Lifestyle / Komunitas
Kamis, 07 Agustus 2025 | 15:40 WIB
Joel Alberto Tanos [Facebook]

Suara.com - Kekayaan keluarga Tanos "9 Naga Sulut" belakangan ini menjadi sorotan setelah kasus meninggalnya Joel Alberto Tanos, cucu dari pengusaha besar Manado Tony Tanos.

Kabar meninggalnya Joel karena ditusuk saat mendapati kekasihnya berpesta miras sontak menggemparkan publik Sulawesi Utara, khususnya Manado.

Peristiwa ini membuka mata publik terhadap sosok di balik nama besar keluarga Tanos, keluarga yang dikenal memiliki pengaruh luas dan kekuatan ekonomi yang tak main-main di Sulawesi Utara.

Lantas, berapa kekayaan keluarga Tanos "9 Naga Sulut dan bagaimana kiprah mereka terhadap pembangunan daerah? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Siapa Keluarga Tanos?

Nama Tanos bukanlah nama asing di dunia bisnis konstruksi. Lewat PT Marga Dwita Guna, keluarga Tanos telah menangani sejumlah proyek besar seperti pelabuhan, infrastruktur jalan, hingga pembangunan gedung penting.

Joel Alberto Tanos dan sosok kekasih (Istimewa).

Didirikan pada tahun 1993, PT Marga Dwita Guna telah berkembang menjadi salah satu kontraktor terkemuka di Sulawesi Utara.

Dengan pengalaman lebih dari 100 proyek besar dan tim profesional bersertifikasi internasional seperti ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, hingga ISO 37001, perusahaan ini menjadi tumpuan utama pengembangan infrastruktur di kawasan timur Indonesia.

PT Marga Dwita Guna di bawah kendali keluarga Tanos telah menangani berbagai proyek strategis yang berdampak langsung pada pembangunan daerah.

Baca Juga: Siapa Tony Tanos '9 Naga Sulut' yang Cucunya Tewas Ditikam? Reputasinya Tak Main-Main

Salah satu kontribusi terbesarnya terlihat dari pembangunan dermaga dan pelabuhan yang memperkuat konektivitas antar pulau di kawasan timur Indonesia, membuka akses maritim yang sebelumnya sulit dijangkau.

Tak hanya itu, perusahaan ini juga aktif membangun jalan dan jembatan yang menjadi penghubung vital antara wilayah-wilayah terpencil dengan pusat kota.

Di sektor pendidikan, PT Marga Dwita Guna turut andil dalam pembangunan sekolah dan kampus, menciptakan akses belajar yang lebih luas dan layak bagi generasi muda.

Di tengah pesatnya perkembangan kota Manado, perusahaan ini juga terlibat dalam proyek pembangunan pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran, yang menjadi penggerak utama pertumbuhan sektor komersial.

PT Marga Dwita Guna berkontribusi pada pembangunan bendungan dan sistem irigasi, yang sangat krusial dalam mendukung produktivitas pertanian serta menjaga ketahanan pangan di wilayah Sulawesi Utara.

Semua proyek tersebut menunjukkan peran besar keluarga Tanos dalam membentuk wajah pembangunan daerah.

PT Marga Dwita Guna juga dikenal terus berinovasi. Mereka aktif berinvestasi dalam teknologi konstruksi terbaru, peningkatan kualitas SDM, serta ekspansi pasar.

Dampak besar dari bisnis keluarga Tanos membuat mereka masuk dalam jajaran "9 Naga Sulut", sebuah simbol dari elite lokal yang berpengaruh secara ekonomi.

"9 Naga Sulut" sendiri merupakan sebuah istilah yang menggambarkan kelompok orang atau keluarga dengan kekayaan, kuasa, dan jaringan luas.

Meski demikian, "9 Naga Sulut" bukanlah organisasi resmi. Sebutan ini lebih merupakan pengakuan sosial terhadap orang-orang atau keluarga yang dinilai punya kontrol besar di daerah tersebut.

Dalam budaya Tionghoa, simbol naga sering kali diidentikkan dengan kekuatan dan kesuksesan, sehingga istilah "naga" melekat pada tokoh-tokoh elite, termasuk keluarga Tanos.

Berapa Kekayaan Keluarga Tanos?

Meski jelas bahwa kekayaan keluarga Tanos berasal dari proyek-proyek bernilai miliaran rupiah yang digarap oleh PT Marga Dwita Guna, jumlah pasti kekayaan keluarga ini masih menjadi misteri.

Tidak ada catatan resmi atau publikasi terbuka yang mengungkap nilai harta keluarga Tanos secara terperinci.

Namun, jika menilik skala proyek yang ditangani dan luasnya jaringan sosial-politik mereka, tidak berlebihan jika kekayaan keluarga Tanos dikategorikan fantastis.

Keluarga ini tak sekadar menjalankan bisnis, tetapi juga memainkan peran penting dalam pembangunan kawasan timur Indonesia, terutama di Manado dan sekitarnya.

Kronologi Meninggalnya Joel Alberto Tanos

Peristiwa mengenaskan yang merenggut nyawa Joel Alberto Tanos terjadi pada pagi hari, Senin (4/8/2025) sekitar pukul 07.00 WITA.

Merasa curiga karena sang kekasih belum juga pulang, Joel pun berinisiatif mencari tahu di mana keberadaannya.

Ia memperoleh informasi bahwa sang kekasih tengah berada di sebuah rumah di Jalan Sion, wilayah Sario, Manado.

Setibanya di lokasi, Joel mendapati sang kekasih sedang berpesta minuman keras bersama dua pria berinisial AMR alias Abdul (29) dan ES alias Evan (27).

Dipenuhi rasa marah, Joel langsung mendobrak pintu yang dalam prosesnya mengenai tubuh kedua pria tersebut. Situasi seketika memanas.

Salah satu pria kemudian mengeluarkan pisau dan menyerang Joel.

Pemuda 18 tahun itu ditikam di bagian dada dan leher, luka yang sangat serius dan mengakibatkan kehilangan banyak darah. Meski sempat dilarikan ke RS Bhayangkara Karombasan, nyawanya tak tertolong.

Kepolisian langsung bertindak dan berhasil membekuk kedua tersangka lewat operasi gabungan dari Polsek Sario, Resmob Polresta Manado, serta Resmob Polda Sulawesi Utara.

Dalam penyelidikan, polisi turut menyita tiga pisau, dan satu di antaranya diduga kuat sebagai alat yang digunakan untuk menusuk Joel.

Demikianlah informasi terkait kekayaan keluarga Tanos "9 Naga Sulut" dan kronologi meninggalnya Joel Alberto Tanos.

Kontributor : Dini Sukmaningtyas

Load More