Suara.com - Marchelia Indriyanti, mahasiswa Desain Produk dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, membawa semangat keberlanjutan ke ranah kecantikan.
Berbekal kegelisahan atas tumpukan limbah kerang laut di daerah asalnya, Pulau Batam, Marchelia berhasil mengubah cangkang-cangkang tak terpakai menjadi kemasan lipstik berdesain mewah dan fungsional.
Produk rancangannya diberi nama Khepri, terinspirasi dari nama dewi transformasi dalam mitologi Mesir yang melambangkan matahari terbit dan pembaruan kehidupan.
Nama itu juga menjadi akronim dari Kepulauan Riau (Kepri), tempat asal bahan bakunya berasal. Inovasi ini tidak hanya menyuarakan isu lingkungan, tetapi juga menjadi simbol transformasi: dari limbah menjadi produk bernilai.
“Kemasan lipstik ini adalah bagian dari karya ilmiah saya yang fokus pada eksplorasi material limbah kerang berbasis sustainable design untuk wanita milenial pencinta kecantikan,” jelas Marchelia seperti dikutip dari ANTARA, Senin, (28/07/2025).
Ia melihat adanya tren meningkatnya minat terhadap produk kecantikan pasca pandemi, terutama di kalangan perempuan muda. Lipstik, katanya, bahkan bisa dianggap sebagai kebutuhan primer.
Di sisi lain, Batam sebagai kota wisata laut menghasilkan limbah kerang dalam jumlah besar. Dari kegelisahan itulah Khepri lahir.
Tak berhenti pada ide, Marchelia melakukan serangkaian eksperimen hingga menemukan komposisi bubuk kerang yang kokoh dan layak sebagai material kemasan.
Hasilnya sudah ia uji kelayakan dan tampilkan dalam pameran mahasiswa ISI Padang Panjang pekan lalu.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Lipstik Matte yang Tidak Memperjelas Garis Halus di Bibir, Harga Terjangkau
Sebelumnya, Marchelia juga pernah mencuri perhatian dengan eco bee bag, tas ramah lingkungan berbahan pakaian bekas yang mengantarkannya menjadi pemenang di ajang Indonesia Industrial Design Student Award 2024.
Kini, ia tengah mengembangkan desain kemasan bedak dengan pendekatan serupa. Lewat inovasinya, Marchelia tak hanya memberi alternatif pengganti plastik, tapi juga mendorong wacana kecantikan yang inklusif dan berkelanjutan dari sisi desain dan nilai sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Terpopuler: Kembali Mengenang Aktivis Marsinah, Hitung-hitungan Sanksi Adat Pandji Pragiwaksono
-
7 Rekomendasi Microwave Low Watt untuk Keluarga Baru, Daya Mulai 400 Watt
-
5 Zodiak Paling Beruntung 11 November 2025, Kamu Termasuk?
-
Ramadhan 2026 Kurang Berapa Hari Lagi? Siap-siap Sambut Bulan Puasa
-
Transformasi Peran Ibu Indonesia: Berkarya dari Rumah, Berdampak untuk Lingkungan
-
Jejak Gurun dengan Wajah Futuristik, Pilihan Wisata Arab Saudi Kini Tak Hanya Ibadah
-
World Cities Day: Membangun Kota yang Bernapas Lewat Ruang Hijau dan Alam
-
Rekomendasi Serum Somethinc untuk Mengurangi Flek Hitam, Bikin Kulit Cerah Merata
-
Profil Irene Ursula Owner Somethinc, Sudah Bangun 'Kerajaan' Kecantikan Sejak 2014
-
Resep Semur Telur Kecap Manis: Lezatnya Rasa Tradisi di Setiap Suapan!