Suara.com - Momen kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap 17 Agustus selalu membawa banyak cerita. Termasuk salah satu di antaranya adalah terkait dengan sejarah. Nah, berbicara mengenai topik ini, rasanya menarik jika membedah tentang istana kepresidenan yang ada di Indonesia, seperti Istana Tampaksiring. Kira-kira di mana lokasi Istana Kepresidenan Tampaksiring tersebut?
Istana Tampaksiring merupakan salah satu dari total tujuh istana negara yang ada di Indonesia. Istana ini terletak di area yang cenderung terpencil jika dibandingkan dengan istana lainnya dan berada di Pulau Dewata.
Aspek menarik lain yang bisa menjadi bahasan unik adalah bahwa Istana Tampaksiring adalah satu-satunya istana negara yang dibangun setelah negara ini merdeka, bukan ketika masih di bawah penjajahan.
Sekilas Sejarah Istana Tampaksiring
Nama istana ini sendiri diambil dari dua kata utama, yaki tampak, yang berarti telapak, dan siring, yang berarti miring. Istana Tampaksiring didirikan atas perintah dari Presiden Soekarno pada masa pemerintahannya.
Latar belakang pendiriannya sendiri adalah keinginan Presiden Soekarno untuk memiliki tempat istirahat bagi presiden yang menjabat beserta dengan keluarga dan tamu negara yang berkunjung ke Bali. Sebab di masa tersebut Indonesia sudah mulai menerima banyak tamu negara yang juga berminat mengunjungi Bali.
Lokasi ini kemudian dipilih menjadi tempat dibangunnya istana negara, karena memiliki udara yang sejuk dan jauh dari keramaian kota, cocok untuk beristirahat sejenak.
Raja Gianyar kemudian menyerahkan lahan yang ia miliki kepada negara, dan presiden memberikan instruksi pada R.M. Soedarsono membangun istana negara di tahun 1955, yang kemudian pembangunan dimulai pada tahun 1957.
Isi dan Bangunan di Dalam Kompleks Istana Tampaksiring
Baca Juga: Dari Soekarno hingga Jokowi: Prabowo Petakan DNA Kepemimpinan Indonesia dalam Pidato Kenegaraan
Bangunan-bangunan dalam kompleks istana tersebut tersebar di area seluas 19 hektar. Diketahui bangunan utama istana dibangun di dataran tinggi yang menghadap Pura Tirta Empul Tampaksiring dan Gunung Agung.
Total terdapat lima gedung utama dan sebuah pendopo yang disebut Balai Wantilan. Kelima gedung yang ada di dalamnya adalah sebagai berikut.
1. Wisma Merdeka
Memiliki luas 1,200 meter persegi, ruangan yang ada di sana dihiasi patung, lukisan, dan perabotan yang seragam. Di dalamnya ada ruang tidur I dan II presiden, ruang tidur keluarga, ruang tamu untuk menerima tamu negara, dan ruang kerja.
2. Wisma Negara
Luasnya sekitar 1,476 meter persegi dan memiliki komposisi ruangan mirip dengan Wisma Merdeka. Terdapat jembatan penghubung sepanjang 40 meter yang menghubungkan Wisma Merdeka dan Wisma Negara, yang disebut dengan Jembatan Persahabatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow