Suara.com - Olahraga lari kini bukan lagi sekadar tren, melainkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban di Indonesia.
Namun, seringkali muncul anggapan bahwa untuk mendapatkan performa lari yang maksimal, seseorang harus merogoh kocek dalam-dalam untuk sepasang sepatu dari merek global seperti Adidas atau Nike. Anggapan ini tak sepenuhnya benar.
Kini, brand-brand lokal telah membuktikan diri mampu menciptakan sepatu lari dengan inovasi dan teknologi canggih yang siap bersaing.
Dengan harga yang jauh lebih ramah di kantong, yakni di bawah Rp 1 juta, Anda sudah bisa mendapatkan sepatu yang nyaman, suportif, dan tentunya stylish. Dukungan terhadap produk dalam negeri menjadi bonus tambahan.
Lupakan sejenak seri Boost atau ZoomX yang harganya selangit. Berikut adalah 7 rekomendasi sepatu lari karya anak bangsa yang kualitasnya siap diadu dan tak akan membuat kantong Anda jebol.
1. Ortuseight Hypersonic 1.2
Bagi pelari yang mencari kecepatan, seri Hypersonic dari Ortuseight adalah jawaban. Sepatu ini menjadi pelopor sepatu lari lokal yang menggunakan carbon plate, sebuah teknologi yang sebelumnya identik dengan sepatu lari elite seharga jutaan rupiah.
Fitur ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi lari dengan memberikan sensasi tolakan yang lebih bertenaga.
- Teknologi Unggulan: Kinetic Blade (Carbon Plate), CumulusFoam & StratusFoam (Midsole), QuickFit (Upper).
- Cocok Untuk: Lari tempo, interval, hingga kompetisi jarak jauh seperti maraton.
- Perkiraan Harga: Rp 700.000 - Rp 950.000
- Kenapa Keren: Dengan teknologi carbon plate, Hypersonic 1.2 menawarkan sensasi lari cepat yang bisa menyaingi seri racer dari brand internasional, namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
2. 910 (Nineten) Haze Pro
Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Rahasia Sepatu Lari yang Tepat untuk Performa Maksimal dan Hindari Cedera
910 Nineten telah menjelma menjadi salah satu pemain kunci di pasar sepatu lari lokal dengan fokus pada teknologi.
Seri Haze Pro adalah salah satu bukti keseriusan mereka. Didesain sebagai speed running shoes, sepatu ini memiliki bobot yang ringan dan dirancang untuk para pelari yang ingin mencapai catatan waktu terbaiknya.
- Teknologi Unggulan: Rapid Plate (Carbon Plate), Rapid Foam Midsole, Infiknit Upper.
- Cocok Untuk: Pelari kompetitif, lari jarak jauh (maraton), dan latihan kecepatan.
- Perkiraan Harga: Rp 600.000 - Rp 800.000
- Kenapa Keren: Bantalan midsole-nya yang responsif dan empuk seringkali disebut tak kalah nyaman dari sepatu harian brand luar. Upper berbahan Infiknit-nya pun memberikan sirkulasi udara yang baik.
3. Ardiles Nfinity Run Active
Ardiles, brand yang telah lama dikenal masyarakat, kini serius menggarap pasar lari performa melalui lini Nfinity. Seri Run Active hadir sebagai sepatu daily trainer yang andal.
Salah satu keunggulan utamanya adalah outsole berbahan karet penuh yang terkenal sangat awet, bahkan setelah digunakan berlari ratusan kilometer.
- Teknologi Unggulan: Mega Foam (Midsole empuk), TPU Heel Counter, Outsole Karet Penuh.
- Cocok Untuk: Lari harian (daily run), easy run, hingga long run dengan jarak 5-20 km.
- Perkiraan Harga: Rp 350.000 - Rp 500.000
- Kenapa Keren: Daya tahan solnya yang luar biasa menjadikannya "kuda beban" yang ideal untuk latihan sehari-hari, sebuah kualitas yang sering dicari pada sepatu lari yang lebih mahal.
4. League Legas Series
Berita Terkait
-
Jangan Salah Pilih! Rahasia Sepatu Lari yang Tepat untuk Performa Maksimal dan Hindari Cedera
-
Diadora Nizuno, Sepatu Lari dengan Teknologi Carbon Plate, Pilihan Tepat untuk Pemula hingga Pro
-
Adu Performa Sepatu Lari New Balance vs Hoka, Mana yang Terbaik untuk Kakimu?
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Karbon Merek Luar dan Lokal, Mulai Rp750 Ribuan
-
5 Rekomendasi Sepatu Running New Balance yang Bikin Performa Larimu Makin Nyaman
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Ramalan Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 27 September 2025: Leo, Sagitarius, dan Aquarius
-
Apa Saja Makanan Indonesia yang Viral di Luar Negeri? Seblak sampai Diburu Orang Thailand
-
Profil Lengkap Ahmad Ali Ketua Harian PSI: Dulunya Waketum NasDem, Rumah Pernah Digeledah KPK
-
Sejarah Fashion 80 Tahun Hadir dalam Pop-Up Eksklusif di Jakarta
-
IDFES 2025 Resmi Dibuka, Dorong Ekosistem Fashion Indonesia Lebih Terintegrasi
-
Ngemil Gak Harus "Junk Food", Ini Rahasia Camilan Enak dan Bergizi untuk Keluarga
-
MSG dari Bahan Alami: Fakta Ilmiah di Balik Rasa Gurih yang Aman untuk Keluarga
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Perih di Mata, Harga Mulai 20 Ribuan
-
Terpopuler: Telur Harus Ceplok dan Rebus untuk MBG, Pengakuan Ahmad Sahroni saat Penjarahan
-
Asia Low-Carbon Buildings Transition Bantu Indonesia Wujudkan Bangunan Rendah Emisi