Suara.com - Siapa bilang permainan tradisional tak bisa naik kelas? Kejuaraan Domino Nasional membuktikan sebaliknya.
Lebih dari sekadar kompetisi, ajang ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk merayakan sekaligus melestarikan warisan budaya dan kearifan lokal yang melekat dalam permainan domino.
Dengan semangat sportivitas dan kekeluargaan, kejuaraan ini bukan hanya seru ditonton, tapi juga menyentuh akar tradisi yang makin jarang diangkat ke panggung nasional.
Diselenggrakan pada tanggal 4 hingga 6 Juli 2025 mendatang, Indonesia akan mencatat tonggak sejarah penting dalam dunia olahraga, di mana sebuah Kejuaraan Domino tingkat nasional akan resmi digelar.
Turnamen profesional ini diselenggarakan oleh PORDI (Persatuan Olahraga Domino Indonesia) dan Higgs Games Island (HGI), menjadi pencapaian besar dalam hal skala kompetisi, partisipasi masyarakat, dan keterlibatan tamu kehormatan.
Acara ini layak disebut sebagai tonggak penting dalam perkembangan olahraga intelektual di tanah air.
Kejuaraan ini diselenggarakan secara nasional dengan sistem yang tertata dan sesuai dengan standar regulasi, mencerminkan kapasitas penyelenggara dalam hal profesionalisme dan manajemen yang sistematis.
Bukan sekadar pertandingan, kompetisi ini simbol kebangkitan olahraga berbasis intelektual yang berakar pada tradisi budaya bangsa.
Domino bukan hanya permainan strategi dan logika, tapi juga warisan budaya yang telah diturunkan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Baca Juga: Menjaga Warisan Budaya lewat Perlindungan Kekayaan Intelektual
Dalam pelaksanaan acara, PORDI dan HGI tidak hanya berperan sebagai penyelenggara, tetapi juga sebagai pelopor dalam membangun ekosistem olahraga intelektual berbasis kearifan lokal.
Selama ini, HGI aktif mendorong pengembangan domino baik secara digital maupun tradisional, serta memiliki visi jangka panjang untuk menjadikan domino sebagai media pembentukan logika dan karakter bagi seluruh masyarakat.
Finn, Project Leader dari HGI, mengatakan "Kami ingin mendorong pengembangan olahraga intelektual lokal yang berakar dari budaya Indonesia, salah satunya adalah domino yang merupakan bagian dari warisan budaya bangsa dan selayaknya mendapat tempat dalam panggung olahraga nasional."
Kejuaraan ini juga menjadi momentum penting untuk mengangkat domino ke ranah olahraga profesional.
Permainan yang Tetap Relevan di Tengah Modernisasi
Di tengah gempuran teknologi dan tren hiburan digital, siapa sangka permainan domino masih bertahan dan bahkan terus dimainkan lintas generasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam