Suara.com - Setiap tanggal 17 Agustus, satu bangsa serentak menghentikan aktivitasnya sejenak. Di seluruh penjuru negeri, dari Istana Negara hingga lapangan desa, gema suara lantang pembacaan sebuah naskah bersejarah kembali terdengar.
Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dokumen yang menjadi puncak perjuangan dan akta kelahiran bangsa, dibacakan kembali untuk mengingatkan kita pada detik-detik paling krusial dalam sejarah negeri ini.
Namun, lebih dari sekadar seremoni tahunan, naskah singkat ini menyimpan cerita dramatis tentang keberanian, perdebatan sengit, dan semangat yang tak pernah padam.
Memahami sejarah dan isi teks proklamasi adalah cara kita merawat ingatan kolektif dan api nasionalisme.
Isi Teks Proklamasi
Dalam setiap upacara bendera 17 Agustus, naskah yang dibacakan adalah versi otentik, yaitu hasil ketikan Sayuti Melik yang telah disempurnakan dari naskah tulisan tangan Soekarno.
Inilah kalimat sakral yang menandai lahirnya sebuah negara berdaulat:
P R O K L A M A S I
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Buka-bukaan Ustaz Felix Siauw Soal One Piece: Bukan Sekadar Hobi, tapi Pesan untuk Pemerintah
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.
Teks ini merupakan penyempurnaan dari naskah klad (tulisan tangan Soekarno) yang kini tersimpan rapi di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Beberapa perubahan redaksional dibuat, seperti 'Hal2' menjadi 'Hal-hal', 'tempoh' menjadi 'tempo', dan 'Wakil2 bangsa Indonesia' menjadi 'Atas nama bangsa Indonesia', yang menegaskan bahwa proklamasi ini adalah suara seluruh rakyat.
Sejarah di Balik Lahirnya Teks Proklamasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda