Istilah tersebut dituturkan oleh warganet untuk menggambarkan gaya mengasuh anak dengan keras.
Mengutip kamus Oxford Dictionary, 'parenting' merujuk kepada gaya seorang orang tua memberikan pengasuhan dan mengajari anak mereka pembelajaran tentang kehidupan.
Lalu 'VOC' merujuk pada perusahaan Hindia Belanda, Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC yang sempat memonopoli perdagangan di Nusantara dengan tangan besi.
Lebih lanjut dijelaskan dalam penjelasan oleh Psikolog Klinis, Kanina dari RS Sumber Kasih melalui kanal resmi mereka, parenting VOC merujuk pada gaya pengasuhan yang super ketat dan mengedepankan kedisiplinan.
Tak jarang pola seperti 'menjajah' akhirnya diterapkan dalam pola parenting VOC yang akhirnya melahirkan istilah tersebut.
Memang bahwa parenting VOC bertujuan agar anak bisa patuh dan disiplin.
Namun, parenting VOC tak bisa serta merta diterapkan secara mutlak oleh orang tua karena akan berdampak buruk pada anak.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Kanina, dikutip Sabtu (16/8/2025) parenting VOC cenderung otoriter dan minim empati kepada anak.
Anak tak punya ruang untuk mengekspresikan perasaan mereka sebenarnya. Orang tua akhirnya mendorong anak melebihi batas kemampuan mereka terlebih si anak berada di dalam kondisi emosional yang stabil atau tidak.
Baca Juga: Soimah Maki-Maki Pacar Anak untuk Uji Mental, Netizen Murka: Arogan!
Kanina memberikan ciri-ciri parenting VOC yang tak memberikan ruang bagi anak untuk berbicara.
Adapun melalui pola pengasuhan tersebut, anak tumbuh menjadi sosok yang pendiam dan memilih untuk tak mengeluarkan isi pikiran mereka.
Anak akhirnya jadi minim inisiatif, terutama saat bertukar pendapat dan bercerita dengan orang lain.
Parenting VOC juga membuat anak kurang terbuka secara emosional, sehingga tak punya tempat untuk mengekspresikan diri bahkan merasa tak aman dan tak nyaman dengan orang tua mereka sendiri.
Kecemasan dan takut salah hingga rasa minim percaya diri juga akan tumbuh pada anak yang dididik secara parenting VOC.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
7 Body Lotion untuk Memutihkan di Indomaret, Harga Murah Meriah
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari yang Empuk dan Ringan untuk Pemula
-
Link Download Logo Hari Guru Nasional 2025 Kemendikdasmen, Versi Berwarna dan Hitam-Putih
-
5 Rekomendasi Warna Lipstik untuk Bibir Pucat agar Tampak Lebih Segar
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Diskon Terbaru 14-16 November 2025 Minyak hingga Popok
-
Beda Silsilah Keluarga Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi, Siapa Pantas Jadi Raja Solo?
-
Tema dan Link Download Logo Hari Guru Nasional 2025 Versi Kemenag: Format PNG, JPG dan PDF
-
5 Rekomendasi Cat Rambut untuk Hempaskan Uban Usia 50 Tahun ke Atas
-
4 Adu Potret Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi: Rebutan Jadi Raja Solo PB XIV
-
5 Rekomendasi Sampo Terbaik untuk Kulit Kepala Dermatitis Seboroik