Langkah pertama dan paling fundamental adalah memilih pembersih wajah yang tepat. dr. Kamila menyarankan untuk menggunakan sabun yang lembut dengan pH seimbang (sekitar 4,5 hingga 5,5), yang mendekati pH alami kulit.
Hindari sabun yang mengandung butiran scrub, alkohol, dan parfum, karena bahan-bahan ini dapat semakin mengikis lapisan pelindung kulit dan memperparah iritasi.
2. Wajib Gunakan Pelembap (Moisturizer)
Pelembap adalah pahlawan dalam misi penyelamatan skin barrier. "Yang kedua, kamu gunakan moisturizer atau pelembap," ujar dr. Kamila lagi.
Secara spesifik, dr. Kamila merekomendasikan pelembap dengan kandungan yang bersifat emolien untuk "mengejar" perbaikan skin barrier. Contoh kandungan emoilen adalah Ceramide, Squalane, dan Hyaluronic acid.
Ceramide adalah komponen lipid alami yang ada di skin barrier. Menggunakan skincare dengan ceramide ibarat menambahkan kembali "semen" yang hilang pada tembok kulit Kamu.
Lalu, squalane merupakan minyak alami yang sangat baik untuk melembapkan tanpa membuat kulit terasa berat.
Sedangkan Hyaluronic acid adalah bahan yang bekerja seperti spons, yakni menarik dan menahan air di kulit serta menghidrasi secara intens.
Gunakan pelembap ini pada pagi dan malam hari untuk menjaga kulit tetap terhidrasi secara optimal.
Baca Juga: Pakai Kapas atau Tidak? Ini Cara yang Benar Gunakan Toner Menurut Dokter Kecantikan
3. Lindungi Kulit dengan Sunscreen
Langkah terakhir yang tak boleh terlewat adalah penggunaan sunscreen. Paparan sinar UV adalah salah satu musuh terbesar skin barrier.
dr. Kamila menekankan pentingnya menggunakan sunscreen setiap hari, bahkan saat cuaca mendung atau Kamu lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan.
"Kamu pakai sunscreen non-alkohol dan non-parfum ya," tambahnya.
Perlindungan ini krusial untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memberikan kesempatan bagi kulit untuk memulihkan dirinya sendiri.
Terakhir, dr. Kamila Jaidi menyarankan untuk konsisten dan sabar memakai basic skincare ini setidaknya selama dua minggu hingga satu bulan untuk melihat hasilnya. Karena memperbaiki skin barrier bukanlah proses yang instan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
-
OMG Creator Fest 2025, Ruang Kreatif Baru untuk Mendorong Perempuan Muda Berkarya dan Berkarier
-
Wangi Nusantara, Ini 7 Merek Parfum Indonesia yang sedang Naik Daun!