Suara.com - Bagi para penggiat alam bebas di Indonesia, memilih sepatu gunung yang tepat adalah sebuah investasi krusial. Sepatu gunung yang baik tidak hanya menjamin kenyamanan selama pendakian, tetapi juga menjadi garda terdepah dalam menjaga keselamatan kaki di medan yang tak terduga.
Dulu, untuk mendapatkan sepatu yang tangguh dan andal, para pendaki harus merogoh kocek cukup dalam. Namun, persaingan ketat antara dua raksasa outdoor gear lokal, Eiger dan Arei, telah mengubah peta permainan, membuktikan bahwa kualitas premium kini bisa dimiliki dengan harga di bawah Rp1 juta.
Baik Eiger maupun Arei telah berhasil memadukan teknologi modern, material berkualitas, dan desain yang gagah untuk menciptakan sepatu yang siap melibas berbagai jalur pendakian di Indonesia.
Dari yang dirancang untuk kecepatan hingga yang fokus pada proteksi maksimal, keduanya menawarkan pilihan yang sangat menarik.
Bagi Anda yang sedang merencanakan petualangan berikutnya, berikut adalah adu tangguh antara tiga jagoan dari Eiger melawan tiga andalan dari Arei di kelas harga di bawah Rp1 juta.
Tim EIGER: Sang Legenda Penuh Inovasi
Eiger, sebagai salah satu merek outdoor paling legendaris di Indonesia, dikenal dengan inovasi dan kualitasnya yang telah teruji selama puluhan tahun.
1. Eiger Wasp Shoes
Ini adalah salah satu sepatu paling ikonik dan terlaris dari Eiger. Wasp dikenal sebagai sepatu all-rounder yang tangguh, cocok untuk pendaki pemula hingga menengah yang menjelajahi berbagai tipe medan.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Sepatu Trekking untuk Pemula, Harga Murah dan Awet
- Desain: Tipe mid-cut yang memberikan proteksi mata kaki. Desainnya gagah dengan kombinasi material kulit suede dan nilon, memberikan tampilan klasik seorang petualang.
- Keunggulan: Dilengkapi teknologi Tropic-Dry yang membuatnya tahan air (waterproof) namun tetap breathable. Solnya yang kokoh memberikan cengkeraman kuat, sementara pelindung tumit dan ujung kaki menambah durabilitas dan keamanan.
- Estimasi Harga: Mulai dari Rp 850.000 - Rp 950.000.
2. Eiger Krait Mid Cut Shoes
Bagi pendaki yang mencari sepatu yang lebih ringan dan fleksibel untuk pergerakan yang lebih lincah, seri Krait adalah jawabannya. Sepatu ini dirancang untuk pendakian singkat atau hiking di akhir pekan.
Desain: Tampil lebih modern dan ramping dibanding Wasp. Penggunaan material polyester dan mesh membuatnya lebih ringan dan memiliki sirkulasi udara yang lebih baik.
- Keunggulan: Bobotnya yang ringan tidak membuat kaki cepat lelah. Sistem tali webbing memberikan kuncian yang pas dan aman.
- Solnya dirancang untuk fleksibilitas tinggi tanpa mengorbankan cengkeraman.
- Estimasi Harga: Mulai dari Rp 750.000 - Rp 850.000.
3. Eiger Python Mid Cut Boots
Python adalah pilihan bagi mereka yang memprioritaskan proteksi dan kestabilan. Dengan konstruksi yang lebih kokoh, sepatu ini ideal untuk menghadapi jalur bebatuan atau medan yang lebih berat.
- Desain: Tampil sangat kokoh dengan profil mid-cut yang tinggi untuk topangan mata kaki maksimal. Penggunaan material Nubuck dan Cordura membuatnya terlihat premium dan sangat tahan banting.
- Keunggulan: Konstruksi boot-fit yang memeluk kaki dengan erat memberikan stabilitas luar biasa. Sol Vibram pada beberapa variannya menawarkan cengkeraman terbaik di kelasnya, bahkan di permukaan basah dan licin.
- Estimasi Harga: Mulai dari Rp 900.000 - Rp 999.000.
Tim AREI: Sang Penantang yang Kompetitif
Berita Terkait
-
6 Rekomendasi Sepatu Trekking untuk Pemula, Harga Murah dan Awet
-
5 Rekomendasi Sepatu Gunung Brand Lokal Terbaik 2025, Mulai Rp250 Ribuan
-
Ruang Diskusi & Kolaborasi Pemuda-Pemudi Solo Forum Eigerian Solo Raya Pertama Kali Diresmikan!
-
Menengok Gunung Bulu Baria, Bukti Bahwa Zero Waste Mountain Bukan Hal Mustahil
-
Berburu Perlengkapan Outdoor di Indofest 2025
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya
-
No Kusam, Ini 5 Warna Lipstik yang Bikin Wajah Auto Cerah dan Awet Berjam-jam
-
Mengenal Apa Itu Beras Kernel yang Viral di TikTok, Apakah Aman Dikonsumsi?
-
Pakai Sunscreen Malah Bikin Wajah Jadi Abu-Abu, Apa yang Salah? Ini Kata Dokter