuh, Anda bisa meminta rekomendasi cat dinding yang bagus pada ahli bangunan.
Pada umumnya, cat waterproof untuk tembok lembap memerlukan cat dengan air dengan perbandingan 50:50. Setelahnya, Anda dapat oleskan campuran tersebut pada dinding hingga merata dan tunggu hingga kering. Kemudian lapisi lagi sampai dua kali untuk perlindungan maksimal dari merembesnya air di sekitar dinding tersebut.
6. Menggunakkan Cairan Anti Jamur
Tahukah Anda bahwa kelembapan pada dinding dapat disebabkan oleh jamur yang tumbuh di permukaan atau retakan? Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berbahaya bagi kesehatan dan merusak rumah. Kabar baiknya, Anda bisa menyemprotkan spon pada bagian dinding yang terkena jamur.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Cat Dinding Anti Lembap dan Jamur, Solusi Awet untuk Rumah di Iklim Tropis
-
5 Rekomendasi Cat Tembok Anti Air dan Harganya: Demi Rumah Bebas Rembesan
-
7 Rekomendasi Warna Cat Tembok yang Sejuk, Rumah Jadi Nyaman dan Anti Gerah!
-
8 Rekomendasi Cat Pelapis Tembok Anti Jamur dan Tahan Lama Hingga 10 Tahun
-
5 Rekomendasi Cat Rumah Waterproof: Tahan Air, Anti Pudar
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Menjelang 2026, Ini Ulasan Tren Hunian, Ruang Kerja, dan Wellness di Asia
-
Tren Kota Modern di Asia: Mulai dari Bangunan, Teknologi, hingga Gaya Hidup
-
4 Sepatu Lokal Mirip Samba yang Stylish dan Terjangkau Mulai Rp200 Ribuan
-
Katalog Promo Tebus Murah Alfamart Mulai Rp5 Ribu, Cek sebelum Berakhir!
-
6 Cushion dengan Hasil Akhir Velvet Matte untuk Tampilan Halus seperti Beludru
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
-
Daftar Promo Makanan Spesial Akhir Tahun 2025, Hidangan Jepang hingga Kopi Kekinian
-
5 Rekomendasi Sheet Mask Kolagen untuk Samarkan Penuaan Usia 40 Tahun
-
4 Sepatu Lokal untuk Futsal dan Minisoccer yang Lebih Murah dari Adidas
-
Ide Hadiah Tukar Kado untuk Rekan Kerja di Kantor yang Pasti Disukai