Suara.com - Peluang bisnis investigasi atau jasa detektif swasta di Indonesia memang belum setenar profesi lain. Tapi bukan berarti tidak dibutuhkan. Justru karena belum banyak pemainnya, jasa ini punya potensi yang besar—apalagi di tengah masyarakat yang makin terbuka soal pentingnya informasi dan keamanan pribadi.
Salah satu pionir di bidang ini adalah Jubun, pendiri Aman Sentosa Investigation Agency. Ia memulai kariernya dari penyedia jasa keamanan, lalu merambah ke bidang investigasi pribadi.
Kliennya? Mulai dari individu yang curiga pasangannya selingkuh, keluarga yang mencari orang hilang, sampai pengacara dan perusahaan yang ingin menggali latar belakang pihak tertentu. Semuanya dilakukan secara profesional—meski sampai sekarang, profesi ini belum memiliki payung hukum resmi di Indonesia.
Dalam sebuah wawancara , Detektif Jubun berbagi kisah dan wawasan soal bisnis yang dulu cuma kita lihat di film.
Kunci Jadi Detektif Swasta? Networking dan Lingkungan Sosial!
Menurut Jubun, modal utama seorang detektif swasta bukan alat canggih atau teknologi mahal, melainkan networking yang luas.
"Semakin banyak teman dari berbagai kalangan, semakin besar peluang kita untuk dapat klien, dan lebih mudah pula mendapatkan informasi penting," ujarnya.
Aktif berorganisasi dan punya banyak koneksi bisa sangat membantu pekerjaan lapangan. Dalam dunia investigasi, kadang satu obrolan kecil bisa membuka banyak pintu informasi.
Siapa Saja Target Pasarnya?
Baca Juga: Untung Banyak, Ini Peluang Bisnis di Balik Gaya Hidup Sehat
Detektif swasta nggak cuma melayani urusan rumah tangga. Meski memang cukup banyak ibu-ibu yang ingin membuktikan kecurigaan mereka soal kesetiaan pasangan, kliennya juga meliputi pengacara, perusahaan besar, hingga individu dari kalangan ekonomi menengah atas.
Layanan yang disediakan pun cukup beragam: dari penyelidikan kasus perselingkuhan, pencarian aset, latar belakang pasangan sebelum menikah, hingga bantuan dalam kasus hukum.
Kerjaannya Apa Saja?
Jubun menjelaskan bahwa layanan yang ia berikan termasuk surveillance (pengintaian), pengumpulan data, hingga pencarian informasi lapangan yang mendalam.
"Kadang kami menyamar atau masuk ke lingkungan target, misalnya ikut gabung di gym yang biasa dia datangi, lalu ngobrol dengan personal trainer-nya," jelasnya.
Menurutnya, sumber informasi terbaik bisa datang dari orang-orang di sekitar target seperti supir, asisten rumah tangga, atau petugas keamanan. Semua dilakukan dengan pendekatan halus dan profesional, tanpa melanggar etika.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Tekstur Gel: Ringan, Cepat Meresap, Perlindungan Maksimal
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Alpha Arbutin untuk Hempas Flek Hitam Membandel di Usia 40
-
4 Smartwatch untuk Wanita Tangan Besar, Fitur Lengkap dengan Pemantau Kesehatan dan GPS
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Hitam yang Aman dan Harga Terjangkau!
-
Cara Melakukan Umrah Mandiri, Segini Biayanya!
-
Apa Manfaat Budaya Makan Pakai Tangan Langsung? Viral Jadi Bahan Perdebatan di X